"Zhan..."
"Aku tau, aku melihatnya"
"lalu, kenapa kamu tidak menyapanya"
"untuk apa"
"aku kira kamu sudah bisa memaafkannya"
"aku memang sudah memaafkannya sejak lama,tapi aku tidak pernah melupakan rasa sakit yang dia berikan padaku"
"lalu apa tujuanmu mengundangnya"
"siapa yang mengundang dia"
Dylan Wang memasang muka heran
"kau tau seperti apa Wang Yibo bukan, dia akan melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya"
Dylan wang mengangguk tanda mengerti
"Dylan"
"Hmm"
"terima kerjasama antara perusahaan kita dengan Wang Grup"
"maksudnya"
XiaoZhan terdiam sebentar untuk menarik nafas, kemudian melanjutkan ucapannya
"kemarin aku membaca surat kabar, ternyata Wang Grup sedang berada dimasa sulit, mungkin itu salah satu alasan kenapa Wang Yibo begitu bersikeras mendapatkan project ini" XiaoZhan kemudian menghela nafasnya
"Anggap saja sebagai ucapan terimakasihku kepada keluarga Wang yang selama ini sudah merawatku dengan baik" bibir XiaoZhan sedikit terangkat ketika mengingat masa dimana ia berada ditengah-tengah keluarga Wang, sangat sempurna menurutnya, sedetik kemudian wajahnya kembali murung ketika kenangan pahit terlintas difikirannya
"baiklah kalau begitu, aku akan mengaturnya"
meskipun Xiaobao terlihat asik menikmati makanan, sebenarnya dia selalu menyimak obrolan orang disekitarnya
***
WangYibo membanting pintu mobil dan berjalan masuk kedalam rumah, Nyonya dan Tuan Wang yang sedari tadi menonton berita infotainment ditv tentu saja mengetahui apa yang terjadi,mendengar suara mobil putranya terparkir,Nyonya Wang segera berlari menyambut putranya didepan pintu
"Mah aku lelah, "
Wang Yibo tidak menghiraukan keberadaan orangtuanya, ia terus berjalan menuju ketempat tidurnya, Nyonya Wang terdiam kemudian mendekati Xukai yang berjalan dibelakang Yibo
"Xu kai"
"iya tante"
"apa, apa XiaoZhan baik-baik saja"
"dia terlihat sangat baik, sebaliknya aku merasa khawatir dengan Yibo, tante tolong awasi dia"
"syukurlah kalau XiaoZhan baik-baik saja, ayo masuk nak"
"maaf tante, sepertinya aku harus segera kembali kekantor, kalau begitu aku permisi"
Nyonya Wang tersenyum dan mengantar Xukai keluar rumah
"aaarrggghhhh brengsekkk !!!!! " Wangyibo melemparkan dan menendang apapun yang ia lihat, suara kaca pecah, suara barang-barang yang terlempar kelantai terdengar jelas dari luar kamar, setelah puas melampiaskan emosinya dengan membuat kamarnya seperti kapal pecah ia kini duduk diatas ranjang dan menarik rambutnya dengan frustasi
"kenapa Zhan kenapaaaa, setelah bertahun-tahun menghilang dan hari ini, hari ini akhirnya kamu muncul dihadapanku, tapi kenapa kamu muncul dengan pria lain bahkan bersama pria yang aku kenal" sementara itu kedua orang tuanya hanya berdiri mematung didepan pintu kamar Yibo, tidak berani masuk
"biarkan dia sendiri mah"
Nyonya wang mengusap air mata dipipinya dan berjalan meninggalkan kamar Yibo
