13. Jiwa Aquila (2)

51 7 3
                                    

< Asterea Gergianna >

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

< Asterea Gergianna >






HAPPY READING


Saat ini, Asterea berada di kamarnya di kediaman Duke Aunaragoz. Kehadiran Saintess Amoreba di dalam kamarnya sepertinya sudah tidak membuat Asterea heran lagi, sebab sang Saintess tersebut sudah sering berkunjung dengan atau tanpa undangan dari Asterea atau Duke Bryan.

"Dengar, Rea. Kau harus segera bertemu dengan buku Amretha tersebut," ucap Amoreba dengan nada sedikit mendesak, sementara matanya tajam menatap Asterea. Asterea pun merasa tertekan oleh ucapan tersebut, sekaligus mencoba memperhatikan gerak-gerik Amoreba yang mulai berjalan secara gelisah di ruangan tersebut.

Kenapa Amoreba yang lebih gelisah? Bahkan Asterea masih berdiam diri saat ini, pusing memikir kan tugas-tugas nya sebagai seorang Duchess.

"Hey, kau juga tahu bahwa buku tersebut berada di dalam istana. Bagaimana mungkin kau meminta aku menyusup ke sana?" ujar Asterea dengan rasa tidak percaya terhadap permintaan Amoreba.

Amoreba kemudian menghentikan langkahnya yang tidak menentu itu, lalu mendekati Asterea yang tengah duduk dengan anggun di kursi. Keberadaan Saintess Amoreba di ruangan tersebut semakin membuat suasana tidak karuan dan misterius, seolah ada sesuatu yang besar dan penting sedang terjadi di balik semua itu. Asterea pun merasa jantungnya berdegup kencang, tidak mengetahui apa sebenarnya yang sedang terjadi.

Tapi jika bisa di tebak, Asterea pasti tahu, bahwa black magic adalah permasalahan terbesar mereka saat ini.

Kehadiran Saintess Amoreba selalu disertai dengan aura kekuatan dan kebijaksanaan yang luar biasa. Dia adalah sosok yang dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat, serta memiliki pengaruh yang begitu besar dalam dunia magis. Namun, kali ini suasana yang tercipta antara Amoreba dan Asterea terasa berbeda, menciptakan ketegangan dan rasa ingin tahu yang menghantui pikiran Asterea.

Meski, tidak terlalu begitu.

Asterea mencoba menjaga ketenangan dan ia merasa perlu mengetahui alasan di balik permintaan Amoreba untuk melihat buku Amretha lebih cepat. Buku tersebut merupakan salah satu pusaka berharga dengan kekuatan magis yang sangat kuat, yang diyakini dapat mengubah jalannya sejarah kerajaan.

Itu yang disampaikan Amoreba beberapa waktu lalu, dan Asterea juga sesekali mencoba memancing pertanyaan pada Erika sesekali, karena ternyata semua orang tau buku tersebut, hanya dia yang merasa terkecualikan disini.

Dengan hati-hati, Asterea bertanya, "Jika boleh tahu, untuk apa buku Amretha tersebut diperlukan? Apakah ada hal yang saya tidak ketahui?" Raut wajah Asterea terlihat penuh pertanyaan dan keraguan, namun dalam hatinya dia merasa waspada terhadap setiap kata yang akan keluar dari mulut Saintess Amoreba.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Duchess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang