022

198 26 10
                                    

Terlihat manusia mungil itu keluar dari kantor bertuliskan 'Pendidikan Guru Sekolah Dasar', dengan setumpuk map tebal yang ada di tangannya. Sahmura melangkah keluar gedung lalu memasuki salah satu mobil yang terparkir di depan gedung.

Dimas sigap membantu mengambil map yang ada di tangannya dan di letakkan di jok belakang. "Tumben gak sampe sejam?"

"Heii, tadi udah termasuk lama tau. Mana bapaknya banyak mau ini itu". Sahmura menggerutu sembali mengusap keringat yang menumpuk di wajahnya, salahkan AC kantor yang rusak pada hari ini.

Dimas tertawa melihat wajah sebal sahabatnya ini. "Revisi semua?"

"Huuft, enggak semua tapi tetep banyaakk. Mana hasil belajar semester siswa udah ditagih sama guru pembimbing". Dimas sontak mengelus rambut lembut itu sembari merapikannya karena lepek.

"Jadi sekarang, Sahmura lagi mau makan apa?". Senyum Sahmura merekah dan menatap Dimas penuh binar.

"Sate padang boleh? Yang udah lama kita gak makan itu.." Dimas mengangguk dan menjalankan mobilnya.

"Leettsss gooowww"

Rumah Makan Padang yang mereka datangi ramai di jam makan siang, tapi beruntung tidak penuh. Mereka masuk dan langsung duduk di bangku tengah, lalu menuliskan menu yang mereka pesan. "Udah banyak yang berubah ya? Udah diganti semua itu hiasan dindingnya"

"Hm, kita terakhir kesini juga kayaknya awal tahun kalo gak salah"

"Bener, tapi ini renovasinya udah banyak banget"

Dimas mengangguk dan memang semenjak Sahmura menjadi kekasih Haikal, mereka termasuk jarang jalan hanya berdua. Jika Sahmura ingin mengajak Dimas keluar, lebih seringnya mereka keluar dengan Candra, Panji, Erlando, dan tak lupa Haikal.

Haikal tak melarang jika kekasihnya ingin quality time dengan Dimas, tapi jika hal itu terdengar oleh teman-teman Haikal mereka pasti akan mengekori. Tiga manusia itu sangat senang mengekori Sahmura, kemanapun jika mereka senggang. Apalagi Dimas selalu tahu tempat-tempat baru entah itu cafe, restaurant, angkringan, museum, atau pameran yang sedang diadakan beberapa hari.

Sahmura sangat suka mendatangi pameran dan museum untuk tempat menenangkan pikirannya, dan Dimas sangat ahli dalam mencari tempat-tempat seperti itu. Jadi sebelum Sahmura dengan Haikal, mereka akan bersama mencari tempat hiburan baru.

Jika dibandingakn dengan Haikal dan teman-temannya cukup kontras, karena kebiasaan mereka hanya makan, rokok, main game, dan akhir pekan mabuk di apartemen. Jadi munculnya Sahmura di hidup Haikal tidak hanya mengubah Haikal, tapi juga tiga manusia itu.

Jangan bertanya pada Dimas tentang betapa muaknya ia saat acara quality time dengan Sahmura selalu gagal dengan datangnya tiga perusuh yang selalu datang. Dan semua itu hanya akan berakhir dengan ia ribut dengan Panji atau Erlando.

Setelah selesai makan siang, mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen Dimas. Namun sebelum itu, Sahmura meminta untuk mampir ke apartemen Haikal. Ada barang yang perlu ia ambil disana.

Mereka masuk di sambut dengan suasana yang cukup sunyi. "Laah.. kalian abis dari mana?". Panji dari dapur melihat dua manusia berjalan berdampingan.

"Makan tadi, trus mampir bentar mau ambil barang".

Dimas memilih duduk di kursi dapur, sedang Sahmura memasuki kamar Haikal.

"Kok gak ngajak kita? Makan dimana?" Candra bangkit dari tidurnya di sofa.

"Apasih, cuma makan siang doang. Kita gak kemana-mana"

"Abis ini mau kemana?"

"Balik apart gue, sekalian sama Mura"

NirmalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang