Chapter 22

746 72 3
                                    

"Kak temenin gue dong" ucap Tara merengek tiba-tiba masuk kamar gue mengganggu mimpi indah gue.
"Aduh Tara...pala kakak masi pusing" ucap gue lemah
"Yakali kemarin abis tidur seharian juga, pliiiisss" ucap Tara memohon
"Lo gak sekolah?" Tanya gue
"Kakak gue yang cakep, ini hari sabtu. Kita libur hari sabtu, oke?" Ucap Tara
"Um.."
"Kak plisss temenin gue, gue mau ambil gajian doang di cafe" ucap Tara memasang puppy face andalannya.
"Oke fine, tunggu gue 20 menit dibawah." Ucap gue menyerah
"Yaaaayy i do love you sissy" ucap Tara tersenyum kemudian menutup pintu kamar gue.
Gue meraih iphone diatas nakas.
50 missed calls
60 unread messages
Gilak, orang gila macam apa yang ngulah ke hp gue, batin gue sambil memutar bola mata.
Oh pantes, si weirdo, Luke Hemmings.
3 pesan lainnya dari Joe.

***

"lo mau kemana si ?" Tanya gue setelah sampai dibawah dan ngeliat Tara tiduran di sofa sambil memainkan ponselnya.
"Wih cakep banget kakak gue, ayo kak. Gue kan uda bilang  mau ambil gaji di cafe" ucap Tara

***

Gue melajukan mini cooper merah gue menuju cafe tempat kerja Tara.
Sesampainya di cafe, dia masuk ke ruang managernya dan nyuruh gue nunggu di salah satu kursi. Gue pesan hot cappucino pada pelayan cafe dan setelah 5 menit pesanan gue datang.

Krieeet

gue denger pintu ruang manager terbuka, gue liat kearah ruangan itu dan SHIT!

BIG SHIT!

"Hai Nor, gak nyangka bisa ketemu lo disini lagi. Dan um dimana pacar lo Luke?" Tanya Pria itu duduk dihadapan gue. Shit Tara lama banget anjir.
"Em dia, itu.. dia masih tidur" ucap gue gelagapan dan sok ramah.
"Hm atau lo jangan -jangan sebenernya bukan pacar nya ya?" Ucapnya dengan smirking
"G..gue ..gue pacarnya kok!" Ucap gue mantap
"Udah lo gausah bohongin gue deh Nor. Apa bocah itu udah ngomongin lo sesuatu tentang gue?" Ucapnya, garis rahangnya menegas. Ia nahan marah.
"Asal lo tahu tuan Yi Jung yang terhormat, hubungan gue sama Luke bukan urusan lo. Dan kami bukan bocah." Ucap gue ketus, gue muak sok ramah sama orang model begini.
"Asal lo tau, lo ternyata orang yang menyebalkan." Lanjut gue menyesap hot cappucino gue.
"Sejak dia mengganggu gue dapetin apa yang gue mau, sejak itu lah bocah itu jadi urusan gue. Paham nona?" Ucap Yi jung masih dengan senyum evilnya, sumpah gue pengen cakar wajah tampannya. Oh shit.
"Lo milik gue" ucapnya berbisik di kuping gue, bikin bulu kuduk gue meremang.
"Lo stress. Gue bukan barang, lo gak bisa sembarangan bilang gue milik lo. Dan stop panggil Luke bocah!" Ucap gue sedikit membentak, tapi pria ini malah ketawa. Sialan! Dikira gue lagi ngelawak?
"Lo gak akan bisa lepas dari gue, babe" ucapnya
"Atau lo mau lihat konsekuensi dari penolakan lo?" Ucapnya mencoba mengancam
"M-maksud lo?" Tanya gue cengo
"Lo bakal bisa lihat bocah-bocah itu hancur dan blum. Lenyap." Ucapnya sambil tersenyum
"Biadab! Lo jangan pernah sentuh orang orang terdekat gue!" Ucap gue dengan tangan terkepal.
"Kak..ayo pulang" ucap Tara yang tiba-tiba muncul. Dia kaget melihat Yi Jung.
"Pak Yi Jung, selamat pagi lagi." ucap Tara tersenyum sopan
"Selamat pagi" ucap Yi Jung sok ramah
"Tar, kamu masuk mobil kakak dulu" ucapku datar
"Oh iya, saya pergi dulu pak" ucap Tara mengangguk sopan kemudian berlalu
"Dia cantik. Dia adik mu?" Tanya Yi Jung sambil melipat tangannya di dada
"Brengsek! Jangan pernah libatin adikku. Sialan!" Ucapku geram
"Sepertinya aku tertarik mencicipi adikmu itu" ucap Yi Jung dengan seringai mesumnya, oke dia tampak berbeda dari pertama kali kami ketemu. Kali ini dia benar-benar menampakkan sifat aslinya. Sialan.
"Gue gak akan ngerelain adik gue lo sentuh, biadab!" Ucapku mulai berdiri
"Ouuuch tenang tenang babe, gue bakal tetep setia sama lo. Kecuali lo menolak gue, maka lo akan ngeliat adik dan temen temen lo.....blum. ancur." Ucapnya sambil ikut berdiri dan bergerak mendekati gue.
Badan gue terasa kaku, orang ini psiko. Gue pengen teriak, tapi gue gamau semakin memperumit masalah.
CUP, tiba tiba gue ngerasa benda lembut menempel di bibir gue. Yi Jung kissing gue! Sialan! Ini gara gara gue ngelamun! Gue nyoba berontak tapi dia semakin mempererat pelukannya ke gue. Setelah cukup lama dia akhirnya ngelepasin gue.
"Lo manis banget, gue semakin gak sabar buat milikin lo" ucapnya tersenyum sambil mengusap bibirnya kemudian kembali duduk
"SIALAN LO!" Teriak gue setelah berhasil mengumpulkan kesadaran, gue segera keluar cafe dan menuju mini cooper gue.
BRAK
"kakak kenapa?" Tanya Tara polos
Gue meringkuk di setir mobil dan terisak. Gue benci Yi Jung, gue benci yang dengan bodohnya mau kenalan sama pria brengsek macam dia dulu. Gue takut.

Gue takut.

entah saat ini, sepertinya gue butuh satu orang buat nenangin diri gue.

Gue butuh weirdo itu

Gue butuh lo

LUKE.

****
Hi guys sorry late updates, abis uas nih ehe rapat juga bejibun. Enjoy plus vomments ya lav yuu
Thanks banget yg udah suka sama cerita abal gue wkwkwk lav yuu
Xoxo from Luke.

TRY HARD ( Fan Fiksi Luke Hemmings )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang