Hey! Anna larinya cepat juga ya. Lihat saja baru aku berbicara sedikit dengan Mrs. Grace, Anna sudah menghilang entah kemana. Aku langsung saja berlari mencari jejak Anna. Sudah jelas kalau dia ke kelas.
"ANNA KAU BODOH AKU LELAH MENGEJAR MU!" Teriakku sambil menghampiri Anna yang sedang asik mengobrol dengan Keera, dan dengan nikmatnya ia meminum air mineral dingin itu.
Aku langsung menyambar botol air itu dan duduk diantara Keera dan Anna. Aku lelah lomba lari dengan Anna. Entahlah tidak ada bosannya kami lomba lari di koridor sekolah ini, mungkin karena jarak dari koridor ke kelas kami jauh dan juga sepi.
Drrtt Drrrrttt...
"ada apa yah?" tanyakku saat melihat siapa yang menelfonku.
"kamu dimana? Ayah di lapangan sekolahmu."
"hah? mau ngapain? kayaknya aku ga nyuruh ayah ke sekolah... gak ada rapat, atau panggilan kan ke ayah?"
"bukan masalah itu kok. Yasudah kamu kesini sekarang, temani ayah mencari wali kelas mu."
Aku terdiam, bingung, takut, jantungku berdegup lebih cepat. Tidak tahu apa yang aku takuti, intinya aku sangat takut. Raut wajahku berubah 180 derajat. Dari yang tadi kesal dan menahan tawa, menjadi wajah pucat sekilat mungkin.
Sedetik kemudian, aku langsung izin dengan guru piket agar diperbolehkan keluar kelas. Anna dan Keera melihatku penuh kebingungan. Aku hanya tersenyum melihat mereka, difikiranku sekarang hanyalah "bagaimana jika hasil test ku lolos, dan aku pindah sekolah. mungkinkah?..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Know It All [n.h]
Fanfiction"perasaan itu egois, bahkan kau rela mengorbankan masa depan cerahmu hanya demi rasa cinta itu."