stalker? (semi-smut)

158 13 1
                                    

" Aoi " dia berbicara dengan mulut penuh, Teru memakan makan siang nya, di kantin, duduk sebelahan dengan kekasihnya. " telan dulu " akane telah selesai memakan sandwich nya, dan sekarang dia sedang menikmati sekotak jus jeruk. Karena perintah itu, teru menyelesaikan mengunyah makanan itu, baru lanjut berbicara. " Aoi, ayo ke taman malam ini " dia melihat aoi.
" ? " Akane memasang wajah bingung, dan kemudian bertanya " untuk? " lalu teru mengambil ponselnya, dia menunjukan sesuatu pada Akane.

Dan saat Akane selesai melihatnya, dia melihat ke arah teru lagi. " kau ingin melihat bulan purnama? " Akane lalu menyadari ada noda di pinggir bibir teru, " iya, bulan.. ayo lihat bersama "
Aoi mengusap bibir nya dengan tissue, itu tidak menghentikan teru dari berbicara " nanti, jam 9 malam dari rumah ku, ya? " teru tersenyum pada nya, Aoi kemudian mengangguk, kenapa tidak? Pikirnya. Melihat bulan yang indah akan menyenangkan, apalagi dengan pasangan mu. " berhenti bicara, dan selesaikan makanan mu, dasar tidak sopan " ucap akane dengan jutek.

" aku ingin mencium mu " dia tiba tiba berkata seperti itu, Akane yang mendengarnya langsung bergidik, kemudian dia tertawa sejenak.
" ya ya ya.. terserah, silahkan saja jika kau ingin satu sekolah mengetahui bahwa kita berkencan " akane malah bercanda dengan ucapan teru barusan, dan memainkan ponsel nya. " ah? "

Teru mendekatkan wajah nya ke wajah akane, dan reflek berkata (dengan sedikit berteriak) " jadi kau akhirnya ingin mem-public hubungan kita?! " teru berkata dengan penuh semangat, akane yang mendengar itu langsung pura pura batuk, dengan keras, berharap tidak ada yang mendengar perkataan teru barusan. " apa yang- kau- kau- GILA?! "
Akane menatap nya dengan sangat galak, teru reflek menjauhkan wajah nya. " tapi- kau bilang.. aku boleh, mencium, kupikir.. :3 " ucap teru sambil berusaha membuat wajah yang menurut nya imut. " apa kau tidak tau artinya sarkas?? " akane memasang wajah yang sangat jelek terhadapnya, campur kesal dan jijik karena wajah teru yang sok imut. " orang-orang tidak pernah sarkas terhadapku.. " teru menatap akane, sekarang merasa sedikit takut. " ah! kau menyebalkan! " ucap akane, dengan pipi yang merah dan terasa panas.

. . .

Saat pulang sekolah, akane dan lemon berjalan bersama keluar dari gerbang akademi, dan tampaknya, berita soal bulan purnama yang terjadi malam ini sudah menyebar begitu cepatnya ke telinga murid murid akademi kamome. Banyak yang berbincang bincang dengan lantang dan ceria soal bulan purnama malam ini.

" aku ingin mengajak pacar ku untuk melihat purnama malam ini! Pasti menyenangkan! " ucap seorang gadis berambut coklat kepada sahabat nya.

" ah.. Tampaknya banyak yang akan pergi untuk melihat bulan malam ini.. Sayang sekali aku tidak punya seseorang untuk di ajak pergi.. " ucap lemon, di sebelah akane, sedikit menggerutu soal nasib nya.

Akane membuka kaleng soda, yang berbunyi 'sttt..' Dan berkata pada lemon dengan nada bercanda " makanya, sebaiknya kau cepat-cepat mencari pacar! " kata akane sambil tertawa, kemudian baru meminum soda nya.
Lemon memasang tampang kesal, yang sangat jelek. " apa?! kau pikir gampang untuk menarik perhatian gadis? aku masih ingat saat dimana kau memohon mohon aoi-chan untuk menjadi- "

" baiklah lemon kita tidak membicarakan itu. " akane menutup mulut lemon dengan soda miliknya. Dan setelah itu, dia kembali menuju ke dalam sekolah nya lagi, setelah dia mengantar lemon keluar gerbang. Lemon meminum soda itu dan berteriak, pada Akane " Mau kemana! kau akan meninggalkan ku begitu saja?? " Akane memutar kepala dan melihat ke arah nya " aku menunggu seseorang, duluan saja, dah! " lalu Akane pun masuk.

Dia kembali ke hall, dan menemukan teru disitu, saat Akane ingin menghampirinya, dia sadar teru tidak sendiri. Lagi-lagi, saat Akane melihat siapa yang di depan teru, " sialan sumire itu lagi..? ugh! demi Tuhan! " Akane menggerutu, dengan pelan tentu saja. Hall itu sudah kosong, dan hanya tersisa mereka bertiga saha di sana. Alhasil, Akane terdiam di tempat, dengan muka yang kelewat jelek karena jutek. Teru menghadap ke belakang, karena dia mendengar langkah kaki, dan melihat akane. " Aoii! " teru berjalan (sedikit berlari) ke arah nya, lalu tiba tiba menarik tangan nya, ke arah.. sumire?

[ACTIVE] Terukane. | Mr. Presiden?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang