chapter 29

526 36 6
                                    

Gadis berambut blonde itu menunduk membaca majalah untuk mencegah kebosanan karena delay pesawat.

Sesekali ia membetulkan letak topi fedora hitamnya.

For a while we pretended

That we never had to end it

But we knew we'd have to say goodbye

You were crying at the airport

When they finally closed the plane door

I could barely hold it all inside



Norin masih tetap menunduk ketika sebuah suara nyanyian dengan iringan gitar akustik mengalun dihadapannya. Ia melihat 4 pasang sepatu pria dihadapannya.
Norin berusaha acuh dan tetap melanjutkan membaca majalahnya.



Torn in two

And I know I shouldn't tell you

But I just can't stop thinking of you

Wherever you are

You

Wherever you are

Every night I almost call you

Just to say it always will be you

Wherever you are. . .


Suara suara genit wanita bergantian terdengar di telinga Norin, membuatnya risih. Memang siapa orang-orang dihadapannya sehingga memancing percakapan genit para wanita yang berlalu lalang? Karena tidak tahan dengan rasa penasaran, akhirnya Norin mendongak dan sangat kaget melihat keempat pria dihadapannya.

Salah satu pria itu membawa gitar akustik dan menyanyi, ia tersenyum samar kearah Norin,

Jantung gadis itu perlahan memacu cepat

Senyuman pria itu

I could fly a thousand oceans

But there's nothing that compares to

What we had, and so I walk alone

I wish I didn't have to be gone

Maybe you've already moved on

But the truth is I don't want to know

Torn in two

And I know I shouldn't tell you

But I just can't stop thinking of you

Wherever you are

You

Wherever you are

Every night I almost call you

Just to say it always will be you

Wherever you are

You can say we'll be together

Someday

Nothing lasts forever

Nothing stays the same

So why can't I stop feeling this way

Torn in two

And I know I shouldn't tell you

But I just can't stop thinking of you

Wherever you are

You

Wherever you are

Every night I almost call you

Just to say it always will be you

Wherever you are

Pria itu telah selesai menyanyikan lagunya. Ia segera menyerahkan gitar ke salah satu temannya dan memeluk Norin erat.

Norin hanya bisa terpaku, tidak menyangka.

"Lo ngubah gaya rambut, huh?" Tanya pria itu

Norin tetap bungkam

"Gue sayang banget sama lo Nor, sampai kapanpun."

"Angin apa yang bawa lo kesini? Darimana lo tau gue disini" ucap Norin dengan tatapan kosong

"Tolong maafin gue, i dont mean it. Gue gak ada hubungan apa-apa sama cewek itu, lo harus percaya sama gue. Tolong maafin gue" Ucap pria itu menatap Norin teduh

Tatapannya membuat pertahanan gadis itu luruh, ia membalas pelukan pria itu.

Sementara itu dari kejauhan seorang pria yang membawa sebuket bunga melihat mereka berpelukan.

Pria itu meremas bunga di genggamannya dan membuangnya ke tempat sampah.

Ia memencet ponselnya dan menghubungi seseorang

"Satu tiket ke Paris untuk hari ini"

Lalu pria itu beranjak pergi sambil tersenyum sinis.

"Gak ada yang bisa milikin lo selain gue" ucapnya bergumam.



***

Haiii seriusan ini gantung dan singkat,
Lagi ada acara keluarga nih jadi belum sempet ngetik banyak.

Wait for the next chap yaaaa

Tebak deh siapa yg buang bunga?

Thanks buat yg selalu nunggu cerita abal ini, and thanks for the vomments, y all made my day. Thanks

Xoxo

TRY HARD ( Fan Fiksi Luke Hemmings )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang