papa°°°°

5.3K 103 3
                                    

"shh Naru kau sangat pintar memanjakan milik papa sayang hh" erangan di dalam kamar begitu menggema, bersyukurlah karna di setiap kamar kedap suara hingga tak akan terdengar keluar

"Hhh papa suka" tanya nya dengan wajah yang mendongak

"Ya papa suka sayang" balas nya

"Apa lebih nikmat dari mama" tanya nya

"Tentu babby, kau yang terbaik" puji Minato

Naruto tersenyum senang, dan kembali pada kegiatannya, menjilat menghisap dan terus memanjakan kejantanan sang ayah hingga laki-laki paruh baya tersebut meledakkan putihnya di dalam mulut kecil Naruto, membuat si pirang tersedak akan cairan kental sang ayah.

"Uhuk papa ini terlalu banyak, tapi Naru suka" ujarnya, Minato tersenyum mendengarnya

"Kau sangat nakal Naru" ujar Naruto

"Tapi papa menyukainya bukan" balasnya yang kini sudah berdiri dan saling berhadapan dengan sang ayah, Minato tak menjawab ia langsung meraup bilah bibir tipis sang anak dengan rakus, tangan besarnya bergerilya nakal mencari titik sensitif sang anak, hingga ia memelintir puting keras Naruto membuat si cantik melenguh nikmat dengan tubuh yang melengkung

"Ahhh papa" desahnya "ahh papa nghh enakh ohhhh hmmhh hisaph ituh ahhh yeahh" racaunya, bilah bibir yang tadi melahap rakus bilah tipis Naruto kini berpindah, menghisap puting susu kecoklatan sang anak hingga membuat si pirang mendesah kenikmatan

"Ahh papa, nghh papah ahh papah ohhhh yeahh ahh itu sangath nghh nikmath ahh gatalh nghh memek naruh ahh gatalh papah ahhh garuk hhh garuk sambil hisaph ahh puting naruh" racau nya, Minato tentunya mengikuti keinginan sang anak, kedua tangannya bekerja ekstra

Dengan mulut yang masih mengisap puting susu kecoklatan Naruto secara bergantian, jemari nakal menggosok klitoris sensitif si pirang, mencubitnya kembali menggosok hingga dua jari melesak masuk membuat si pira sedikit melebarkan kakinya

Tubuhnya bergetar karena nikmat yang tak terbendung, wajahnya memerah padam dengan air mata juga liur yang terus menetes, lidah terjulur, Naruto benar-benar terlihat kacau dan berantakan

"Ouhhh fuckh ahhh papa ahhh naruh nghh naruh sampaih ahhhh" teriaknya keras, kakinya bergetar hebat hampir ambruk ketika putihnya tiba, mengucur deras di barengi squirt hebat

"Nikmat heum? Kau suka sayang?" Tanya nya,

"Sukah ahh naruh lelah papa" rengek nya dengan suara yang begitu kecil

"Tapi kita belum ke intinya sayang, kau harus bertanggung jawab karna sudah menggoda papa" ujar Minato

"Ahmhhh papa" gumamnya

Dengan mudah Minato mengangkat tubuh mungil Naruto menuju ranjang

"Lihatlah, kau kelelahan tapi lubang cantikmu semakin berkedut sayang, sepertinya dia ingin di hancurkan" ujar Minato, mendengar ucapan Minato membuat lubang vaginanya semakin berkedut cepat dan itu membuat si lelaki paruh baya terkekeh

"Ingin berhenti" tanya nya menggoda

"No Naru mau lagi" ujarnya

"As you wish babby" Minato

Ia mulai memposisikan kejantanan besarnya tepat di depan lubang surgawi milik Naruto

Mengangkat kedua kaki sang anak, sebelum ia melesak masuk dalam sekali dorongan menghasilkan desahan panjang dari si pirang

"Ahhhh papa" Naruto
"Shhh ini masih terasa ketat dan sempit" ujar Minato

Rematan lubang senggama Naruto membuat Minato mengerang hebat.

"Bergerak papa" pintanya, Minato mengikuti keinginan sang anak, mulai bergerak perlahan namun semakin lama gerakan nya semakin cepat tak teratur.

"Ahh papa, nghhh ahh yeahh disanah mhhh papa papa ahhhh yeahh hhh" racaunya

"Shhh sayang ini semakin ketat ahh" erang Minato

Berbagai gaya mereka lakukan hingga Naruto yang menunggangi sang ayah, bergerak liar di atas sang ayah bak jalang profesional yang sudah terlatih dan itu menjadi pemandangan yang begitu di sukai Minato, bagaimana wajah kenikmatan Naruto terlihat jelas di atasnya

"Kau sangat cantik sayang" puji Minato, membuat semburat merah di pipi Naruto

"Papa ahh janganh mmhh memuji Naru seperti itu nghh" rengeknya

"Haha shh kau menggemaskan sayang" ujarnya lalu menggulingkan sang anak dan kembali mengambil posisi untuk menghujam lubang surgawi Naruto dengan kasar dan cepat.

"Ahh papa ahhhh aku nghhh aku mauh ahhhh keluarhh papah shhh disanah ahh lebih kerash hancurkanh ahhh hancurkanh memek naruhh ahhh yeah hiksh ahh papa hikshh ahh naruh ahhh datangh" teriaknya

"Bersama sayang shhh" erang Minato, beberapa hentakan dalam Minato berikan hingga keduanya keluar bersamaan dengan Minato yang kembali memenuhi lubang sang anak dengan cairan kental putihnya secara mentah

Bergerak perlahan, membiarkan putihnya keluar keseluruhan sebelum ia mencabut kegiatannya dan membiarkan cairannya mengalir dari lubang sang anak

"Istirahatlah babby, papa akan menemui ibumu lebih dulu sebelum ia curiga" ujarnya, Naruto mengangguk patuh.

Setelah memberikan tubuhnya Minato meninggalkan Naruto yang sudah terlelap, karna kelelahan terhitung 2jam lamanya mereka bermain tanpa jeda dan sudah pasti Kushina akan mencari keduanya.

Dan benar saja, bersamaan dengan Minato yang mulai berjalan menuju dapur ia berpapasan dengan wanita tersebut

"Anata, kau darimana saja" tanya nya

"Aku dari luar koi" jawabnya

"Lalu dimana Naru? Aku mencari nya tapi tak ketemu" ujarnya

"Mungkin sedang keluar" balasnya

"Hmm, ya sudah" Kushina mengangguk paham lalu berjalan meninggalkan Minato yang menghela nafas lega.

Kembali ke Naruto

Si cantik masih terlelap dengan damainya, masih dalam keadaan yang berantakan, lubangnya tak berhenti mengeluarkan cairan kental milik sang ayah juga miliknya.

End

Naru-Chan(Bp/Bxb✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang