Jeno dan haechan tengah bersantai diruang tamu, keduanya saling bersautan karna memainkan game yang sama.
" chan! Musuh nya didepan lu bege! Tembak! "
" etdah bentar, ngambil energi dulu jen.. "
Keduanya sibuk bermain game, dua anak yang sudah pulang sekolah duluan ini bingung sebelumnya jadi mereka berinisiatif bermain game online bersama.
Sedangkan renjun, mark , jaemin dan jisung chenle masih ada urusan disekolah.
Para abang abang juga sibuk kuliah dan kerja, jadi dirumah masih ada keduanya. Keduanya yang sibuk bermain game tersebut secara bersamaan menoleh, ketika ada suara ketukan pintu.
" permisi.. paket! " , ternyata kurir. Jeno berhwnti bermain game sebentar dan menuju pintu rumah yang terbuka, memperlihatkan kurir yang membawa kotak besar.
" dengan kediaman johnny ya mas? " , jeno mengangguk dan menerima kotak besar tersebut.
" tolong tanda tangan disini ya mas, terimakasih. " lalu kurir tersebut pergi dan jeno meletakkan kotak paket johnny di meja ruang tengah.
Mereka berdua kembali bermain game, hingga suara pintu terbuka mengalihkan padangan mereka.
Itu terlihat jaemin yang masuk dan mengacuhkan panggilan jeno serta haechan yang memanggilnya.
" lo ada masalah sama jaemin? "Tanya haechan yang dihawab gelengan jeno, " mungkin mood nya lagi jelek chan. Nanti gue coba liat lagi deh. "
Sore harinya mereka yang kuliah, kerja dan selesai kegiatan di sekolah pulang. Haechan yang sudah segar sehabis mandi berjalan kedapur membantu doyoung yang tengah memasak untuk mereka semua bersama taeyong.
Jeno juga sudah bangun dari tidur siangnya sedaritadi setelah bermain game bersama haechan, jeno melenggang pergi ke kamar mandi karna disuruh sang kakak untuk mandi.
" ren? .. " panggil yuta pada renjun yang tengah mendengarkan musik.
" eum? Kenapa bang? " mematikan lagunya.
" kemarin gue denger orang nangis dikamar sebelah. Itu lo? " renjun mengerenyit, bahkan dia ga nangis semalem.
Kamar yuta - jungwoo memang bersebelahan dengan kamar renjun - jisung - chenle. " enggak tuh bang, salah denger kali. "
" gaa kok.. dari kamar lu sumpah! Gue aja sampe bangunin uwu buat check. Tapi katanya uwu juga gaada apa apa. "
Renjun berpikir sejenak dan melihat atas, hawa aneh menyelimuti kamarnya terlihat dari bawah.
Sesaat itu jeno turun dan menanyakan keberadaan jaemin, karna jeno ingin bertanya kenapa pacarnya ini diam saat disapa tadi siang.
" njun nana udah turun ya? Kok dikamar gaada? " renjun semakin terkejut dan memicing.
" kenapa lu?? " tanya yuta yang mulai taut karna ekspresi renjun.
" bukannya nana masih ada urusan disekolah? Kapan pulangnya coba?! " ucapan renjun membuat jeno terkaget. " lalu yang tadi siang pulang masuk kamar diem aja siapa??!! " jeno panik dan berlari kearah yuta.
Keduanya berpelukan, " entah hayolo... "
Sesaat itu jaemin yang baru pulang dari kegiatan sekolah pun duduk disamping renjun, " kenapa? Kok takut banget liat aku?! " karna jeno.menatap jaemin takut.
" anjing! Jenooo... lo berarti liat siapa dirumah! " yuta jadi ikut panik.
" wahhh gaberes ini rumah!! " jeno semakin mengeratkan tubuhnya memeluk yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ding Dong! ( END )
FanfictionSebuah rumah yang sudah lama tak disinggahi dijadikan sebuah rumah singgah untuk kelompok para pemuda, awalnya saat mereka datang pertama kali biasa saja lama lama banyak kejadian yang tak pernah mereka sadari. Membuat mereka yang awalnya betah haru...