"Permisi. Apakah anda sudah memiliki pasangan?"
Seorang wanita mendekati seorang pria dengan surai dwiwarna yang sedang berdiri sendirian di samping jalan.
Itu sakura. Sakura menoleh kepada wanita itu yang bertanya kemudian dia menjawab.
"Saya-..."
"Dia sudah punya pacar."
Kata-kata sakura terpotong saat seoarang pria dengan anting-anting panjang dan penutup mata di sebelah kanan matanya. Muncul dari balik punggung wanita itu.
Wanita itu terkejut. "Ah...saya minta maaf." Wanita itu dengan canggung meminta maaf setelah menatap suo yang ada di belakangnya. Dan langsung melarikan diri dengan terburu-buru.
Kemudian suo menatap sakura dan mereka melakukan kontak mata. Suo tersenyum.
"Maaf. Apakah kau sudah lama menunggu. "
"Hm...kau terlambat sepuluh menit."
Sakura menjawab suo sembari sedikit memajukan bibirnya karena keterlambatan suo. Padahal mereka berjanji untuk bertemu pukul satu siang. Tapi suo terlambat.
"Aku minta maaf." Suo yang melihat bibir sakura yang manyun itu melihatnya lucu. Dan meminta maaf sekali lagi sembari langsung memegang tangan sakura
Sakura sedikit memerah malu. Dan suo yang melihat itu hanya tersenyum lembut.
Hari ini mereka akan pergi berkencan lagi. "Kemana kita harus pergi dulu?" Suo bertanya.
"Seterah kau saja. Bukankah kau bilang kita akan pergi ke arcade?"
"Benar. Mari kita pergi ke sana."
******
Bang bang bang (suara tembakan pistol)
Sakura dan suo bemain di arcade. Memainkan permainan game yang melibatkan pistol mainan.
Sakura mengerenyit kesal.
"Aghh!! Kenapa aku terus menerus kalah?!?!' Sakura kesal setelah beberapa kali terus kalah dari suo.
"......?"
"Sakura-kun. Kenapa kesal? Kau harus bermain dengan lebih baik."
"Cih." Sakura berdecak kesal. Meletakan pistol mainan yang dia pegang di tempatnya. Dan pergi meninggalkan suo.
"Sakura?" Suo yang merasa ditinggalkan memanggil nama sakura dengan hanya mendapat pengabaian darinya dan sakura berjalan semakin menjauh.
Suo yang melihat itu buru-buru mengejar sakura.
"Sakura." Suo sudah mengejar sakura dan menemukan anak itu sedang bermain dengan pencapit boneka.
"Ppft!" Suo terkekeh lucu. Sakura yang melihat itu mengerenyitkan dahinya lagi. Dan berbicara dengan keras kepada suo yang menertawakannya.
"Kenapa. Hah?!??!"
"Sudah berapa banyak koin yang kau habiskan sakuram
Suo berjalan mendekati dan mengambil kendali capit mainan itu,memasukan koin yang dia keluarkan dari sakunya. Dan memainkan capit boneka itu dengan lihai. Mencapit boneka berbentuk kucing.
Saat capitan itu sudah terasa pas. Dia menekan tombol hijau menariknya dan menjatuhkannya di tempat pengeluaran.
Suo mengambil boneka kecil berbentuk kucing itu dan memberikannya kepada sakura.
"Sudah tidak marah lagi,kan?"
"Siapa juga yang marah." sakura merebut boneka itu dengan tidak melakukan kontak mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie To Lovers [Suosaku]
RandomCerita [BL] 18+++ bxb. [END] Hanya short story dengan beberapa side story [Suosaku] Sakura,Suo dan Nirei sudah berteman sejak mereka masih kecil. Tapi suatu hari saat mereka memasuki SMA Suo tiba-tiba menjauh. Dia bermain dengan para anak berandala...