BAB 6

343 7 0
                                        

Gus azim melangkahkan kakinya secara perlahan menuju sumber suar itu, iya Hannya melihat 🐈 yang sedang menjilati kakinya.

"Huh akhirnya bisa pergi jugak, dari tempat itu, maaf ya kucing🐈 aku meninggalkan kamu disana." sambil mengatur nafasnya.

Malam pun tiba, guz azim menjemput istrinya di rumah 🏠 abi nya.

"Umi, Abah azim pulang dulu ya."

"Kenapa kalian tidak menginap saja, umi masih kangen dengan kalian." ucapnya.

"Umi nanti lain kali kami akan menginap disini, nanti kami akan sering berkunjung kesini." beritahunya.

***Sekip***
Di kediaman guz azim malam hari🌃

"Mifi apa kamu sudah menyelesaikan tgs yang saya berikan?." tanyanya.

"Belum mas ini lagi mau ngerjain tugas yang mas berikan." ucapnya.

Waktu pagi pun tiba seperti bias mifi berangkat bersama dengan suaminya. Tampa iya sadari ada seseorang yang melihatnya turun dari mobil guz azim .

"Za tuh liat kok gadis itu turun sih dari mobil nya guz azim." sehingga membuatnya mengalih kan pandangannya kearah yang di tunjuk kannya.

"Mana kelihatan nya akrap banget lagi."

" Kamu benar ca, apa jangan-jangan guz azim ada hubungan lagi dengan cewek itu, ah Ini tidak bisa nih di biarin, masak iya sih guz azim ada hubungan dengan cewek itu. "kesalnya.

Jam makan siang pun tiba, mifi dan Yuna tengah berada di kantin kampus untuk makan siang, ketika mereka berdua tengah asik berbincang tiba-tiba mereka di samperin oleh guz azim.

"Assalamualaikum boleh saya duduk?." sambil menunjuk kursi yang kosong yang membuat Yuna menatap sahabatnya karna hal ini tidak pernah terjadi.

"Bole.."ucapan Yuna terpotong oleh mifi.

"Jangan disitu sudah ada yang punya."ucapnya langsung
sehingga membuat guz azim menyatukan kedua alisnya, membuat Yuna menatap mifi.

"Fi bukannya disini cuma kita berdua ya dan kursi itu kosong." tanyanya pada sahabatnya itu.

"Tapi na it..."Yuna langsung memotong ucapannya

"Silahkan gus duduk, kursi itu tidak ada pemiliknya kok." beritahu yuna.

"Baik lah." Gus azim menduduki kursi itu, membuat mifi mendengus kesal 😒, melihat itu membuat guz azim menarik sudut bibirnya 😊.

"Kamu sangat lucu fi kalok lagi marah seperti ini." ucapnya dalam hati.

Tampa mereka sadari itu menarik perhatian dari salah satu mahasiswa disana.

"Za bukan kah itu perempuan yang tadi pagi?." ucapnya.

"Kamu benar ca, kok guz azim duduk di situ sih."

"Tu cewek berani banget sih belum tau dia siapa Zahra."sambil menaikan 😏salah satu sudut bibirnya.

Zahra adalah orang yang menyukai guz azim, iya sudah menyukai guz azim sudah lama, biasanya kalok ada orang yang mendekati guz azim, orang itu akan berurusan dengannya.

***Sekip***
Perkuliahan telah selesai, mimfi yang berada di salah satu taman, melangkah kan kakinya untuk berkeliling tama.

"Bukan kah itu mas Arkan, siapa wanita itu?." Ucapnya sambil melihat sosok laki-laki dan perempuan yang tengah duduk disalah satu kursi taman.

" Tapi mas Arkan kan sedang berada di luar negri." herannya. Mifi berjalan mendekati laki-laki itu.

"Mas Arkan." panggilnya membuat laki-laki itu mengalih kan pandangannya berdiri di hadapan mifi.

"GUZ KUTUB  PILIHAN ABI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang