ch. 9

86 13 0
                                    

Kebiasaan memegang handphone ini tidak bisa hilang, tapi aku mulai terbiasa dengan tidak ada pesan dari Niall. Well, kadang aku juga ngerasa sepi banget sih.

Akhir akhir ini tiap malam kerjaannya cuma nonton tv, cari cemilan, cek handphone, baca novel, dan tidur. Tidak ada yang bisa membuatku tersenyum seperti dulu, sekarang. Tertawa karena candaannya yang bodoh, wajahnya saat kami face timing.

--

drrtt..drrttt....

"halo?"

"bangun sayang, ini sudah pagi. Maaf aku harus menemani ayahmu check up pagi ini, dan sepertinya kami juga akan mampir ke rumah auntie dulu sebelum pulang. Mama sudah menyiapkan makanan dibawah untukmu, have a nice weekend sweetie!"

"oh.. okay mom, take care! Titipkan salamku untuk dad, auntie, dan juga Adam! bilang aku merindukan semua yang ada disana!!"

"baiklah sayang, mom love you."

"love you too."

okay, jadi sepertinya dihari sabtu ini aku akan menghabiskan waktuku sendirian. Aku sedang malas bertemu dengan Anna ataupun Keera. Bukan karena kami ada masalah, tapi aku hanya membutuhkan waktu untuk menyendiri... Kemana ya enaknya hari sabtu pagi ini di London? Hm, aku akan memikirkannya nanti saja. Aku lapar...

Sepi sekali sih. Aku memang ingin menyendiri tapi gak gini juga... Aku membuka kulkas dan meminum segelas susu segar, mom ternyata memasakanku fetucini. Aku akan memakannya sambil menonton tv ah.

"Perkiraan cuaca London hari ini cerah berawan.Selamat menikmati hari libur pemirsa di rumah sekalian!"

Great! Aku akan berjalan-jalan mengelilingi kota ini. Pakai baju yang simple aja deh, lagian juga cuma pengen cari udara kok. Bukan shopping, jalan-jalan sama teman, apalagi bertemu pacar.

--

Sekitar satu jam aku sudah berjalan kaki, tapi entah aku tidak merasa lelah. Aku sangat menikmati ini! Apalagi ditambah lagu kesukaan ku terputar di earphone ku sekarang! Aku akan membeli satu scoop eskrim ah. Aku menemukan kedai eskrim yang menarik. Ada tempat buat hang outnya jga lagi. Sekalian saja deh aku beristirahat sebentar. Aku membeli satu scoop eskrim vanilla dengan toping sereal froot loops. Gosh, ini enak sekali.

Sesekali aku membuka handphone ku. Hm, tidak ada yang penting. Hanya ada messages dari group multichat ku dengan Keera dan Anna. Aku membacanya satu-satu. Hihi, mereka lucu. Mereka mencari ku karena aku tidak muncul-muncul semalam. "Hiiiii" sent! Ah sayang sekali eskrim ku sudah mencair. Aku malas memakannya. Lebih baik aku melanjutkan jalan-jalan saja, sudah ramai juga disini.

Aku terus berjalan tanpa tujuan, hanya mengikuti kemauan ku saja. Tenanglah, aku tidak akan tersesat. Aku sudah 15tahun hidup di kota ini. Itu akan terasa sangat bodoh jika aku tersesat. Kemana lagi tapi ya sekarang? Ah aku ke halte ajadeh.

--

Aku berhenti tepat di depan komplek yang sangat familiar bagiku. Yup, ini komplek rumah Niall... Kalau dipikir-pikir aku rindu juga sama taman tempat biasa aku menunggu Niall. Akhirnya aku berjalan menuju taman itu. Hei! Ayunan itu masih ada haha. Aku langsung berlari menaikinya. Rasanya masih sama, nyaman dan membuatku sangat tenang. Aku memejamkan mataku selagi mengayun dengan sangat tinggi dan kencang.

"IYA AKU MENGERTI! TERSERAH KAU LAH! AKU MAU KELUAR SAJA!"

Geez, suara teriakan siapa itu. Aku membelokkan kepalaku ke belakang, dan................ BRUUUKK! SIALAN SIALAN! Mati aku kalau ketauan orang itu aku terjatuh! Sangat memalukan sekali sih aku! Tapi serius ini pusing banget, gimana ngga? Aku jatuh dari ayunan yang sedang mengayun tinggi, kepalaku jatuh terlebih dahulu. Untung bawahnya rumput, jadi tidak terlalu sakit. Tapi tetap saja aku merasakan pusing yang sangat amat... Aku melihat darah terjatuh, lalu aku memegang hidungku. Fuck! Aku mimisan gara gara benturan yang keras tadi.

Know It All [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang