⁷ • Dialog Jiwa

83 22 2
                                    

Note: - Mohon budayakan vote sebelum membaca yeorobunn, author doain kaya raya biar bisa nonton konser Enhypen bulan Agustus nanti👊🏻
- Ket: 🐧(dialog Sunghoon) 🐶 (dialog Jake)

Special appreciate for Jake and Sunghoon, Enhypen.

• amoristhan •

Orang bilang, Tuhan telah menciptakan alam semesta sejak lama.

Tuhan menciptakan surga dan neraka. Tuhan menciptakan air dan api. Tuhan menciptakan bulan dan matahari. Tuhan menciptakan langit dan bumi. Tuhan menciptakan baik dan buruk. Tuhan menciptakan pria dan wanita. Tuhan menciptakan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bahkan makhluk tak kasat mata (jika kau mempercayainya).

Tapi kau harus mempercayai makhluk tak kasat mata. Karena Tuhan juga begitu. Tuhan begitu hebat sehingga mata manusia tak mampu menangkap wujud-Nya.

Manusia, makhluk yang begitu egois tetapi lemah berpikir bahwa merekalah sang penguasa. Sehingga mereka berlaku semena-mena, bahkan kepada sesama manusia lainnya.

Manusia yang begitu sombong itu membuat banyak makhluk menderita. Tidak sedikit pula manusia yang merasakan penderitaan karena orang-orang terdekat mereka.

Lantas, jika memang Tuhan itu Maha Besar, Maha Berkuasa, Maha Tinggi, dan Maha Segala-galanya, mengapa ia tidak segera memusnahkan manusia-manusia sombong? Bukankah Tuhan tidak pernah mau ada makhluk yang lebih sombong daripada-Nya? Mengapa Tuhan membiarkan orang-orang jahat berkeliaran di bumi?

Itulah pertanyaan Jake dan Sunghoon. Pertanyaan yang wajar ditanyakan dan dipikirkan oleh anak-anak yang merasakan kepedihan serta rasa sakit sejak masa kecil mereka.

Sore itu, di padang bunga, Sunghoon menutup wajahnya yang diterpa sinar matahari. Ia memejamkan matanya, membiarkan suara gemerisik ilalang yang ikut menari dalam riang tawa Jake memenuhi telinga dan kepalanya.

Jake yang melihat Sunghoon tertidur itu mendekatinya dengan perlahan sambil menenteng setangkai bunga. Diam-diam ia menyelipkan bunga daisy di samping telinga Sunghoon. Jake tersenyum melihat Sunghoon yang begitu indah disinari matahari sore.

Di sana hanya ada mereka dan kupu-kupu beragam warna. Dunia terasa sangat sunyi dan sepi karena mereka tidak lagi dikelilingi oleh 'iblis' berwujud manusia.

Banyak hal yang ingin dikatakan oleh Jake. Tetapi mulutnya hanya mampu berkata, 🐶: "Kenapa Tuhan tidak membunuh semua orang jahat? Kan biar dunia jadi aman."

Sunghoon yang awalnya tidur dengan tenang, kembali terbangun dan duduk. Ia menatap manusia lain di hadapannya yang penuh dengan kebingungan.

🐧: "Aku rasa, Tuhan punya alasan sendiri."

🐶: "Alasan seperti apa?" Tanya Jake penasaran.

🐧: "Mungkin alasan agar kita bisa menjadi sabar. Kau sabar menghadapi masa lalumu dan aku juga begitu. Kau sabar untuk memaafkan orang lain dan aku juga begitu."

🐶: "Apa jadinya jika aku tidak ingin memaafkan orang jahat?"

Sunghoon diam sejenak, kemudian berkata lagi, "Ya... tidak apa-apa. Tidak semuanya harus kau maafkan. Mereka kan, sudah jahat."

🐶: "Sunghoon, kau orang kaya, ya?"

🐧: "Anggap saja begitu. Kenapa?"

🐶: "Apa kau bahagia? Ibuku, yang tidak menganggapku anaknya, bilang kalau kaya maka bahagia."

🐧: "Tidak juga. Kalau kau kaya tapi keluargamu jahat maka akan kau sedih dan kecewa."

🐶: "Keluargamu jahat?"

CARNATION || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang