Hari libur bagi mahasiswa telah tiba beberapa hari yang lalu. Jam dinding kamar kos tepat pada pukul tujuh pagi. Sahmura telah rapi dengan baju kemejanya.
Ia berencana akan ke apart kekasihnya setelah ini. Kemarin selama dua hari ia menghabiskan malam dengan Dimas sebelum ia kembali pulang kerumah orang tuanya. Ia sengaja juga tak memberi kabar Haikal, pasti masih tertidur juga.
Sahmura menyempatkan untuk berbelanja ke super market. Ia akan memasak saja disana. Ia memesan ojek online menuju ke apartemen Haikal.
Pip piip
Suasana apartemen benar-benar sepi. Ia melangkah masuk meletakkan belanjaannya di dapur. Lalu Sahmura sempatkan untuk mengintip pelan kamar kekasihnya, benar-benar masih terlelap. Ia pun kembali dan berencana membereskan apartemen terlebih dahulu sebelum memasak.
Ia sebelumnya beberapa kali sudah berkunjung kemari, tapi belum pernah menginap. Tempat ini lebih sering digunakan teman-teman Haikal untuk singgah. Jadi ia tak mau mengganggu dengan keberadaan nya yang bisa jadi akan membuat canggung. Apalagi Haikal itu suka berbuat tidak senonoh tiap bertemu dengannya.
Setelah selesai berberes, ia menyempatkan untuk menyalakan mesin cuci. Ia gatal melihat cucian kekasihnya menumpuk di keranjang.
Haikal bukan tipikal yang sulit sarapan, ia akan makan apa saja yang tersaji, yang penting ada kopi dipagi hari.
Hidung mancung milik laki-laki tan itu terusik. Ia samar mencium bau wangi masakan. Haikal duduk dan mengusap wajahnya lalu melirik jam masih pukul delapan pagi. Ia bisa mendengar suara samar dari dapur. Tidak biasanya Candra datang pagi ke apartemennya.
Haikal bangkit dan keluar kamar. Ketika pandangannya telah jelas ia menilik ke dapur. Matanya terbuka lebar melihat kekasihnya memasak di dapur. Kapan sampai nya?
"Sayang?". Sahmura menoleh dan tersenyum.
"Hai. Sudah bangun? Sini duduk, aku dah buat kopi tadi". Ia tak menuruti perkataan Sahmura. Ia berjalan mendekati kekasihnya yang sedang berada di depan wastafel lalu memeluk erat.
"Kamu kapan datengnya?" Ia mencium rakus wangi lavender dari tubuh kekasihnya
"Setengah jam yang lalu. Masih ngantuk ya?" Haikal mengangguk.
"Tidur lagi juga gak papa. Ini juga udah selesai tinggal cuci piring".
Saat Haikal melihat Sahmura telah selesai mencuci piring. Ia membalik badan kekasihnya dan menggendong nya, Sahmura pun spontan mengangkat kakinya ke pinggang Haikal dan berpegangan di leher kokoh itu
Haikal membawa Sahmura ke sofa dan ia membaringkan badannya. Sahmura tetap berada di atas tubuh Haikal.
"Dimas udah pulang?" Ia mengusap pelan rambut halus itu sembari sesekali mencium pipi halus dihadapannya.
"Udah, kemarin malem keretanya berangkat. Temen-temen mu juga pulang?".
"Hmm.. dari kemarin"
"Kamu gak pulang?". Sahmura mengangkat kepalanya dan menatap kekasihnya. Wajah Haikal meskipun baru bangun tidur tetap tampan.
"Kemarin ditanya pulang kapan. Trus aku jawab gak tau tergantung pacar ku".
"Eehh.. kok gitu"
"Mama sama papa udah tau aku punya pacar. Trus kalo longgar kamu juga di undang ke rumah" Haikal tersenyum menatap kekasihnya.
"Kamu ikut aku pulang ya?. Mama juga pengen kenalan sama kamu". Sahmura terdiam, ia jadi gugup jika harus bertemu dengan orang tua Haikal.
"Gak ah. Nanti ganggu liburan keluarga kamu lagi". Ia menolak sungkan. Rasa percaya dirinya menurun. Banyak prasangka buruk yang tiba-tiba memenuhi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nirmala
RomanceSahmura itu sederhana yang dicari Haikal selama ini. Tenang dan nyaman Inilah cerita sederhana dari mereka BxB Hyuckren Hc dom - Rj sub