Bunga sakura mekar di musim semi. Sakura yang baru saja kembali ke sekolahnya setelah liburan musim panas bersender di bangkunya menguap sambil menatap ke luar jendela.
'Yawn....Ngantuk sekali. Habis ini lebih baik pergi ke gedung olahraga.'
"Bagaimana bisa pagi-pagi sudah menguap seperti itu?"
"Nirei?" Nirei muncul di belakang sakura dan menyapanya.
"Selamat pagi sakura."
"Pagi."
"Bagaimana dengan liburanmu?"
"Biasa saja."
"Apakah kau liburan ke kampung halamanmu?" Nirei meletakan tasnya di atas meja dan duduk di bangku kosong yang ada di samping Sakura.
"Tidak."
"Omong-omong." Tiba-tiba suasana menjadi canggung dan kata-kata Nirei terhenti.
"Apa Sakura sudah bertemu dengan Suo? Dia sudah lama tidak bermain bersama kita."
Sakura menatap tajam ke atas langit-langit biru yang terang. Tiba-tiba raut wajahnya berubah saat Nirei menyebutkan nama Suo.
"Lupakan saja. Dia tidak akan pernah kembali bersama kita."
"Benarkah." Nirei menghentikan pertanyaannya dan pembicaraan mereka selesai sampai di sana.
Kelas pertama di semester baru pun di mulai saat wali kelas memasuki ruangan.Sakura dan Nirei berada di kelas yang sama di SMA furin kelas 1-2 sedangkan Suo berada di kelas yang berbeda dan cukup terpisah jauh dari mereka yaitu kelas 1-5
Di jam istirahat Sakura pergi ke uks setelah menyelesaikan makan siangnya untuk pergi tidur siang.
Dia mengambil kasur kosong, merebahkan tubuhnya,menarik selimut dan setelah beberapa saat tertidur dengan tangan menutupi wajahnya.Saat kembali ke kelas di jam pelajaran ke-2.
"Padahal masih mengantuk. Tapi guru ini adalah yang paling kejam. Jika aku ketahuan bolos. Bisa mati aku." sakura bergumam kepada dirinya sendiri.
Saat sampai ke kelas dia tidak terlihat Nirei di manapun.
"Dimana Nirei?"
Sakura tidak berpikir Nirei akan membolos. Dia berpikir Mungkin dia sedang berada di perpustakaan.
Karena Nirei anak yang rajin dia lebih banyak menghabiskan waktunya membaca buku dan belajar.
Saat jam pelajaran ke-3 barulah Nirei kembali. Tapi seperti ada yang salah.
"Ada apa dengan wajahmu?" Sakura bertanya kepada Nirei setelah melihat wajahnya di pasangi plester di salah satu pipinya.
"Hanya jatuh dari tangga." Nirei menjawab dengan baik tanpa menimbulkan kecurigaan apapun.
Tapi keesokan harinya.
"Jatuh dari tangga lagi?" Sakura bertanya lagi setelah melihat luka baru di sebelah kanan pipinya Nirei.
Wajahnya lebam dan membiru.
"Aku tertabrak tiang saat sedang pergi ke perpustakaan."
"Benarkah." Sakura yang peka mengetahui ada sesuatu yang tidak beres.
Lalu mengikuti Nirei secara diam-diam saat pelajaran olahraga telah selesai.
Nirei berjalan ke arah gedung olahrga.
"Apa yang mau dilakukannya?"
Lalu tidak selang beberapa saat. Setelah Nirei sampai di dekat gedung olahraga.
Dua orang pria menghampirinya. Dan merangkul pundak Nirei seolah-olah mereka akrab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie To Lovers [Suosaku]
RandomCerita [BL] 18+++ bxb. [END] Hanya short story dengan beberapa side story [Suosaku] Sakura,Suo dan Nirei sudah berteman sejak mereka masih kecil. Tapi suatu hari saat mereka memasuki SMA Suo tiba-tiba menjauh. Dia bermain dengan para anak berandala...