"Jiwa Aquila?"
Tunggu, Asterea semakin bingung dengan apa yang ia alami saat ini.
Saintess Amoreba tiba - tiba mengatakan bahwa jiwa nya saat ini adalah Jiwa Aquila, padahal sebenarnya jiwa yang menempati raga Asterea adalah jiwa Inara, jiwa yang berasal dari dunia moderen.
Asterea dibuat bingung dengan semua ini, padahal dia merencanakan hal lain dari ini semua.
Sepertinya ia salah mengambil langkah, sehingga Inara tidak sengaja membangkitkan sesuatu yang seharusnya tidak ia bangkitkan didalam diri Asterea.
"Ini tercatat didalam buku sejarah, lebih tepatnya di buku kuno tentang kerajaan terlama yang beribu - beribu tahun yang lalu sudah menghilang."
"Kerajaannya yang hilang, atau bukunya?"
"Kerajaannya tentu saja. Selagi aku menjelaskan, lebih baik kau diam."
"Ck! Menyebalkan."
Saintes Amoreba menghela nafas, ia merasa bahwa salah dirinya mengakrabkan diri terlalu dekat dengan Asterea. Gadis itu selalu saja menguji kesabarannya.
"Aku pernah mendengar dari para tetua di kuil, bahwa buku tersebut berada di ruang bawah tanah milik kerajaan Athlantia-,"
Mengalirlah penjelasan dari Saintess Amoreba yang membuat Asterea mendengarkannya dengan seksama.
Buku kuno bersampulkan lambang karajaan bernama Amerthapole, seperti nama kerajaannya, buku itu memiliki warna ungu yang berkilau sangat cantik. Hanya beberapa orang yang dapat mengakses tempat dimana buku tersebut disimpan.
Raja Athlantia, Mavios Anderson. Putra Mahkota kerjaan Athlantia, Lios Anderson. Pangeran ketiga Athlantia, Kaindra Anderson. Beberapa Saintess dari kuil Morunack, serta Duke of Aunaragoz sendiri.
Bryan mendapatkan akses tersebut secara tidak sengaja, sebab saat menemani Lios untuk mengunjungi tempat itu, Amretha, buku kuno itu membuat segel pada diri Bryan agar sang Duke dapat masuk kesana kapan saja.
Sedari awal tidak ada yang tahu, mengapa Bryan di pilih oleh Amretha untuk dapat mengakses nya masuk kedalam sana.
Namun di percaya, akan ada waktu dimana orang - orang terpilih itu memerlukannya, sejarah - sejarah didalam Amretha sangat dirahasikan, sebab disana terletak bagaimana cara memusnahkan kegelapan dari dunia ini.
Di dalam Amretha terdapat bab dimana membahas beberapa jiwa - jiwa suci yang abadi, dimana dipercaya ketika salah satu jiwa tersebut muncul, itu berarti awal peperangan besar akan dimulai.
Dan ada salah satu jiwa yang selama ini dinantikan kehadirannya, yaitu jiwa Aquila. Dimana jiwa ini memiliki berkat yang luar biasa dari para dewa tertinggi, serta selalu membawa sebuah keburuntungan disekitarnya serta kedamaian.
"Hanya sampai disitu yang aku ketahui, masih banyak rahasia didalam Amretha yang belum terjamah." Jelas Saintess Amoraba mempersingkat penjelasannya.
"Jadi. . . Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Asterea prustasi.
Ia tahu akibat dimana jiwa itu bangkit didalam dirinya, dimana para kegelapan akan makin gencar mengincarnya lagi.
"Tidak ada yang tahu pasti jiwa Aquila ini memiliki apa dari jiwa - jiwa lainnya." Ucap Saintess Amoreba.
"Maksud mu? Masih banyak rahasia untuk jiwa ini?"
"Benar. Jiwa Aquila merupakan jiwa paling misterius, dan itu disebab kan dia ada di rantai paling atas, memiliki kekuatan asli yang belum di ketahui."
"Berarti aku harus mencari tahu sendiri, dengan mendatangi Amretha."
"Kau memiliki tugas,"
Asterea yang baru saja mengalihkan perhatiannya kepada pintu yang tiba - tiba terbuka memperlihatkan kedatangan Bryan, pun langsung kembali menoleh kearah Saintess Amoreba.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duchess
FantasyIni kisah tentang seorang gadis bernama Inara Lengkira, yang jiwanya berhasil ditarik ke masa lalu, dimana Inara menempati jiwa seorang Duchess of Aunaragoz yang bernama Asterea Gergianna. Yang Inara ketahui setelah beberapa hari berada di tubuh Ast...