Pernikahan KeduaNya (Mpreg) END

19

Pernikahan Kedua_Nya

Part 19

Mbak UnyiL

            Happy Reading

Taehyung melihat ponselnya dengan gusar, sudah jam delapan malam, Jungkook belum terlihat batang hidungnya. Sejak tadi Taehyung terus menghubungi ponsel Jungkook tapi sampai detik ini tidak ada satupun panggilannya yang masuk. Dan itu sukses membuat Taehyung berfikir negatif tentangnya. Apalagi pertemuannya dengan Eunwoo membuat Taehyung cemas, ia sendiri tidak tau apa yang membuatnya cemas.

"Kita makan dulu, Tae," Ajak Irene mendekati Taehyung yang saat ini duduk di sofa ruang tamu, menunggu kedatangan Jungkook yang tidak kunjung datang.

"Aku tidak lapar." Jawab Taehyung sibuk dengan ponselnya, mengabaikan pandangan Irene yang terlihat sendu.

"Kamu tidak tau, Jungkook pergi kemana?" Sekilas Taehyung melihat Irene, lalu kembali melihat ponselnya. Mencoba menghubungi nomer Jungkook, yang terus tidak aktif.

"Tidak tau!" Balas Irene menahan kesal dan sedih secara bersamaan. Ia merasa kalau Taehyung mulai ada rasa kepada Jungkook.

"Sial! Pasti Jungkook ketemu sama dia" Gumam Taehyung dengan suara lirihnya.

Baru sekarang, Jungkook keluar rumah tanpa izin dari Taehyung, biasanya Jungkook tidak pernah lupa untuk izin lebih dulu kemanapun dia pergi.
Taehyung sudah menghubungi Jimin dan Seokjin, keduanya memiliki jawaban yang sama. Kalau mereka sudah berpisah di pukul dua siang, setelahnya mereka tidak tau kemana Jungkook pergi.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau makan. Biar aku obatin dulu lukamu, Tae" Ucap Irene melihat sudut bibir Taehyung yang terluka.

"Tidak perlu! Ini tidak sakit." Tolak Taehyung yang masih fokus dengan ponselnya.

Irene membisu, ia tidak tau lagi harus berbuat apa lagi supaya Taehyung berhenti memikirkan Jungkook.
Karna Jungkook, Taehyung terus duduk di ruang tamu, menunggu kedatangan Jungkook dan itu terjadi sejak pukul empat sore dengan pakaian yang masih sama.

"Mau sampai kapan kamu menunggu Jungkook, tidak perlu kamu tunggu, nanti dia akan pulang sendiri, Tae." Kesal Irene yang sejak tadi membujuk Taehyung namun tak kunjung berhasil.

"Setidaknya mandi dan ganti baju dulu." Lanjut Irene berusaha sabar membujuk Taehyung.

"Aku akan mandi kalau Jungkook sudah datang." Balas Taehyung dengan cepat.

"Baiklah! Aku buatin teh untukmu," Taehyung mengangguk, ia melihat Irene dengan senyum manisnya.

"Terimakasih." Ucap Taehyung mencium kening Irene, merasa bersyukur karna memiliki Irene sebagai istri yang mengerti dirinya. "Nanti teh nya antar kesini." Irene mengangguk, menampilkan senyum tulusnya pada Taehyung, tapi tidak dengan hatinya.

          •  •  •  •  •

Di tempat lain, mingyu memandangi Jungkook yang saat ini tertidur pulas setelah menangis cukup lama. Ia menatap sedih wajah Jungkook yang terlihat lelah. Entah masalah apa yang di hadapi olehnya, hingga membuatnya sehancur ini.

"Aku tidak tau apa yang terjadi denganmu, Kookie. Sesakit apa perasaan mu hingga membuatmu terluka begitu dalam. Aku ingin meminta mu untuk pergi dari luka itu, tapi aku tidak berhak menyuruh mu." Gumam Mingyu sembari menggenggam tangan Jungkook.

Mingyu terkejut saat melihat tetesan air mata keluar dari sudut mata Jungkook, ia pun menghapusnya dengan pelan. "Sesakit apa perasaan mu, Kookie. Aku tidak bisa melihatmu seperti ini, hatiku ikut sakit dan hancur saat melihatmu."