⁵ • Jake

104 30 7
                                    

Note: WARNING ‼️ Ada beberapa adegan yang triggering untuk broken home. Mohon bijak dalam membaca.

Special appreciate for Jake and Sunghoon, Enhypen.

amoristhan

Sore itu kumpulan burung yang tengah bercengkrama ria di atas pohon tiba-tiba terpencar. Seandainya mereka menggunakan kaki, mereka pasti sudah kocar-kacir mendengar suara kejam yang berasal dari sebuah rumah sederhana yang penuh dengan banyak lubang di atapnya.

Di dalam rumah itu hiduplah satu keluarga. Ayah, Ibu, serta seorang anak yang bernama Jake. Apakah memiliki Ayah dan Ibu adalah indikator keluarga harmonis? Tidak juga. Bagi Jake, lebih baik tidak usah memiliki Ayah dan Ibu.

Setiap kali melihat Ayah dan Ibu, Jake teringat dengan pertengkaran ayam-ayam milik kakek galak di seberang rumahnya. Mata mereka saling melotot, badan mereka berubah besar, kepala mereka maju ke depan hampir copot, suara mereka berteriak melengking.

"SUDAH KUBILANG KAU ITU PEMBAWA SIAL! ANAKMU ADALAH ANAK SIAL! HIDUPKU JADI SIAL GARA-GARA KAU!"

"KAU MEMBUAT RYAN MATI! KAU PEMBUNUH! PEMBUNUHHH!!!"

Terdengar suara botol kaca yang menghantam benda padat. Jake yang sedari tadi menutup telinga dan bersembunyi dibalik pintu ruangan bawah tanah segera naik dan mengintip ke luar.

Ketika ia membuka pintu ruangan bawah tanah itu, cairan merah mengalir membasahi telapak kakinya, jatuh ke arah tangga bawah tanah. Menciptakan suara seperti tetesan hujan.

Jake tidak mengerti. Lelaki besar mirip banteng yang biasa ia panggil Ayah itu kini tergeletak tak berdaya di lantai. Dihiasi oleh cairan merah kental mirip selai stroberi yang biasa Jake makan untuk sarapan.

Sementara Ibunya seperti kesetanan. Melempar barang-barang yang awalnya tertata rapi, memukul-mukul dadanya, menangis histeris dan berteriak.

Tangan Ibunya dengan cepat mengambil sebuah bingkai foto. Di sana terlihat potret seorang anak kecil dengan topi merah, tersenyum.

"Ryannn!!! Anakkuuu!! Kembali nakk! Ibu sudah membunuh monsternyaa!!!"

Jake mendekati Ibunya, berniat untuk menenangkannya. Tetapi niat baik Jake malah dianggap sebagai ancaman di mata Ibunya sendiri.

"MENJAUH! AKU TIDAK INGIN MENYENTUH MAKHLUK YANG MENGALIR DI TUBUHNYA DARAH SI MONSTER! PERGIII!!!"

Jake berlari takut. Baru kali ini, di dalam hidupnya, Ibunya berbicara padanya. Cukup menyedihkan untuk mengetahui fakta bahwa teriakan dan panggilan monster itu adalah kata-kata pertama dan terakhir untuk Jake dari Ibunya.

Ryan adalah anak kandung dari Ibunya. Anak itu sudah hadir lebih dulu di dunia. Buah hati sang Ibu dengan suaminya yang telah meninggal.

Jake hadir karena sebuah kesalahan. Di malam yang sepi, di jalan setapak ngeri di dalam hutan, Ibunya berjalan sendirian setelah melayat makam suaminya dan diserang oleh lelaki bertubuh besar yang kelak ia panggil Ayah.

Dengan brutal, Ayahnya menyakiti sang Ibu. Membuatnya harus melakukan hal tidak senonoh di tengah jalan. Setelah itu, Ibunya diculik dan dibawa ke rumah Ayah. Jadi, tidak ada ikatan resmi yang orang-orang sebut pernikahan.

CARNATION || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang