3! Caine Chana

586 39 1
                                    


Title :: Tired.

Tags :: -

Character in this chapter ::
- Caine Chana
- Key Selyo
- Suizenka Madaka
- Rion Kenzo
- Selia Aisnith
- Aenon
- Riji Casanova
- Mia Eleanaor
- Mako Navarro
- Garin Martini
- Echi Ceress
- Krow Boloni
- Jaki Chen

--|❤️‍🩹|--

Caine baru saja memarkirkan mobilnya di garasi. Ia menghela nafas , lalu keluar dari mobil bersama Sui dan Key. Caine baru saja selesai melakukan transaksi bersama Sui dan Key, menggantikan Rion yang sedang sibuk di perusahaan.

Transaksi yang mereka bertiga lakukan benar-benar menguras tenaga dan mental Caine. Ini mungkin memang bukan pertama kalinya dia menggantikan Rion, namun orang yang bertransaksi dengannya tadi memang sedikit kurang ajar. Mereka bertiga hampir ditembak, jika saja Caine tidak mencoba bernegosiasi dengan baik.

Caine memejamkan matanya, teringat hal tadi, membuat emosinya kembali naik, namun berusaha dikontrolnya.

"Key, dan Pak Sui sebaiknya kalian istirahat setelah i-" belum sempat Caine menyelesaikan ucapannya, suara ledakan terdengar dari dalam rumah. Sontak, Caine, Key dan Sui segera berlari masuk dan melihat kondisi rumah yang seperti habis terkena gempa.

Caine terdiam beberapa saat untuk memperhatikan seisi rumah, sebelum melanjutkan langkahnya untuk menyusul Key dan Sui yang pergi ke dapur terlebih dahulu.

"Astaga! Kenapa bisa sampe meledak itu kompor gas?" Tanya Key khawatir dengan keadaan dapur yang sudah mengenaskan.

Selia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "ga sengaja sumpah.."

Aenon memainkan tangannya, melihat-lihat ke arah lain menghindari tatapan Key.

Caine yang baru datang memijat pelipisnya semakin pening. Sui yang menyadari gerak gerik Caine pun kembali menatap kedua gadis didepannya.

"Kalian okay? Ada yang luka?" Tanya Sui memastikan.

"He'em, kita okay, tapi dapurnya ga okay." Jelas Aenon.

Beberapa anggota berdatangan ke dapur, Riji segera menghampiri Selia dan membolak-balik kan tubuh gadis itu.

"Kamu gapapa sayang? Ada yang luka?" Tanya Riji khawatir pada pacarnya.

"Aku aman aja.." ucap Selia pelan lalu menatap Caine, "sorry mami.."

"It's okay, asal kalian ga ada luka gapapa.." Caine berusaha tersenyum selembut mungkin, namun baru mengatakan itu suara pecahan terdengar dari ruang tengah.

Mereka lalu mendatangi sumber suara, Lalu melihat Mia yang sedang panik membersihkan keramik vas yang berserakan di lantai. Mako yang melihat hal itu langsung menghampiri adiknya dan membantu membereskan vas itu.

Garin melihat Vas itu seksama, "em.. itu.. itu vas kesayangan mami kan?"

Mia yang sedari tadi memungut pecahan keramik vas itu langsung terdiam saat mendengar ucapan Garin. Dia langsung berdiri dan menatap Caine yang berdiri disitu.

Caine menatap aneh, lelah dan kesalnya menjadi satu. "It's okay.."  hanya satu kata itu yang bisa Caine ucapkan sekarang.

Mia berjalan mendekati Caine, tapi baru beberapa langkah mendekat, Caine segera membalikkan badannya dan berjalan pergi hendak naik ke lantai atas.

Key menatap mereka dengan tatapan kesal, "duh! Kalian beresin ini deh dulu!"

Setelah mengucapkan itu, Key pergi diikuti Garin dan Jaki untuk menyusul Caine. Mereka bertiga melihat Caine yang berdiri di depan tangga, berusaha melerai Echi dan Krow yang sedang saling memukul.

TNF oneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang