bergiliran

7.6K 126 3
                                    

"ammhhh ahh tou-chan ahh" Suara erangan dari bilah bibir sosok cantik yang kini tengah menungging dengan bertumpu pada kulkas mengalun begitu saja.

Di belakangnya sosok paruh baya tengah menumbuk lubangnya begitu bersemangat.

"Shh, pelankan suaramu Naru" Bisiknya masih dengan pinggul yang bergerak menusuk lubang kenikmatan si cantik yang tak lain uchiha Naruto, istri dari uchiha Sasuke.

"Ahh tidakh hh ini hh terlalu nikmath hh tou-chanhh ahh sialhh Naruto hh datanghh" Desahnya bersamaan dengan ia yang bocor, Naruto mendapatkan pelepasannya namun sosok sang mertua tak kunjung keluar hingga tak bisa merasakan pelepasannya barang sejenak, tumbukan di lubangnya semakin kasar dan cepat.

"Ahhnh tou-chann ngahh ahmh ahhh enakh hikshh ahh sensitif hhiks naruh masih sensitif ahhh" Racau Naruto, Tak karuan

"Shh, Naru kau semakin ketat" erang fugaku, Semakin menambah hentakannya lebih kasar lagi, hingga tubuh mungil Naruto terdorong-doronh hingga hampir menempel pada kulkas.

"Ahhh aku datang" erang fugaku yang mendapatkan pelepasan pertamanya memenuhi lubang sang menantu, sampai meleleh keluar.

"Hangath" Gumam Naruto.

Fugaku langsung mencabut kejantannya membiarkan cairannya meleleh dari lubang Naruto semakin banyak lagi.

"Bersihkan tubuhmu sebelum semua orang bangun dan berdatangan ke sini" titahnya, fugaku sendiri tengah menyeka sperma yang tersisa di batang kejantannya dengan tisu.

"Sebentar ngh, kaki Naru lemas" Ujarnya.

Fugaku terkekeh "kau terlalu bersemangat, aku malah menjadi penasaran bagaimana jika Sasuke tau istri tercintanya malah menikmati genjotan dari mertuanya sendiri" Ujar fugaku panjang lebar, membuang title dingin dengan iirit bicaranya dan itu hanya pada Naruto.

"Jangan sampai dia tau tou-chan, kalo suke tau tou-chan tidak bisa memasukan kontol tochan ini lagi kedalam lubang Naru" Ujar Naruto manja sembari meremas kejantan yang belum sepenuhnya lemas itu, fugaku mendesis rendah.

"Kau lebih cocok menjadi jalang Naru, kau sangat pintar menggoda dan memuaskan" Bisik fugaku, kini kedua tangannya mengocok memek Naruto yang masih becek, Naruto melebarkan kakinya sedikit membiarkan sang mertua berbuat semaunya toh ini masih dini hari dan tak akan ada yang bangun di jam segini, pikir Naruto.

Tak tau saja jika di balik tembok menuju dapur ada sosok laki-laki dewasa dengan rambut di ikat rendahnya tengah menonton kegiatan kotor keduanya.

Bahkan tak segan ia ikut mengocok kontolnya dengan tontonan gratis di hadapannya, Namun fugaku tak ingin melanjutkan dan lebih senang menggoda Naruto, hingga pada saat sang menantu kembali merengek untuk meminta lebih fugaku malah meninggalkan nya begitu saja, Mendapat dengusan kesal dari Naruto dan di balas tawa pelan oleh si lelaki paruh baya.

"Uhhh, lubangku gatal lagih nghh" Rengek Naruto yang kini mendudukan bokongnya di atas meja makan dengan kaki yang mengangkang lebar, tangannya mulai mengelus lipatan vagina dan menggosok klitoris sensitif yang sudah bengkak dengan cukup cepat dan kuat, membuat desahannya kembali mengalun.

Naruto memejamkan matanya menikmati permainannya sendiri hingga tangan besar mencekalnya dan Naruto merasakan benda lunak nan basah tengah menjilati vagina sensitif nya.

"Ahhh, tou-chann nghhh" Naruto mengira itu sang mertua karna ia tak membuka matanya namun ketika 3jari melesak masuk dalam sekali dorongan Naruto mendesah panjang bersamaan dengan squirt nya yang muncrat, kepalanya menunduk untuk melihat seseorang yang ia kira fugaku.

"Aku tau tou-chan tak, ahhh tachi-nii" Pekik Naruto kaget, laki-laki yang ternyata Itachi kakak dari Sasuke itu menyeringai.

"Haloo, adik ipar, bagaimana kontol tou-chan fugaku" tanya nya sarkas.

"Ahmhh ahh tachi-ni appah ahh maksud mu anghh tachi-ni ahhhm" bahkan di sela pertanyaan nya Naruto menyematkan desahan kenikmatan karna jemari itachi yang masih mengocok lubang vaginanya.

"Ahhh, hikshh ohmh ahhh gatalh yeahh ahh lebih cepath tachi-nii disanah hiksh ahhhh" desah Naruto.

"Tou-chan benar, kau lebih cocok menjadi jalang Naru, bahkan kau tak menolak ketika aku bermain dengan lubang mu" Kekeh Itachi meremehkan

"Ahh sukahh hikshh ahh Naru suka di panggil jalang ahlnghh memek Naruto semakin gatalh tachi-nih ngahh ohhh yeshh ahhh tachiii ahhhhh" bukannya marah atau menolak Naruto malah mendesah semakin hebat.

"Wow, kau bahkan sudah keluar 2x meskipun hanya memakai jariku" Takjubnya, melihat lubang Naruto yang berkedut begitu ributnya membuat kejantannya semakin mengeras.

Itachi dengan tak sabaran mengeluarkan kejantannya yang masih bersarang di balik celana, Naruto berbinar ketika melihat ukuran kejantanan sang kakak ipar yang hampir sama dengan milik mertua juga sang suami, meskipun milik Itachi sedikit panjang namun itu lebih bagus, Akan lebih mudah menumbuk prostatnya.

Naruto tak sabar, ia langsung turun dari meja dan bersimpuh di bawah kaki Itachi, Mulai menjulurkan lidahnya setelah kedua tangan mungil miliknya meraih kejantanan tegang dan berurat milik sang kakak ipar.

Jika ada yang bertanya dimana Sasuke, Sasuke tengah dalam perjalanan bisnis, hingga Naruto hanya di tinggalkan sendiri di kediaman uchiha bersama keluarga sang suami.

"Shh sial mulutmu sangat nikmat Naru" desah Itachi, lidah basah dan mulut hangat Naruto menyelimuti kejantannya membuat ia mengerang nikmat.

Hingga beberapa menit kemudia Itachi meledak di dalam mulut Naruto hingga si cantik menelan semuanya tanpa sisa.

"Tachi ayo hancurkan lubang jalang Naru" Pinta Naruto, setelah ia kembali mendudukan bokongnya di atas meja makan.

"Apa kau belum puas?" Tanya itachi Heran.

"Tidak, nghh memek Naru selalu gatal hngh ayo tachini lihat hikss memek Naru udah gasabar" isaknya, wajahnya sangat menggoda

"Shh, jalang kecil kau sangat pintar menggoda" Desis Itachi.

"Yesyesyeshh, ayo masukan hancurkan sampai tak tersisa tachii" girangnya yang sudah bersiap, Itachi memberikan tamparan cukup keras pada vagina Naruto hingga membuat tubuh si cantik bergetar hebat karna rasa senang.

"Lagii, hiksh lagi lebih kerash tampar lagi lebih keras tachini hikshh suka Naru suka" Isaknya bhagia.

Itachi terkekeh dan kembali menuruti keinginan sang adik ipar, tak sekali dua kali ia juga menamparkan batang kejantannya pada lipatan vagina Naruto, hingga ia mendorong masuk kejantanannya membuat Naruto mendesah nikmat merasakan penuh di lubangnnya

End

Naru-Chan(Bp/Bxb✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang