"Gue kangen sama cewek yang pernah ngisi hati gue pas sma Nor. Cewek yang tiba-tiba ilang, awalnya gue seneng karena sekarang dia udah balik lagi. Tapi ternyata dia gak secuil pun inget sama gue." Ucap Luke miris, kasian banget deh. Tega amat ya tuh cewek, batin gue.
"Gue kangeen banget sama dia nor" ucap Luke lagi sambil natap gue, duh gue jadi salting sendiri. Padahal kan bukan gue ceweknya.
"Lo sayang banget ya sama dia?" Tanya gue, duh muluut bisa gak sih lo diem.
"Iya, banget" ucap Luke sambil megang tangan gue. Duh gue jadi makin geer kan."Emang siapa cewek itu Luke?" Tanya gue, jujur gue kepo tapi sebenernya gak sanggup dengernya. Apa iya gue suka Luke?
"Cewek itu..." ucap Luke ngegantung kalimatnya, gila aja gue pengen ngakak tapi juga kasian liat muka sendu Luke gini.
"Siapa sih? Kepo nih gue!" Ucap gue gak sabaran
"Alah percuma juga sih gue bilang sama lo hahaha" ucapnya ngakak sambil ngacak-acak rambut gue, lah nih orang berkepribadian ganda kah? Abis sendu tiba-tiba ngakak?
"Lo emang weird." dengus gue kesel, padahal kan gue kepo. Kali aja nama gue yang bakal keluar dari mulutnya. Seingat gue Tara kan bilang gue pernah jadi sahabat SMA nya. Eh kok gue jadi ngarep gini..
***
At Milsons Point Penthouse, penthouse mewah di kawasan milsons Point yang langsung menghadap sydney harbour bridge dan berjarak 10 menit perjalanan dari sydney opera house. Sungguh pemandangan yang indah dan lokasi yang sangat tidak mungkin dilewatkan oleh para kaum billionaire. Seperti pria yang kini membeli sepenuhnya penthouse itu.
Dreeeet
Dreeet
Dreeeet
"Ya, kenapa?"
"...."
"Oke"
Pria itu segera turun dari kasur dan meraih macbook nya kemudian duduk di sofa abu abu yang terletak di balkon. Matanya menyusuri laman emailnya.
Tiba-tiba matanya terbelalak dan rahangnya mengeras, ia terkejut dan marah. Tak lama kemudian senyuman licik terukir di bibirnya. Ia segera meraih iphone di saku celana army 3/4 nya dan menghubungi seseorang."Lo masih mau kerja di managemen gue kan?" Tanyanya dengan seseorang diseberang sana
"..."
"Bagus" ucapnya, senyumannya melebar
"...."
"Gue punya tugas yang gampang buat lo, nanti gue bakal bayar lo 10 kali lipat atau 20 kali lipat. Deal?"
"..."
Pria itu pun menyebutkan rencananya
"..."
"Oke, senang berbisnis denganmu." Ucapnya dengan seringaian, kemudian segera menutup telponnya.
"Berani beraninya kau mengambil milikku Hemmings! Dia tetap bakal jadi milik gue. Tunggu tanggal mainnya." Gumamnya dengan senyum samar.
***
"Em Nor, ini sudah larut. Gimana kalau gue anter lo pulang? Atau lo mau nginap disini?" Tanya luke ngehampiri gue. Kini kami sudah kembali ke area pesta.
"Gue...."
"Haii Lukeeeyy" sapa seorang gadis blonde dengan ceria nya kemudian bergelayut manja di lengan Luke. Nyebelin.
Wait, kayanya gue pernah liat muka nya.
"Paige, apaan sih lo" ucap Luke risih sambil mencoba ngelepas kaitan tangan Paige di lengannya namun gagal, gadis itu sangat keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRY HARD ( Fan Fiksi Luke Hemmings )
Random"Pokoknya daddy nggak mau tahu! Kamu harus pindah ke Aussie!" "Tap.." "Nggak ada tapi tapi Norin! Kamu harus tetap sekolah titik" "Daddy please listen to me! Dari awal aku cuma mau sekolah desain, tapi daddy nggak pernah mau tahu" "Mau jadi apa kamu...