<<<Kilas balik part dio>>>
"Hai lip, emm ranum mana ya?? " Aku menghampiri kelas ranum"Hari ini dia ngga masuk, loh aku kira kamu tau di" Balasnya membuatku sedikit terkejut
"Ehh sakit apa gimana??"
"Kurang tau, tadi pagi dia cuma whatsapp aku dan bilang kalau hari ini dia absen"
"Oh yaudah, thanks lip"
Aku berjalan meninggalkan kelas ranum. Ada rasa sedikit kecewa karena dia tidak memberitahu ku sebelumnya.
Karena biar bagaimanapun hubunganku dengan ranum sudah sangat dekat, ya walaupun belum resmi jadi sepasang kekasih sih. Tapi tetap saja harusnya aku tahu semua tentangmu.Aku kembali ke kelas, walaupun keadaan kelas saat ini ramai namun terasa sepi.
Aku membuka ponsel, mengecek akun sosial mediamu dan terlihat kamu tidak aktif dari semalam. Bahkan pesan yang kukirimkan belum dibacanya.Beberapa saat kemudian, jam pelajaran pun dimulai. Hari ini dibuka dengan mapel sejarah
"Selamat pagi semua" Seru guru mapel
"Pagi pak"
"Buka halaman 27 kita lanjutkan materi minggu kemarin"
Anak-anak lain sibuk membuka LKS dan menyimak penjelasan dari guru, tapi tidak denganku. Otakku selalu saja memikirkan mu, aku jadi tidak fokus mengikuti pelajaran hari ini.
Padahal hari masih pagi, harusnya keadaan otak masih fresh dan semangat untuk mengikuti KBM. Namun entah kenapa aku tidak bisa berkonsentrasi karena terus mengkhawatirkan mu.
"Dio, coba jelaskan apa itu culture budaya" Seru pak guru
Sontak hal itu membuyarkan lamunanku
"Ehh emm culture budaya adalah emm itu pak.. " Aku gugup
"Iya itu apa??"
Aku menggaruk kepalaku, bukan karena gatal tapi karena berusaha keras berpikir.
"Emm culture adalah emm"
"Amm emm amm emm apa?" Jawabnya yang langsung mengundang gelak tawa teman-teman
"Nah ini contoh murid yang tidak mendengarkan saat diajar. Jangan ditiru ya"
"Iya Pak, hahahahaa" Seru semua murid
"Baik, saya akan jelaskan lagi jadi tolong dengarkan baik-baik ya. Biar kalau ditanya langsung bisa menjawab dengan gagah. Tidak amm emm amm emm kaya tadi"
"Huuuuhhh!!" Suara murid mengejekku ahh sial!!
"I iya Pak, maaf"
Jam jam membosankan pun berjalan dengan lambat, aku merasa suntuk sekali sampai akhirnya bel istirahat berbunyi.
Aku langsung menuju ke kantin bersama Tian, Miko, dan Aan. Mereka adalah teman sekelasku. Kami memesan makanan dan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Tak sempurna
Fiction généraleBrakk!!! Suara itu sontak membuatku terkejut. Suara itu berasal dari dapur "Berisik!!, bukannya sudah aku katakan jangan bahas masalah ini lagi. Kamu paham nggak sih" "Tapi nyatanya begitu kan?? Udahlah mas kalo kamu nggak becus cari uang mending ka...