6

135 4 0
                                    

Happy reading!

"Eh ade, baru pulang sayang" sambut perempuan paruh bayah yg tengah berada di halaman depan rumah itu

Nalea tidak menyahut

Tiba-tiba seorang lelaki muda tinggi serta berparas ganteng itu keluar Dari mobil sport nya

"Assalamualaikum tante"salam Dewangga yg baru saja menghampiri bunda, lalu mencium punggung tangan nya

"Wa'alaikumsalam nak dewa, duh makin ganteng aja deh, kamu" puji perempuan itu

Nalea hanya geli dengan tingkah bunda nya itu, tanpa ba-bi-bu Nalea melewati kedua orang yg tengah asik, dewa dan bunda lea menengok Nalea yg memasuki rumah

"Anak itu kaya nya tau nak dewa"

"Iya tan, tadi dewa sempet nanya, tapi respon Nalea seperti sudah mengetahui itu"

"Eh iya eang Maureen sudah datang nak"

"Em, eang sudah Dateng tan, dari 2 hari yg lalu"

"Loh kok ga kabarin Tante kan, Tante bisa masak untuk eang mu"

"Maaf Tante, soal nya dewa juga kaget tiba-tiba eang sudah di apartemen dewa, ternyata eang sudah datang dari 2hr tapi dewa baru tahu kemarin"

"Yasudah, kamu pulang ya, titip salam bunda, untuk eang Maureen ya ganteng"

"Iya Tante, kalo gitu dewangga pulang"

"Iya, hati' ya"

_______

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.22 dimana seorang anak perawan masih tertidur pulas di kamar nya,

Tok-tok-tok

"Nalea"panggil seseorang dari balik pintu berchat putih itu

Karna tidak ada sahutan dari Orang yg menghuni kamar, Narra pun masuk , ya itu Narra,

"Nalea bangun hey"
Narra menepuk-nepuk pant*at Nalea

"Eungh"dengkur Nalea sambil merenggangkan otot nya

"Bangun ini udah lewat magrib, ga baik tidur waktu magrib" ceramah Narra

"Apasih, ga liat apa Ade ngantuk" amuk Nalea

"Bangun yuk, mandi terus solat, abis tu makan, kamu belum makan kan, ayo"

"Males"

"Adee, Kaka tau kamu keberatan kan tentang perjodohan ini--

--Kaka juga tau kalau kamu sudah mengetahui perjodohan kamu dengan dewangga, Ade, kakak juga kalo jadi kamu, keberatan, tapi Kaka juga bakal luluh sama semua ini, kamu sudah besar, kamu ga lagi harus terus bersangkutan sama bunda, Kaka tau, Kaka juga bersangkutan sama bunda, tapi Kaka juga masih pertimbangkan semua ini, Kaka ga bisa serius dalam hubungan dalam pernikahan karna, Kaka harus serius meninggikan perusahaan peninggalan Kaka, menikah juga engga, menhalang kamu untuk belajar kan" tegas Nara panjang kali lebar, sungguh tidak irit bicara, sekali nya tegas

Suamiku Dosenku!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang