Malam 3

5.4K 140 3
                                    

"kau semakin terlihat cantik dengan tampilan berantakanmu itu namikaze-san, dan seksi" Ujarnya memuji Naruto yang masih meraup oksigen.

"Penggombal ulung heh" Kekeuh Naruto di sela nafasnya yang terengah.

Shikamaru terkekeh, ia langsung menarik Naruto dari bawah meja, dan mendudukkannya di atas pangkuannya sendiri.

Naruto Mash memakai gaun tidurnya dan begitupun shikamaru yang masih memakai pakaian kantornya, hanya saja penis laki-laki itu sudah berada di luar dan kini tepat berada di tengah-tengah belahan bokongnya.

Naruto dengan sengaja bergerak di atas kontol mengeras Shikamaru.

"Shh, sialhh" erang Shikamaru yang langsung meraup bilah bibir tipis Naruto, ciumannya begitu menuntut dan panas, udara di sekitarnya semakin panas meskipun setiap juru apartemen Naruto memiliki AC, tapi semua itu tak berguna untuk keduanya.

Terbukti dari keringat yang menetes di setiap inci tubuh Naruto karna suhu tubuhnya yang meningkat.

"Ahhh" desahan mengalun ketika Shikamaru membawa kontolnya menggesek lipatan memek Naruto yang sensitif basah dan becek.

"Hhh enakh ahh narahh-sanh ohhh fuckh hh" Desahannya mengalun ketika tautan bibir keduanya lepas, Naruto menengadah, belum masuk namun ia sudah di buat nikmat sebegininya.

Dan Shikamaru menyukai setiap ekspresi yang Naruto berikan.

Tahukah kalian jika ponsel Naruto sedari tadi berbunyi, Sasuke terus menghubunginya tanpa henti hingga terlihat puluhan panggilan dari laki-laki itu

Namun tak hanya Naruto, ponsel Shikamaru pun terus berdering.

"Apakah kita perlu mengangkat panggilan dari mereka nara-san hhh" Tanya Naruto, dengan binar menggodanya.

"Boleh, dan aku akan membuatmu berteriak nikmat ketika kamu mengangkat telpon itu" ancamnya, Naruto terkekeh geli.

Lalu ia mengangkat sedikit bokongnya untuk meraih kontol Shikamaru sebelum ia membawa kepala penis itu tepat berada di depan lubang memeknya.

Naruto menggosokkan ujung penis Shikamaru pada lubangnya yang sudah berkedut sebelum tubuhnya turun perlahan membawa kontol besar itu masuk kedalamnya.

"Ahhh, besarhh" desah Naruto, tak beda jauh dengan Shikamaru yang mulai mengerang merasakan sempitnya lubang Naruto di kepala penisnya.

Baru ujungnya saja Shikamaru sudah di buat nikmat apalagi jika kontolnya masuk semua, memikirkannya saja membuat Shikamaru ingin meledak seketika.

Namun ia menahannya, tak ingin terlihat mudah di mata Naruto.

Si cantik terus menurunkan tubuhnya hingga Shikamaru menyentak tiba-tiba membuat kontolnya masuk seluruhnya kedalam liang hangat Naruto.

Dan desahan juga erangan saling bersahutan

"Sialhh hh ini sangath hh penuh dan dalamh hhh" Desah Naruto.

"Milikmu sangath sempith hh dan ketathh namikaze-sanh" Erang Shikamaru.

Sensansi nya sungguh menyenangkan pikir Naruto, Dan Naruto menyukainya sangat menyukainya.

"Inih ahh sangathh menyenangkanhh hh akuh ahh tak pernah merasakan kenikmatanhh seperti inih" jujur Naruto, mengundang senyum tampan dari Shikamaru, dan semakin membuat libidonya naik.

"Maka dari itu, aku akan shh memberikan mu kenikmatan yang lebih dari ini" ujar shikamaru mulai menghentakkan kejantannya dari bawah, menekan spot Naruto berkali-kali.

Naruto mendesah kacau, racauan-racauan kotor, desahan kenikmatan memenuhi apartemen mewah miliknya.

Shikamaru membuatnya kewalahan akan nikmat yang di terimanya.

"Ahh, yeshh hh ohh sialh ahh inih ngahh sangath ahhh disanah sayanghh yeahh lebih ahh lebih kerash disanah" Desah Naruto.

Shikamaru mengikuti keinginan Naruto, tak lupa juga Naruto yang ikut bergerak di atasnya.

Gerakannya berlawanan arah dengan Shikamaru, membuat kejantanan Shikamaru semakin menghentak kasar dan mereka merasakan nikmat bersamaan.

Rematan lubang Naruto memanjakan batang kejantannya, di tambah berapa sempit dan ketat nya milik Naruto, kontolnya sangat menyukai lubang hangat Naruto.

Shikamaru di buat kenikmatan, ia tau ini kesalahan namun jika sesekali tak apa bukan pikirnya toh mereka sama-sama mau tanpa ada paksaan.

Tak terasa keduanya melupakan waktu, yang kini sudah menunjukan pukul 2 dini hari.

Naruto bahkan tak sadar ia sudah keluar berapa kali dan entah sejak kapan keduanya pindah ke kamar.

Yang jelas kini kamar miliknya terlihat berantakan dengan erangan juga desahan yang saling bersahutan.

Naruto yang tengah menunggangi Shikamaru terlihat sangat cantik dan juga seksi, bergerak di atas tubuh Shikamaru, bergoyang dengan lihainya memanjakan kontol besarnya.

Shikamaru seolah menjadapatkan jacpot saat ini, dan entah apa yang akan di lakukan Sasuke juga Temari jika mengetahui ini.

Persetan dengan hal itu, Terpenting keduanya menikmati tubuh masing-masing, saling berbagi kehangatan dan sperma.

Shikamaru masih menikmati pemandangan di atasnya kini, pemandangan dimana Naruto yang bergerak lincah di atas tubuhnya.

Melupakan pasangan masing-masing yang kini tengah di Landa kekhawatiran.

"Ahh shikahh hh akuh hh akuh datanghh ohhhhh" Teriak Naruto, lagi-lagi ia muncrat banyak membasahi kontol Shikamaru.

Shikamaru mengerang menikmati pijatan lubang Naruto, setelah si cantik mendapat pelepasannya.

Ia memegang pinggang Naruto dan mulai bergerak dari bawah, membuat Naruto kembali mendesah dan berteriak nikmat pasca pelepasannya.

"Ahh shikahh masih hh masih sensitif tolonghh ahh sialhh hhh fuckh hh yesh sayangh ahh hisaph disanah hh putingkuh ahh lebihh ohh fuckh hhh" Racau Naruto.

Mulut Shikamaru menghisap rakus puting Naruto seolah itu akan mengeluarkan asi.

"Ahh sayanghh ini luarhh ahh biasahh hh kau pintarhh shikahh hhh yesh hhh nohh ahh noh tidakh ahh akuh hh akuh datangh lagih sayangh ahh akuh hhhhhh" Lagi dan lagi Naruto keluar yang kini hanya mengeluarkan cairan bening seperti air.

Naruto sudah tak bisa lagi mengeluarkan cumnya karna terlalu banyak ejakulasi, berbeda dengan Shikamaru yang baru 4x pelepasannya dan begitu banyak memenuhi lubang Naruto.

Puting susu yang membengkak, Kissmark yang memenuhi kulit tan eksotis nya, juga ranjang yang sudah di penuhi cairan miliknya maupun Shikamaru.

Terlihat kacau dan berantakan.

Keduanya selesai ketika jam menunjukan pukul 4malam, dengan keadaan Naruto yang terkulai lemas.

Lubang yang menganga mengeluarkan cairan yang saling berdesakan, lubang jalangnya masih berkedut hebat sedangkan Shikamaru langsung memakai pakaiannya setelah ia membersihkan diri.
"Aku pulang namikaze-san" paminya
Meninggalkan Naruto yang terlihat kacau dan berantakan.

Naruto hanya menatap sayu pada kepergian Shikamaru.
Tak merasa di campakan sama sekali, malah ia ingin berterimakasih pada laki-laki itu karna telah memberikan kenikmatan yang luar biasanya padanya, dan Naruto akan mencari kesempatan agar bisa merasakan kembali kenikmatan yang di berikan laki-laki itu di lain waktu.

Bahkan Naruto tak memikirkan Sasuke sedikitpun

Tak berbeda dengan Shikamaru, ia juga tak bisa melepaskan bayang-bayang wajah Naruto yang begitu cantik dan seksi ketika meneriakan namanya juga ketika ia yang tengah menunggangi kontol kebanggaannya.

Shikamaru sudah sampai di kediamannya, melihat sang istri yang tertidur di sofa ruang tamu, Mungkin wanita itu menunggu kepulangannya pikirnya.

Ia memindahkan sang istri yang tak terusik sama sekali.

Dan dirinya langsung berganti pakaian memakai piyama tidur, menyusul sang istri yang sudah terlelap lebih dulu.

Mengabaikan rasa perih di punggungnya karna cakaran-cakaran dari kuku Naruto.

End

Naru-Chan(Bp/Bxb✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang