Red.

87 10 1
                                    

" Eugh.. Ah.. Eh.. "
Akane terkapar di lantai, dengan badan di penuhi keringat dan juga cairan putih. Teru menindih nya sambil menciumi punggung Akane, terus menerus meninggalkan tanda kemerahan dan gigitan di tubuhnya. " euh! "
Dia masi tetap memompa penis nya ke dalam Akane, terus menerus.. Sampai, " AHH!! " Badan Akane lemas, dia merasa sangat panas, dan basah. Teru keluar di dalam, lagi. " Sudah.. sudah.. " Akane merangkak menjauh, dan memeluk tembok sambil bernafas terengah-engah. Teru menarik kaki nya, lalu menggendong nya. " SUDAH! TIDAK LAGI..! " Akane sudah menggeliat, menolak sentuhan teru. " iya.. sudah, kita sudah selesai.. " Teru menciumi pipi aoi, lalu menggigitnya dengan lembut.

Dia berjalan ke arah kamar mandi, dan menyalakan shower ke atas kepala Akane, yang tetap memeluk teru. Air hangat mengalir di badan mereka, hari teru tiba-tiba masuk ke dalam lubang Akane lagi.
" Apa lagi..?? " Aoi mulai sedikit menggeliat karena sentuhan teru. " Sudahlah, tenang saja.. aku hanya mengeluarkannya dari dalam. " Teru mulai meraba raba dalam Akane, dan melonggarkannya, lalu perlahan, sperma-sperma teru keluar dari lubang akane. " Wow.. apa aku cum di dalam sebanyak itu? " Karena sperma yang keluar tidak mau berhenti. " jangan pura-pura bodoh. " Wajah aoi merah merona, karena malu dan juga kesal. " aku mengantuk.. "

. . .

Pagi, pukul 06.00
Apa kau mengira mereka berdua tidur? Akane tertidur pulas sekali, namun teru sebaliknya. Dia membuka laptop milik akane, dan membuka semua data milik nya didalam, sudah dia lakukan sejak Akane tertidur tadi. Teru melakukan ini, tidak lain tidak bukan karena shinigami, dia hanya memastikan Akane tidak di pantau diam-diam atau bagaimanapun melalui apapun, dia juga mencari informasi soal hubungan mereka yang sudah karam. Teru juga baru mengetahui bahwa Akane lebih tua satu tahun dari shinigami, yang berarti teru lebih tua 2 tahun darinya. Jika tak salah ingat, shinigami langsung keluar dari akademi segera setelah mereka putus. Kenapa dia tiba-tiba kembali? Apa? dia merindukan Akane dan menyesal putus dengannya? Teru memegang dahi nya sendiri, dia belum tidur sejak sex memuaskan dengan Akane tadi.
" hah.. " Teru bernafas berat, dia menatap jam dinding, lalu melirik Akane, yang masi saja tidur pulas di kasur.
" Sayang " Teru memanggilnya, tidak ada respon, dia masih pulas. " Sayang, kita akan terlambat ke akademi.. " Teru duduk di samping nya, mengelus rambut nya. " 5 menit.. Kumohon.. " Gumam Akane dalam tidur nya, itu membuat teru tertawa. " Aoi "
Teru menangkup wajah nya, dia tersenyum. " Kau milik ku. "

Pukul 08.00
Teru sekarang berpindah ke komputer nya, dia membuat kopi agar tetap terjaga. Teru mulai masuk ke website akademi kamome, dan mencari-cari daftar murid lama yang pernah bersekolah di sana.
" Tahun berapa dia di akademi.. sepertinya aku belum menjadi ketua saat itu " Teru memutar-mutar website itu, atas dan bawah, dan tidak ada 15 menit, dia menemukan nama shinigami di sana. " Ah. " Teru meng-click, dan terpampang foto shinigami saat dia masih mengenakan seragam kamome, terlihat seperti anak manis yang polos. Ada foto di mana dia mengikuti kelas Literasi di perpustakaan sekolah nya. Namun teru tiba-tiba berhenti, dia melihat, shinigami membaca dengan- " Aoi. " Mereka benar-benar terlihat begitu dekat satu sama lain. " tch " Teru berdecak malas, memang ini yang dia cari dari tadi.. namun saat menemukannya, dia malah kesal. Dia meminum kopi nya sampai habis, detik itu juga. Setelah di lihat lihat lagi, Akane dan teru saja saat itu belum saling mengenal dekat, itu memang sudah lama sekali-

" Eugh.. " Akane tiba-tiba mengeluarkan suara, suara rintihan..? Teru langsung berpaling pada nya, teru duduk di lantai, agar wajah mereka bisa saling bertemu. " Pre.. siden.. "
Teru tertawa, dia mengambil tangan Akane dan mencium nya
" aku disini " kenapa tiba-tiba memanggil ku presiden..? Teru berbicara dalam hati sambil tersenyum. Akane berusaha membuka mata nya, namun berat sekali, " Jam.. " Teru segera melihat jam dinding,
" Ini hampir 08.30 " Teru berkata dengan pelan. " HMM!! " Akane tiba-tiba bangun dari tidur nya, dan mengubah posisi nya menjadi duduk. " Tenang lah, tenanglah, aku sudah izin ke Yako-Sensei, bahwa kita tidak masuk. " Teru mencubit hidung Akane dengan pelan dan mencium nya, " tidur saja " Teru mengelus rambutnya, akane menunduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ACTIVE] Terukane. | Mr. Presiden?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang