Part 08. Rasa itu sudah mulai pudar

2.9K 136 13
                                    

Hallo Gaess🙌
Posted lagi untuk "SAMUDERA"
Jangan lupa di Vote yaa!!

•••√•••

"Samudera? nanti ada jadwal queen & king kampus sama aku, kamu free gak?" Suara dan kedatangan gadis itu ditengah-tengah anak Gatnamorss yang sedang berkumpul memberi intruksi Samudera untuk menatapnya.

"Eh ada kating cantik ni, halo kaka? siapa namanya gue lupa" Gavindra bersuara, lelaki itu menggaruk belakang kepalanya menatap teman-temannya. Pasalnya wanita didepannya ini sangat sering bertemu dengan mereka, namun memang namanya belum mereka ketahui. Ralat maksudnya belum berkenalan dengan gadis cantik yang berada disamping Samudera ini.

"Karenia Alexandra, Akuntansi A1." Gadis itu tersenyum hangat dan menjulurkan tangan kearah mereka.

"Gavindra. Panggil sayang, beb, ayank, honey, baby boleh untuk cewek cantik." Balas Gavin dengan cepat meraih dan mencium tangan karen yang dibalas dengan julidtan oleh teman-temannya.

"Maaf yaa, dia emang buaya kalo liat cewek cantik, anaknya gak bisa diem." Ganendra bersuara, memberikan pendapat kearah Karen yang masih saja tersenyum.

"Haha gak papa kok, aman aja." Gadis itu menjawab dengan sedikit tawa yang keluar dari wajah cantiknya.

Mereka mengakui Karenia Alexandra, Sang Queen Universitas Bratmajaya ini memang sangat cantik, baik dan pintar. Tutur kata yang sopan dan sikap yang humble membuatnya mempunyai banyak teman. Samudera hanya menatap diam interaksi teman-temannya dengan Gadis disampingnya ini.

"Gimana sam? kamu free? kalo gak bisa nanti aku aja sendiri gpp kok." Gadis itu bertanya lagi dan tersenyum hangat kearah Samudera.

"Bisa. kapan?" Jawab Samudera, entah kenapa dia mengiyakan ajakan Queen kampus itu padahal itu tidak harus dengannya. Mustahil Samudera terpesona, Gadis itu memang sudah lama mengejarnya.

"Malam ini, ada acara promnight untuk anak-anak Akuntansi. Rencananya sebentar diadain di Aula yang ada kolam renangnya, Untuk Dresscode nya full hitam aja sam." Penjelasan Gadis itu, disimak dengan baik oleh Samudera.

"Jurusan Akuntansi doang? yang lain gak diundang? njirr pilih kasih banget bokap lo." Gavin menatap sinis Ganendra selaku anak pemilik kampus.

"Semua bisa dateng kok, cuman yah yang diutamain Jurusan Akuntansi aja. Kalo kalian mau dateng nanti aku buatin undangan aja." Karen bersuara bermaksud menjawab pertanyaan dari Gavindra.

"Mau dong dibuatin undangan, kalo boleh banyak yee soalnya ni anak-anak yang lain pengen bantu ngeramein katanya." Itu suara Dion, Gatnamorss Junior itu dengan santainya memotong pembicaraan itu.

"Ni anak, sekolahin dulu tu mulut main nyelonong aja. Maaf yaa dia emang rada belok anaknya" Gavindra menjitak kepala dion membuat laki-laki itu mengadu kesakitan kearah Areksa yang hanya duduk diam daritadi menatap percakapan yang sedang terjadi didepannya.

"Gak papa haha santay aja, yaudah aku permisi dulu ya, jangan lupa sam. Nanti ketemu langsung di aula aja, dan terima kasih udah bersedia hadir." Gadis itu tersenyum cantik kearah Samudera, membuat sang ketua Gatnamorss itu tiba-tiba saja salah tingkah dan memilih diam.

"Ada benih-benih cinta yang baru akan bertumbuh ni" Gavindra lelaki itu memperhatikan gerak-gerik Samudera dari tadi, dia tersenyum manis menatap sang ketua Gatnamorss itu.

"Siapa, siapa tuu bang?" Tanya dion yang penuh kerasa ingin tahuannya akan penyampaian dari Gavin tadi membuat teman-teman Gatnamorss yang lain menatap kearah Gavin penasaran.

"Noo ketua lo pada, keknya lagi mau ngebucin nii." Lantas perkataan Gavin membuat mereka langsung menatap kearah Samudera.

"Basi." setelah mengatakan itu Sang ketua Gatnamorss itu pergi, membuat teman-temannya tertawa dan menyusulnya.

Ganendra dan Areksa, 2 lelaki itu menatap Samudera dari belakang.

"Ada kemungkinan gak Samudera bakal balik sama Arabella?" Pertanyaan Ganendra itu membuat langkah Areksa terhenti.

"Kalo gue gak mau sampe mereka balik lagi Rek, Samudera dia gak boleh hancur lagi. Bahkan sekarang lo tau sendiri, sehancur apa Samudera pas ngeliat Bella lagi. Gue tau lo tau Alasannya kenapa cewek itu ninggalin Samudera, tapi lo pikir baik-baik aja terlepas dari itu semua. Kenapa setegah itu ninggalin Samudera?" Ucapan Ganendra membuat Areksa kembali terdiam, sampai lelaki itu pergi dari hadapannya Areksa hanya diam memikirkan semua hal itu.

"Lo egois bell." Satu kata yang terucap dari Areksa, seakan menggambarkan bahwa Alasan Arabella meninggalkan Samudera hanya untuk dirinya sendiri.

•••••••

"Lo serius mau pake gituan ke promnight? Bell jangan yang nggak-nggak dehh" Suara Ayura menginstruksi gadis yang sedang memoles wajahnya yang putih mulus itu menjadi berjerawat.

"Kenapa si? ini penampilan biasanya ke kampus aku loo ra" Arabella menatap kesal kearah Sahabatnya, pasalnya Ayura sudah mengomel sejak 1 jam yang lalu membuat kepalanya pusing.

"Gak gitu juga njir, kita mau ke promnight loo. Yang bener aja lo pake baju katro warna-warni gitu." Rasanya Ayura ingin menangis saja melihat penampilan Arabella saat ini.

"Yaudah kamu mau dandanin aku gimana? terserah ajaalah" Finally, ini yang Ayura mau dari tadi. Gadis itu tersenyum riang kearah Arabella membuat gadis manis itu memutar bola matanya malas melihat tingkah Ayura.

20 Menit setelah perdebatan itu, akhirnya Ayura bisa mengubah Arabella menjadi dirinya yang dulu. Gadis Cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh yang indah. Rok pendek berwarna hitam dipadukan dengan croptop jaket kulit berwarna hitam sangat cocok ditubuh mungil namun indah itu. Ayura, gadis itu sampai melotot tak percaya menatap Arabella. Ternyata seperti ini Sahabatnya yang diratukan oleh Gatnamorss dulu.

"Gila Bell, lo cantik banget sumpah. Parah sii lo wajah kek gini gak perna di publish" Ayura tampak sangat bahagia merubah penampilan Arabella sekarang.

"Jangan gitu ih, kamu jangan kayak baru liat aku deh" Gadis itu menatap risih sahabatnya yang tesenyum-senyum seperti orang gila.

"Emang baru gue liat tolol, 2 tahun gue sahabatan sama lo yaa, bisa-bisanya baru gue liat lo secakep ini. Biasanya kayak pemulung masuk kampus haha." Ucapan Ayura mendapatkan balasan jitakan di jidat perempuan itu.

"Saking njing, ni anak pengen gue kardusin deh lo nanti dijual di pelelangan, mau?" Ayura menatap kesal Arabella yang tertawa dengan tingkah sahabatnya.

"Udah yuk, mau otw gak ni?" Potong Arabella, dia yakin sahabatnya ini pasti akan lebih banyak berbicara kalau tidak diingatkan dari sekarang.

"Okelah gass, semangat ni gue jalan sama cewek cantik, biasanya sama pemulung kampus njir" Candaan itu membuat keduanya tertawa. Mereka melupakan hari-hari kemarin yang penuh penyesalan itu.

"Dia kembali, saat rasa itu sudah mulai memudar" - Ayura Naemala

••√••

Menerima semua Masukkan dan Saran👊
Bantu Vote & Share yaa cerita "SAMUDERA"

Instagram: @_Gatnamorss
Tiktok: @Gatnamorss

Untuk info kelanjutan dari bab selanjutnya.
Terima Kasih, Salam Samudera❤️‍🩹

SAMUDERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang