5

78 3 0
                                    

Happy reading

Nalea berjalan di koridor sekolah dengan muka lesu dan mata nya yg sembab serta ada kelopak bawah mata nya yg berwarna hitam

Sanaya sudah sampai pada depan kelas nya, kini ia hanya 1 matkul ya matkul pertama nya dengan dosen yg terbilang akan di jodohkan oleh nya

Ya, Nalea mengetahui bahwa dia akan di jodohkan oleh bunda nya

flashback on

Nalea tengah menuruni anak-anak tangga sampai ada suara seorang perempuan yg tengah berbisik namun suara nya masih dapat di dengar oleh Nalea  suara tersebut membuat langkah nya terhenti

"Bunda, kapan bicara soal perjodohan itu sama Nalea"

"Nanti bunda bicara sama Nalea, tapi mungkin menunggu Dewangga siap datang ke sini dengan eang nya"

"Yaudah bund, semoga tu anak Nerima perjodohan ini, Narra cuma pengen Nalea hidup mandiri dan ga selalu berkaitan sama bunda, dia juga udah dewasa, harus mandiri dan berjalan dengan baik buat kedepan nya"

Nalea menutup mulut nya yg sedang terisak, dia menangis?hmm, tentu dia menangis, hingga kaki nya bergetar, saat di rasa sepertinya Kaka nya ingin menaik ke lantai dua, dengan cepat Nalea berlari dengan cepat menaiki tangga lalu masuk ke kamar nya lalu Melanjutkan menangis nya

Flashback of

Nalea membuka pintu kaca itu, hingga semua mata tertuju pada nya
Ya, ada Dewangga sudah ada di dalam ruangan itu

Dewangga ikut menatap orang yg baru saja masuk

Disanah berdiri perempuan cantik namun tertempel wajah lesu serta mata nya memiliki kelopak hitam
Dan rambutnya yg agak sedikit berantakan

Nalea melirik pada orang yg ada di dalam tapi tidak dengan dewangga, dia tidak mengucapkan kata sepatah pun, lalu dia berjalan duduk pada meja kosong

Orang yg berada pada ruangan itu bingung menatap Nalea, tak seperti biasanya Nalea hanya lesu seperti ini, biasa nya dia termasuk orang yg paling ceria setiap datang

Tak hanya itu dewangga pun bingung ada apa dengan Nalea dan kenapa muka dia lesu dan mata nya sembab, juga tak biasa Nalea telat dan kalaupun ia telat pasti sudah memohon-mohon agar ikut kelas, namun ini sebalik nya

"Nalea, kamu telat" suara dingin yg di keluarkan dari mulut dewangga

Nalea tidak menjawab dia berdiri dari duduk nya, semua warga pada kelas itu menatap nya

"Keluar" nalea hanya diam lalu ia keluar dari ruangan itu tanpa menatap dosen nya

Srett..

Nalea menutup pintu lalu melangkah kan kaki nya keluar dia memutuskan untuk ke kantin yg ada pada kampus ini, di kantin hanya ada beberapa orang saja, mungkin jadwal matkul mereka nanti siang, kira Nalea

Nalea tidak sarapan tadi pagi, dia tidak menengok atau manyaut panggilan Bunda nya, yg memanggil dia dari dapur, Narra tidak ada mungkin ia sudah berangkat bekerja, pikir Nalea

Suamiku Dosenku!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang