19

16 1 0
                                    

Tuk-tuk-tuk-tuk

Suara dentukan sepatu pantofel, wanita itu tengah berlarian mencari ruang rawat seseorang yg membuat nya nekat terbang dari Indonesia ke London

Saat beberapa langkah lgi sampai di ruangan dewa, Maureen yg bingung kenapa nalea datang tanpa memberi tahu, dan kenapa anak ini diam saja

Pipi nalea sudah basah karena air mata, ia berlari menuju maureen, lalu Maureen merentangkan kedua tangannya, dan nalea masuk kedalam pelukan nya

Grep

"Eaaang" Maureen hanya mengangguk-angguk lalu mengelus punggung nalea dengan sayang

"Dewa akan baik-baik aja nal, dia anak yg kuat" ucap Maureen menenangkan nalea, jujur sebenarnya dirinya juga sama panik nya, tapi ia menutupinya agar, tak membuat nalea semakin kwatir

"seka-rang m-mas dewa dimana hiks?"

Maureen melepas pelukan nya, lalu berjalan menuju jendela ruangan di samping nya, nalea mengikuti arah pandang Maureen,

Brukk

Ia terduduk, lalu menutup kedua muka nya dengan kedua telapak tangan, tubuhnya bergetar

"Ini semua gara-gara akuuu,, hiks"

___________

Srett

Nalea melangkahkan kakinya memasuki ruang rawat

"M-mas dewaa" nalea menggenggam tangan kanan dewa, menciuminya beberapa kali

"Mas, dewa bangun yuk, udah 3 hari mas tidur Mulu, emang gak kangen sama aku"

"Mas ini gara-gara aku ya??"

"Mas bangun donggg" nalea mengguncang-guncang tangan dewa

Maureen yg baru saja datang langsung menghampiri nalea lalu mengusap punggung nalea

"Sabar sayang, sebentar lagi pasti cucu eang bangun" nalea hanya mengangguk angguk

"Sudah, sekarang kamu makan, eang tadi buat nasi goreng di rumah, kita makan sama-sama ya" nalea menggeleng

"Ga mau eang, nalea maunya mas dewa bangun" Maureen menghela nafas

____________

2 Minggu kemudian

Sudah hampir 3minggu dewa tak bangun dari koma nya, membuat semua orang pasrah dengan dirinya,  tak terkecuali nalea, ia tak pernah bosan mengajak dewa berbicara, juga nalea menceritakan tentang keseharian nya, dalam 3 Minggu ini nalea pulang bolak-balik Indonesia-london sebanyak 4×, Minggu kedua ia tak ke London

"Mas dewa tau ga, aku suka ke kantor mas, buat duduk di bangku ruang kerja mas, terus nalea sering menghayal di kampus berharap mas Dateng ke kelas"
Seperti inilah keseharian nalea jika menjaga dewa yg sedang dalam koma.

"Mas ga kangen ya sama aku hiks, mas ga sayang kan sama aku?, aku kangen mas, aku pengen di peluk, s-sama mas, hiks-hiks"

"-aku juga udah tau, kenapa mas diemin aku beberapa hari itu, itu karna mas cemburu kan, hiks" nalea menggenggam tangan dewa dengan gemetar

"Mas, jangan tidur terus dong hiks, m-mas h-harus bangun, m-mas, ga mau ya?, punya anak sama aku??hiks"

Deg

Betapa terkejutnya nalea, saat tangan seseorang yg ia tunggu bangun nya, bergerak kaku

Nalea mendongak ia memperhatikan mata dewa yg menenrjap beberapa kali, lalu mata itu menatap nya lemah

"M-mas" nalea memastikan

"S-sayang h-hauss" ucap dewa susah payah, nalea mengangguk, ia mengambil air yg berada di atas nakas

Membantu dewa meminum dengan bantuan sedotan juga

Setelah meletakkan gelas nya

Nalea menangis

Dewa terkejut mengapa istri kecilnya menangis

Dewa merentangkan tangan kanan nya mengusap air mata yg membasahi pipi istri kecilnya

"Kenapa nangis" tanya dewa dengan suara seperti berbisik

Nalea menggeleng, dewa yg paham pun terkekeh, ia merentangkan kedua tangannya

Nalea memeluk dewa yg tiduran

Terdengar kencang suara tangisan

Dewa mengusap punggung nalea dengan pelan, ia masih cukup lemas

"Hiks, mas ko lama banget sih, b-bangun nya, emang mas ga kangen sama aku, emang mas ga kangen liat aku, mas ga cape tidur terus" pertanyaan yg bertubi-tubi di lontarkan untuk dewa, dewa terkekeh geli, ia gemas sangat dengan nalea

"Mas cuma tidur sebentar kan?" Nalea terkejut rasanya ingin menampol dewa, tapi ia masih memikirkan kondisi dewa yg baru saja bangun dari koma nya, takut kalo di pukul nanti koma lagi, jadi ia urungkan dulu

"Mas bilang cuma sebentar, mas gatau aja 3 Minggu mas koma dan tak sadar-sadar" dewa cukup terkejut, segitu lama nya kah dirinya koma

________________





Uuuyy

Gimana...?

Tunggu part selanjutnya yaaaa

Suamiku Dosenku!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang