author's pov
krieeeeet
suara pintu terbuka. Gadis blonde itu pun masuk kedalam rumah.
"Miss Erwin, kau darimana saja?" bentak seseorang dengan suara berat khasnya.
Gadis itu sudah hafal dengan suara ini.
Dia telah menyiapkan sejuta kebohongan.
" emm kerja kelompok dad"
"daddy nggak pernah ajarin kamu bohong!"
"..."
"dan satu lagi daddy dapet laporan kalau kamu bolos sekolah 5 hari. Bener?"
"..."
"Norin jawab daddy!"
NORIN'S POV
mampus daddy gue tau. Gue harus jawab apa? emang project fotografi kemarin gue gak izin daddy. Kalau izin pun pasti dilarang. Gue pura-pura sekolah.
"norin!"
oke bentakan daddy ini sukses bikin mata gue bocor. Gue nangis, gue capek sama kelakuan daddy gue. Gue juga pengen bebas sama hobi gue.
"Norin, kenapa nangis? jawab daddy" ucap daddy gue lebih lembut
gue nggak ngejawab, gue langsung lari ke kamar.
Dikamar gue nangis sesegukan, gue capek sama daddy. Kenapa daddy benci sama hal-hal yang terkait sama fotografi dan seni?
gue iri sama adik gue Tara yang bisa bebas sama hobi atletiknya. Gue juga pengen.
setelah capek nangis gue jalan ke balkon kamar gue. Gue sandaran di pembatas balkon.
"Hi Nor" sapa seseorang yang sukses bikin gue balik badan. kaget.
"eh apaan sih lo. Bikin gue jantungan" ucap gue sambil nepuk nepuk dada gue.
dia cuma ketawa, kemudian matanya menyipit ngamati gue. Wajah gue lebih tepatnya.
"Nor, lo abis nangis ya" celetuknya
"nggak lo sok tau deh cal" ucap gue
"nama gue Luke" ucapnya sambil mutar bola matanya
"ups sorry gue lupa maaf" ucap gue terkekeh
"lo nangis kenapa?"
"nggak"
"bohong"
"serius lo gak percaya banget sih. duh"
LUKE 'S POV
"kalau lo ada masalah lo bisa cerita ke gue." ucap gue sambil menompang dagu di pembatas balkon
"gue.. gue .."
"kenapa"
"kepo lo ah" ucap Norin ketawa. yaampun nih anak, udah jelas abis nangis masih aja bisa ngelawak.
karena gak tahan, gue lompat ke balkonnya. Untung jarak antar balkon nggak jauh. Jadi gue mendarat dengan selamat di balkon kamar Norin.
"cerita gak?" ucap gue sambil gelitiki dia
"diem lo ah hahaha geli eh stop dude"
"cerita gak atau lo bakal mati sambil ketawa"
"eh blonde hahaha berhenti hahaha gue geli"
"lo juga blonde Nor." ucap gue masih ngejar Norin dan gelitikin dia.
Entah kenapa jail gue tiba-tiba muncul dan gak bisa gue tahan.
"eh stoooo..."duk
gue sama Norin jatuh karena kesandung karpet kamar Norin. Gue jatuh diatas nya tapi gue berhasil nyangga tubuh gue sama lengan gue yang gue bentangin di sisi kanan kiri Norin. Jantung dan nafas gue udah gak karuan. Norin masih ngakak, yaampun jarak sedekat ini bisa bisa asma gue.
"Luke, gue suka deh kalau lo ceria gini. Gak diem kaya di sekolah" ucap Norin senyum
"G.. g..gu..gue.." ucap gue putus putus gara gara jantung gue yang udah salto kesana kemari.
" kenapa?" tanya Norin polos. Posisi kami masih belum berubah.
Tiba-tiba secara refleks gue mendaratkan bibir gue di bibirnya. Norin keliatan kaget sumpah gue sendiri juga kaget sama diri gue.
Gue melumat bibirnya perlahan dan lembut.
"L..luke.." ucapnya disela-sela kissing kita.
gue segera tersadar dan bangkit.
"M..maaf" ucap gue sambil segera beranjak dan lompat ke balkon kamar gue. Gue liat Norin duduk dan bengong.
Fool you Lucas
FOOL
FOOL
ucap gue merutuki sikap gue. Gue yakin Norin kaget sama kelakuan gue. Duh gue harus gimana? gue takut dia ngejauhi gue
hi 5sosfams! how are you doing?
maaf selow updates ya.. abis bikin maket nya arsitektur nih haha
vomments ya guys please biar mangats nulisnya
enjoy mwah
love you
KAMU SEDANG MEMBACA
TRY HARD ( Fan Fiksi Luke Hemmings )
Acak"Pokoknya daddy nggak mau tahu! Kamu harus pindah ke Aussie!" "Tap.." "Nggak ada tapi tapi Norin! Kamu harus tetap sekolah titik" "Daddy please listen to me! Dari awal aku cuma mau sekolah desain, tapi daddy nggak pernah mau tahu" "Mau jadi apa kamu...