22

1.9K 65 0
                                    


Malam ini Mahendra bersaudara sedang menonton serial televisi di ruang keluarga.
Mereka tidak jadi keluar karena di luar sedang hujan deras dan tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah.

"Bosen nih, maen game yuk" ajak Alana.

"Game apa? emang lo bawa?" tanya Agatha kepada sahabatnya tersebut.

"Truth or dare aja lah yang gampang" ujar Alana sambil mengambil salah satu botol air mineral di meja.

"Oke"

"Gue puter ya" Alana memutarkan botol tersebut dan pada akhirnya botol tersebut berhenti tepat mengarah di Arez.

"Truth or dare?"

"Truth" Jawab Arez mantab.

"Siapa first love mu?" tanya Agatha yang disambut dengan tatapan penasaran dari Alana.

"Alana"

"Bohong ya bang" ujar Aurora mencoba memanaskan suasana.

"Beneran anjir, kamu percaya sama aku kan sayang?"

"Iya lah aku percaya sama kamu selalu" jawab Alana

Arez meraih tangan Alana dan mencium tangan sang istri "Makasih ya, I love you"

"Apa sih dasar bucin, gak seru ih gak bisa di komporin"

"Udah buruan lanjut" ujar Aiden.

Arez memutarkan botol tersebut dan akhirnya berhenti tepat mengarah ke Haikal.

"Truth or dare?"

"Da..."

"Truth" serobot Aiden.

Haikal memandang sahabatnya tersebut "Oke Truth"

"Adek gue udah lo apain aja?" tanya Aiden yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Aurora.

"Apa sih abang, pertanyaannya gak ada yang lebih berkualitas apa"

"Udah diem, abang mau tanya cowo kamu"

"Tanya aja sama adek lo, pernah gue apain" ujar Haikal.

"Orang gak pernah ngapa-ngapain"

"Belum, soalnya abang kamu galak" kata Haikal yang disambut tawa oleh semua orang kecuali Aiden.

"Berani lo macam-macam gue patahin leher lo sekarang juga" ancam Aiden kepada sahabatnya tersebut.

"Takut banget loh"

"Yok lanjut" Haikal memutar botol tersebut dan berhenti tepat menghadap Agatha.

"Truth or dare?"

"Truth"

"Mau nikah sama Aiden kapan?"

"Kalau gue sih ngikut Aiden aja ya kan dia yang ngelamar gue, tapi kan semua pasti punya keinginan ya, kalau bisa secepatnya" ujar Agatha sambil memandang wajah sang kekasih yang duduk di sampingnya.

"Sabar ya, dia agak lemot soalnya pergerakannya" sindir Haikal

"Hahaha oke, Yuk lanjut" Agatha memutar botol tersebut dan berhenti tepat di depan Aiden.

"Truth" ujar Aiden.

"Dih, belum juga ditanya"

"Gue pilih Truth"

"Oke, lo jadi S2 di luar negeri?"

Pertanyaan Haikal tersebut sontak membuat kaget Agatha. Karena jujur dia belum diceritakan sedikit pun tentang kekasihnya yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.

CONFESS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang