14. TERMINAL DI SORE ITU

26 2 0
                                    

Bisa di follow akun rpnya Putra sama Nara, sekaligus akun ku ya 🫂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa di follow akun rpnya Putra sama Nara, sekaligus akun ku ya 🫂

*****

Semoga, suatu hari kita mempunyai waktu panjang untuk terus menikmati keindahan Bumi bersama-sama.

*****

Putra sudah rapi dengan pakaian olahraga kampus untuk menghadiri kegiatan rutin Pramuka, yaitu olahraga pagi bersama anggota Pramuka. Saat ini semuanya sudah berkumpul didepan sanggar Pramuka, bersiap untuk melakukan kegiatan rutin tersebut. Dimulai dengan pemanasan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan untuk latihan fisik dan kemudian senam pagi bersama.

Sekarang, adalah kegiatan pemanasan terlebih dahulu. Semua anggota Pramuka ditertibkan untuk membentuk lingkaran dan ditengah-tengah akan di isi oleh satu orang instruksi pemanasan. Semua anggota diperkenankan untuk menghitung setiap gerakan pemanasan bersama-sama serta serempak, berbagai pemanasan sudah dilakukan lalu tahap selanjutnya adalah latihan fisik. Pada latihan fisik ini semuanya akan di perintahkan untuk berlari mengelilingi bundaran taman yang ada di kampus, sekitar lima kali putaran dan selanjutnya kembali ke sanggar melanjutkan latihan fisik bersama.

Pada putaran kedua Putra memelankan langkahnya untuk menyeimbangi Nayla yang tertinggal dibelakangnya, dia berusaha menemani perempuan itu yang sudah tidak kuat berlari.

“Gak kuat Nay?” tanya Putra setelah berhasil menyamai langkahnya dengan perempuan itu. Putra tampak menundukkan kepalanya melihat wajah Nayla yang pucat.

“Iya Put, capek banget. Bisa berhenti gak ya?”

“Bisa kayaknya, langsung aja ke sanggar.”

“Kamu belum makan? Wajahnya pucat banget kayak orang sakit Nay,” kata Putra memberitahu perempuan itu.

“Iya, tadi aku keburu. Jadi gak sempat buat masak dulu, cuman makan snack sama minum air aja.” Nayla menghentikan langkahnya, berjalan pelan ke pinggiran bundaran taman untuk duduk.

“Kamu lanjut lari aja Put, aku gapapa. Nanti kamu malah dimarahi adanya, udah sana,” suruh Nayla berusaha membujuk Putra agar melanjutkan larinya.

“Serius nih, kamu gapapa? Ya udah, aku lanjut dulu ya,” kata Putra meminta izin.

Putra kembali melanjutkan larinya yang sempat tertunda. Dia berlari mengitari bundaran taman dengan mudah, tanpa terlihat lelah sedikitpun karena memang tamannya tidak begitu luas sehingga mudah saja baginya. Selesai berlari, semua anggota Pramuka kini berkumpul di depan sanggar menunggu latihan fisik dasar seperti push up, shit up dan lainnya.

Saat ini semuanya sudah bersiap melakukannya, mereka membentuk lingkaran dengan posisi push up yang kemudian akan dihitung bersama-sama. Dilanjutkan dengan shit up, pada bagian ini semuanya disuruh untuk hitung sendiri.

Putra MahardikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang