06.

646 67 2
                                    


" dari sekian luasnya rumah ini, kenapa lu berdua ciuman disini!. Kenapa hantu disini juga ga gangguin lo berdua atau kalo bisa tabok tuh bibir lo berdua. "

Yuta yang mendapati taeyong dan jaehyun mojok di taman belakang sedang berciuman dengan mesra. Yuta menghentak kakinya kesal dan meninggalkan dua bucin yang saling terkikik geli karna ketahuan ciuman.

" kakak pulang jam 7 pagi besok, kakak sama kak taeil. Kamu kalau ga bisa bobo suruh temenin jeno ya. "

Yang dimintai bantuan tersenyum lebar, seakan kesempatannya kali ini di restui kakak iparnya. " inget jen! Awas jangan di grepe grepe adek gue! Burung lo gue potong! " ,jeno seketika menutupi bagian bawahnya dengan kedua tangannya.

Jaemin terkekeh lalu memeluk doy sang kakak, " kakak hati hati ya. Abang taeil jagain kakaknya nana ya! " taeil tersenyum dan mengusak pucuk kepala jaemin.

" siap boss kecil! " lalu kedua nya berangkat dengan mobil taeil. Acara kampus yang dilaksanakan dan diikuti anggota yang ditunjuk.

Jaemin masuk kedalam rumah bersama jeno setelah mengantar kakak dan kakak iparnya, tangan jaemin di genggam erat oleh jeno.

" kakak jangan tiup tiup telinga nana! " pekiknya, tapi jeno tak melakukan apa apa.

" eum? Mulut kakak aja diem na. " jaemin tersadar dan menoleh. Ternyata hantu wanita centil di belakangnya.

" kenapa? Kak ren mana? " tanya nya.

" ha? Kamu nanya kakak na? " jaemin terkekeh lalu menggeleng. Dia menunjuk belakangnya, jeno paham sepertinya ada yang lain.

" renjun sedang pacaran di kamar...
aku diusir na.. "

" katanya di sebelah ada tetangga ganteng loh, mbak kun ga kesana? " pinta jaemin biar tidak keganggu.

Si hantu centil seketika tersenyum dan langsung menghilang menuju tetangga sebelah.

Emang sih, hantu centil emang ecntil banget kerjaannya.

Jeno mengajak nana keruang tamu untuk duduk dan menonton acara tv bersama yuta dan johnny, sembari tangannya mengusap punggung tangan nana.

Kalau kalian tahu, mereka sudah pindah kerumah yang lama dan mencari tempat baru. Mereka menemukan rumah yang lama tak disinggah cukup megah dan luas dan memiliki banyak kamar.

Semenjak kejadian pocong pesugihan penglaris bakso tersebut, pendeta dan para tetangga menyuruh mereka pindah saja.

Walaupun dirumah baru juga banyak gangguan, tetapi tak se ekstrem dirumah lama. Karna dibantu oleh hantu centil yang membantu jaemin maupun renjun.

" sayang.... " panggil jungwoo pada renjun yang tengah melipat baju.

" eum? Apa kak? " jawabnya yang masih sobuk melipat baju baju miliknya.

" kamu gak pernah ketemu hantu china? Kaya vampire yang di film china gitu contohnya. "

Renjun terkekeh karena penuturan jungwoo, laki laki lebih tua darinya itu tak takut sama sekali jika bercerita hantu tapi jika sudah tak sengaja bertemu yang asli lasti sudah diam mematung dan mengompol ditempat.

Renjun sempar berpikir kala dia pulang kerumah, dia saja tak pernah memikirkan hal tersebut. Tapi papa park, papa nya pernah bilang jika pernah melihat arwah kakeknya memakai baju chinese laki laki dan berjalan aneh.

" eumm? Injun belum pernah ketemu yang begituan. Tapi kalau injun ke makam eyang putri injun, injun selalu liat kaya cewek china biasa saja. Ga semenakutkan hantu lainnya. "

Jungwoo mengangguk lalu dia menanyakan oerihal rumah ini," disini? "

" Ada banyak, termasuk di pojok dapur ada sosok perempuan rambut panjang tapi dia ga jahat kok. Cuman dia ga suka lampu dapur dimatiin, jadi setiap habia dari dapur injun selalu minta siapa aja lampunya tetep dinyalain. "

Ding Dong! ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang