Step brother three

7.3K 154 8
                                    

Naruto bergetar ketakutan melihat tatapan tajam dari sang kaka.

Air mata sudah berlinang di kedua pipi chubby nya, bola mata sebiru lautan itu basah.

"K-ku-ni, Jangan hnghh stophh" naruto memberontak, namun sayang nya kekuatan sang kaka lebih besar, di tambah tubuh naruto yang di kungkung dengan kedua tangan yang di kunci membuat naruto sulit bergerak

Sang kaka tengah menikmati puting payudara naruto yang mencuat, menghisap kesar seolah akan mengejuarkan air susu, Membuat Naruto berteriak kesakitan

"Ahh hikshh sakith hikshh ku-nii menjauh dari sanah hikshh perih" Isak naruto, namun kurama acuh dan terus melakukan aktivitas mencabuli sang adik.

"Ahnghh hikshh k-ku-nii, hikshh ampun nghh" Tubuhnya menggeliat mencoba menjauhkan mulut sang kaka dari payudara nya.

"Shh diam lah naru, kau membuat ku kesal" Desis kurama menatap tajam naruto dengan begitu tajam nya hingga naruto menciut dan hanya bisa terisak

Pasrah dengan keadaan yang akan menimpa pada dirinya.

Isakan yang di barengi dengan desahan menjadi melodi yang begitu mengasyikan untuk kurama.

"Anghh hikshh hh mama hikshh ahh" naruto memanggil sang ibu di tengah isakan nya dan hal itu sukses membuat kurama menggeram dan langsung melahap rakus bilah bibir tipis naruto.

Menghisap, Menjilat bibir sang adik, kesal akan naruto yang tak juga membuka mulutnya membuat kurama menggigit bilah bibir naruto hingga bibir tipis utu terbuka, dan mengundang pekikan dari naruto.

Kurama langsung saja melesakan lidahnya, naruto mencoba mengeluarkan lidah kurama di dalam mulutnya hingga terjadinya pergulatan lidah.

"Anghh" Lenguhan naruto menjadi tanda jika kurama memenangkan cumbuan panas itu.

Di bawah sana, kurama menggesekan kejantanan kerasnya pada vagina naruto.

"Nghh hikshh anghhh"

"Shh sial, kontolku sudah keras sekali" Erang kurama, menikmati gesekan kontol besarnya yang masih di balut bokser

Tangannya yang menganggur ia bawa untuk mengeluarkan monster besar yang sudah memberontak ingin di bebaskan dan segera memasuki rumahnya, atau rumah yang di paksa menjadi miliknya.

"Ahkkk hikshh sakithh ahh hikshh sakitt ku-nii lepaskan itu hiksh keluarkan" naruto berteriak kesakitan ketika lubang virgin nya di paksa menerima benda tumpul yang begitu besar

"Shh sialan, sangath sulit" Erang kurama "rileks naru hh kau bisa mematahkan hh milikku" Lanjutnya.

Tak memperdulikan isakan keras naruto, kurama masih terus mencoba memasukan kejantanan besarnya hingga dalam sekali dorongan kontol besar itu masuk sepenuhnya

Naruto berteriak keras, merasakan sakit, terasa tubuhnya di belah paksa

"Hikshh ahh hikshh sakit hikshh perihh" Isak naruto pilu

"Shhh ketath hh" Desah kurama.

Bisa di lihat darah yang mengelilingi batang penis kurama, Pertanda jika keperawana naruto sudah pecah di tangan kakak kandungnya sendiri.

"Hh sialanh hh keperawanan mu memang seharusnya milikku naru hh" Bukannya menyesal kurama malah mengklaim hal yang tak sepantasnya.

Kurama mencoba bergerak perlahan, mengabaikan isakan pilu naruto, toh nanti juga akan berteriak kenikmatan pikirnya.

Dan benar saja, sentakan yang di berikan kurama pada naruto, sukses membuat isakan pilu itu kini menjadi teriakan nikmat dari naruto.

Naruto melupakan rasa sakitnya yang sedari tadi ia tangisi, kini si cantik malah heboh mendesah dan meminta lebih.

"Ahh yeshh ahh ku-nihh ohh disanah ahh appah ahh disanah enakh ahh lagih anghhh" Naruto meracau nikmat

"Hhh fuckh ahh ku-nii ahh yeshh ahhh iyah ohhh yesh yesh yeshh ahhh akuh mauh ahh pipish ku-nihh ahh" Teriakan naruto kini sepenuhnya menjadi teriakan kenikmatan.

Si cantik bergetar ketika putihnya akan tiba, di tambah ujung penis kurama yang terus menerus menekan titik manisnya.

Kaki ramping nya ia lingkarkan di pinggang kurama, tangan yang melingkar di leher kurama di tambah kepala yang mendongak, tanpa betapa si cantik meraskan kenikmatan ang tiada henti.

"Ahhh hikshh yeshh ohhmh ahhh ku-nii hh ahh enakh ahh sangath enakh ahh, terush yeahh" Lagi dan lagi naruto meminta lebih.

"Kau menikmatinya heum" Bisik kurama d telinga naruto

"Ya ahh naruh ahh naruh sukah ahh, memek naruh ahh penuh hikshh ahh enakh ku-nii ahhmhh yeshhh" jawab naruto.

Kurama menyeringai.

"Kau mau lagi seperti ini?" Tanya kurama

"Yah yah yah hikshh ahh naruh mauhh lagih ahh enakh hikshh ahh ku-nihh ahh enakh yeshh ahh fuckh ohhh yesh ahhh" Jawab naruto

"Maka, kau akan menjadi jalangku naru" Ucapnya, Naruto tak perduli akan ucapan sang kaka, kewarasannya sudah di kalahkan oleh nafsu yang tinggi.

Naruto terus mencari kenikmatan yang ia inginkan

Hingga tak terasa keduanya sudah bermain berjam-jam, bahkan keduanya sudah berpindah-pindah tempat, namun naruto belum juga merasa puas dan terus menginginkan lebih.

Kurama? Tentunya laki-laki itu senang, dan tak akan menolak.

Hanya saja, mungkin beberapa hari kedepan, naruto tak kan bisa bangun dari ranjang dan kurama harus mengurusnya dengan telaten, karna kedua orang tua mereka yang akan pulang terlambat dari hari yang di jadwalkan

Kini keduanya sudah berada di dalam kamar kurama, karna kamar naruto sendiri sudah begitu berantakan dan kacau.

Di tambah ruang santai yang seperti kapal pecah, tempat utama mereka melakukan pergumulan panas itu dan saksi dimana naruto yang di nodai oleh sang kaka.

Naruto tengah menunggangi kontol besar sang kaka dengan semangatnya.

"Anghh ahhh hikshh ahh sangath dalamh ahh masuk sangthh dalam yeshh ahhh ku~" Racau naruto.

Kurama hanya menonton bagaimana sang adik yang tengah bergerak di atas pangkuannya, dengan wajah yang memerah, payudara yang membal dengan puting yang bengkak.

Oh pemandangan yang begitu sempurna pikir kurama.

Dekat, kurama dekat dengan pelepasanya, maka dalam satu tarikan naruto kini berada di bawah kungkungannya.

Kurama memberikn kembali genjotan kasar pada sabg adik hingga naruto berteriak kenikmatan.

"Ahh yeshh ahhh ku- hhh fuckh ahh akuh ahh akuh crothh ahh ku yeahhhh" Desah naruto.

"Bersama" erang kurama, dan tak lama keduanya keluar secara bersamaan, kembali memenuhi rahim naruto yang sudah di penuhi peju.

Keduanya terengah lelah hingga terlelap begitu saja dalam posisi naruti yang telentang pasrah, kacau.

End

Naru-Chan(Bp/Bxb✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang