Pernikahan KeduaNya (Mpreg) END

18

Pernikahan KeduaNya

Part 18

Mbak UnyiL

          Happy Reading...

Irene memasang wajah bingungnya ketika Jungkook terus memandangi dirinya. Saat ini, keduanya berada di meja makan menunggu kedatangan Taehyung.

"Irene, apa kamu sangat mencintai Taehyung?" Tanya Jungkook setelah lima menit mereka saling diam.

"Iya! Aku sangat mencintai Taehyung." Irene menjawab dengan cepat pertanyaan Jungkook tanpa ada keraguan sedikitpun.

"Sama, aku juga sangat mencintai Taehyung" Sahut Jungkook dengan senyum getirnya. "Tapi aku tidak seberuntung kamu, Irene" Irene tidak mengerti apa yang di katakan Jungkook.

Keberuntungan apa yang Jungkook maksud hingga membuat Jungkook terlihat sedih saat mengucapkan kata-kata itu.

"Apa maksudmu, Jung? Keberuntungan apa yang kamu bicarakan?!" Jungkook menggeleng, ia tidak mungkin menceritakan apa yang terjadi di malam itu. Dimana saat itu ia mendengar obrolan Taehyung dengan Irene.

"Apa yang kamu rasakan saat melihat Taehyung bersamaku?" Irene tersenyum simpul mendengar pertanyaan Jungkook.

Sudah dua bulan berlalu,,, Dan selama dua bulan itu, Taehyung berusaha bersikap adil dengan Irene dan Jungkook.
Setiap Seminggu Taehyung akan tidur di kamar Jungkook begitu juga dengan Irene secara bergantian.

Namun, Jungkook tetap harus menelan rasa sakitnya saat Taehyung lebih lama tidur di kamar Irene, di bandingkan dengannya.

"Cemburu! Itu yang aku rasakan saat Taehyung bersamamu. Bukan itu saja, hatiku juga sakit melihatnya." Jawab Irene berusaha tersenyum dengan apa yang ia rasakan.

"Setidaknya hatimu tidak hancur dan rapuh seperti yang kurasakan." Sahut Jungkook memelankan suaranya.

"Aku juga rapuh, Jungkook! Bukan hanya dirimu." Jungkook terkekeh mendengar kata-kata Irene.

Rapuh seperti apa yang Irene maksud, sementara dia lebih mendapat perhatian dari Taehyung di bandingkan dirinya. Begitu juga dengan cinta, hanya Irene yang mendapatkan cinta Taehyung, bukan seperti dirinya yang mendapatkan belas kasian dari Taehyung.

"Rapuh seperti apa yang kamu maksud, Irene? Di bandingkan denganku, kamu lebih sempurna dariku!"

"Tidak ada yang sempurna, Jungkook! Aku juga sama seperti mu yang memeiliki kekurangan" Balas Irene tidak suka mendengar kata-kata Jungkook. "Dan kita sudah memiliki Taehyung yang bisa menutupi kekurangan kita."

Jungkook tersenyum sendu kala Irene menyebut nama Taehyung.

"Kamu salah, Irene. Kalau Taehyung sudah menutupi kekurangan ku, hidupku tidak akan sehancur ini."

Jungkook berusaha menampilkan senyuman di balik rasa sakitnya, ia tidak ingin terlihat lemah di depan Irene. Lagi pula ini sudah keputusan Jungkook yang lebih memilih bertahan dengan Taehyung, dan menerima Irene sebagai madunya dengan ikhlas. Namun sayangnya, kata ikhlas yang Jungkook maksud hanya sebatas pemanis bibir, hatinya masih merasakan sesak saat melihat Taehyung dan Irene sering menghabiskan waktu bersama. Mengabaikan dirinya yang masih tinggal satu atap

"Selamat pagi" Sapa Taehyung melihat Jungkook dan Irene secara bergantian. Ia pun mendekat ke arah Irene, memberikan ciuman di keningnya dan juga di bagian bibirnya.

𝘏𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘬𝘶𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘥𝘶𝘬𝘶.