Aku membiarkan tubuhku terbaring malas. Dijam dinding, menunjukkan pukul 22.00 WIB. Samar Samar kudengar deruman motor berkeliaran dijalan. Karena jendela kamarku mengarah ke jalanan, aku jadi bisa mendengar keadaan yang ada di luar.
Aku melemaskan otot kakiku yang lelah setelah jogging tadi pagi bareng dio. Sebelum beranjak tidur, aku meminum secangkir teh yang nenek buatkan untukku, Secangkir teh yang mulai dingin, namun perasaan hangat mengalir didada.
Siapa orang pertama yang kecewa karena cintanya ditolak??
Pertanyaan itu tiba-tiba terbesit difikirkanku. Aku berada di titik yang tak mudah kumengerti. Aku merasa seperti orang yang tak punya harapan, tapi disisi lain aku merasa menjadi sumber harapan bagi seseorang.Sebenarnya sah sah saja kalau aku dan dio berkencan, toh kita sama sama jomblo. Tapi entah kenapa aku masih belum menemukan sisi dio yang bisa bikin aku jatuh cinta
Walaupun diluaran sana banyak yang bilang dio itu tampan tapi menurutku dia biasa saja,ya seperti cowok pada umumnya lah.Banyak hal hal yang terjadi yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Seperti hari ini seorang teman tiba-tiba menyatakan perasaannya padaku. Oke, mungkin saat ini aku belum mempunyai perasaan apa-apa kepadanya.
Tapi esok lusa siapa tahu? Bisa saja aku mulai mencintainya?
Kan kata orang cinta itu butuh ruang dan waktu, jadi mungkin saja aku hanya perlu waktu untuk bisa membalas perasaannya.Tingtung!! Hpku berbunyi pertanda ada pesan masuk
Kulirik sekilas layar ponselku, disana terlihat sebuah pesan masuk dari dio.
Ngga tau kenapa sekarang pesan dari dia itu terlihat sangat menakutkan, seperti teror dari depkolektor pinjol.
Aku selalu takut untuk membalas pesan darinya, takut ada salah kata atau apapun
Aku tidak mau memberinya harapan lebih, tapi aku juga tidak mau terlihat seolah aku menjauhinya.
Akhirnya aku memutuskan untuk tidak membuka pesan tersebut.Aku bangkit dari tempat tidur, ada bunyi Kruyuk-kruyuk didalam perutku. Benar, bunyi cacing kelapan yang sedari tadi bergumam. Aku segera berjalan menuju lemari pendingin untuk menemukan beberapa makanan dan minuman yang ada didalamnya.
Aku mengambil sebungkus sandwich, satu kotak susu, dan sebotol air dingin lalu membawanya kedalam kamar.
Aku memasukan roti kedalam mulutku, agar cacing-cacing yang ada dalam perutku tidak mati kelaparan
Sebungkus roti dengan sekotak susu rasanya cukup untuk mengatasi kelaparan dimalam hari.Aku kembali merebahkan tubuhku diatas kasur, malam semakin larut keadaan diluar rumah pun sudah cukup tenang, walaupun masih ada satu dua motor berlalu lalang, tapi tidak seramai tadi.
Tingtung!! Hpku kembali bergetar
Pasti pesan dari dio lagi fikir ku. karena mata yang sudah 5watt ini akupun mengurungkan niat untuk membuka ponselku. Hembusan angin dari kipas dilangit-langit membuat mataku semakin mengantuk hingga akhirnya aku tertidur dengan sendirinya.Hai guys,gimana kabar kalian minggu ini? Semoga sehat selalu yaa..
Oiya, udah hari minggu niih
Pertanda kalau cerita ini bakal up bab terbaru✨Followback/feedback DM ya👐
Happy reading guys✨
°°°°°****°°°°°
Pov pesan tak diundang
Pov Sebotol air dingin
Pov Roti sandwich

KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Tak sempurna
Fiksi UmumBrakk!!! Suara itu sontak membuatku terkejut. Suara itu berasal dari dapur "Berisik!!, bukannya sudah aku katakan jangan bahas masalah ini lagi. Kamu paham nggak sih" "Tapi nyatanya begitu kan?? Udahlah mas kalo kamu nggak becus cari uang mending ka...