Sebuah rumah yang sudah lama tak disinggahi dijadikan sebuah rumah singgah untuk kelompok para pemuda, awalnya saat mereka datang pertama kali biasa saja lama lama banyak kejadian yang tak pernah mereka sadari. Membuat mereka yang awalnya betah haru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● ilustrasi rumah mewah yang mereka beli tempati untuk 15 orang, syukurnya memiliki cukup banyak kamar. Kesannya memang ga horror dari depan, tapi kalau sudah masuk auranya beda.
6 laki laki dewasa kira kira berumur 27 hingga 25 masuk kerumah singgah yang mereka deal kan minggu lalu, sembari yang dewasa menunggu 7 pasukan remaja mereka menyusuri rumah mewah tersebut, rata rata 7 member termuda tersbeut berumur 19 hingga 24.
Taeil yang tertua melihat lihat bagian belakang dengan jungwoo, " wah! Ada kolam renang nya! " pekik jungwoo yang terlihat senang.
Begitu pula yang lainnya yang suka memasak mendapati dapur luas dan tempat penyimpanan makanan.
" urusan dapur juga seneng nih, dapet dapur mewah. "
" jae! Nanti belanja ya, kita butuh stock bahan masakan sama makanan lain buat mereka sama 7 krucil. "
" iya sayang, kita beli apapun yang kita butuhin terutama snack untuk tujuh krucaci. "
Jaehyun langsunv terkekeh sehabis meledek anak anak remaja yang sudah masuk geng mereka dan dianggap saudara sendiri. Meskipun 2 diantara para kurcaci kecil tersebut memang bersaudara dengan salah satu teman mereka.
" doy! Jaemin katanya nangis tuh, adek lo ditinggal haechan di halte. " seketika doy membuka ponselnya dan meljhat beberapa notif telfon dari adiknya yang 15 kali menelfon.
Akhirya doy menyingkir dari dapur dan menghubungi jaemin sang adik yang memberi pesan johnny bahwa dia ditinggal haechan.
" haechan kebiasaan banget ngegodain nana, " Ujar yuta yang baru kembali dari lantai dua selesai melihat lihat.
" jemput aja deh, kasian pasti udah nunggu lama itu si nana. " taeil sang kekasih pun menimpali. Doyoung yang panik karna pesannya tak dibalas sang adik lun, meraih kunci mobil siapapun itu.
Namun langkahnya dihentikan oleh johnny, " biar gue aja yang jemput doy, sekalian mau ambil barang ke toko langganan. "
" thanks ya bang jo. " johnny mengangguk lalu mengambil kunci mobil dari genggaman doy, melenggang pergi untuk menjemput nana adik doyoung.
Sedangkan jeno dan chenle yang datang duluan berpas pas an dengan johnny yang melangkah pergi.
" bang jo, mau kemana bang? " jeno yang bertanya pada jaehyun yang berdiri di dekat sang kakak, taeyong.
" jemput nana, emang lo ga tau pacarlo ditinggalin si kunyuk di halte? "
Jeno baru sadar karna jaemin tadi berpamitan ingin pulang dengan haechan, setelah tau dari jaehyun dia meninggalkan tasnya di samping chenle dan berniat menyusul jo.
" heh! Gausah, biar bang jo yang jemput. Lo ikut gue liat liat gudang, siapa tau ada barang yang bisa dipake."
Jeno mencebik pasrah dan mengikuti jaehyun, " kalau bukan pacar kakak, pasti udah jeno tendang! " ujarnya pada taeyong yang mendapat kekehan dari sang kakak.
