Di airport semua member dan staff sudah berkumpul, tak ketinggalan trio kwek-kwek dan bai yang sedang membuat tiktok menunggu jadwal keberangkatan, para member dan staff yang jenuh sedikit terhibur dengan tingkah mereka.
"Kenapa bai jadi ikutan stress ya? " Tanya danNi.
"Mungkin sedang merefresh otaknya akan masalah yang ada" Jawab chen melirik seorang member yang sibuk dengan ponselnya.
"Kamu kenapa gak gabung sama mereka? Biar jadi perkumpulan cegan" Ucap danNi.
"Kamu gak tau kalau aku ketuanya" Jawab chen mencolek dagu danNi.
"Jadi jika mereka jelalatan berarti kamu juga? "
"Iya,,,ekh" Ucap chen keceplosan lalu buru-buru meralat.
"Gak, bukan gitu maksudnya" Ralatnya."Udah lah, capek aku sama kamu" DanNi pun ngambek, chen pun memukul mulutnya sendiri karena keceplosan.
Chen pun langsung berusaha membujuk danNi agar tak merajuk.
Terdengar suara jika jadwal mereka tiba, semua pun bersiap masuk untuk take off.
*
Sesampainya mereka langsung menuju hotel, mereka di berikan waktu istirahat lebih dulu sebelum nanti latihan kembali untuk show mereka lusa. Para staff di hotel pun hanya menaruh barang mereka lalu menuju tempat yang akan di gunakan untuk tampil, qiqi dan yiyi pun sama, dia menaruh barang kemudian ikut para staff mengecek lokasi. Keduanya yang sudah di tetapkan sebagai kameramen menggantikan kameramen yang keluar tiba-tiba.
Sesampainya disana yiyi dan qiqi pun berdiskusi dengan kameramen dan fotografer yang lain serta editor mencari titik mana saja yang akan di gunakan untuk mengambil gambar. Panggung didepan sana terlihat cukup besar di banding dengan theater biasanya karena memang akan ada konser. Mereka pun mencoba untuk mengeshot dari titik ke panggung jika kurang maka akan di cari titik yang pas.
"Yiyi qiqi, kalian kan baru nih, kalian ngshot member ya nanti saat dari hotel menuju kesini untuk di jadikan vlog nanti" Ucap sang editor.
"Yang biasanya ngshot kemana kak? " Tanya qiqi.
"Ada, cuma aku maunya kalian, aku mau tau hasil kalian bagaimana nanti" Jawabnya.
"Oke dah kak" Ucap keduanya.
Keduanya menyiapkan kamera, lalu tiba-tiba yiyi gemetaran, qiqi pun sadar itu.
"Hei kenapa?" Tanya qiqi.
"Gugup saja" Jawab yiyi.
"Tenanglah, ini pekerjaan kita sekarang, kamu harus lawan rasa takut itu, oke" Ucap qiqi, yiyi pun mengangguk dan berusaha menormalkan dirinya.
"Yaudah ayo kita kembali ke hotel, sudah ditunggu" Kata qiqi menarik yiyi.Sampai di hotel keduanya langsung menuju kamar mereka dan kemudian mandi lalu istirahat sebentar meski itu hanya makan siang saja, kebiasaan keduanya yang memang tak pernah sarapan jika tak ada yang menyiapkan, jika di rumah ada sang mama.
Yiyi qiqi dan 2 kameramen lain berada di lobi hotel bersama beberapa staff, hanya mereka saja bagian kamera karena yang lain sedang mempersiapkan di tempat konser.
"Kita berpisah, nanti kamu bus 1 sama kak chao dan aku bus 2 sama kak feng, biar banyak gambar yang bisa di edit nanti" Titah qiqi pada mereka semua bertiga dan semua pun mengangguk.
"Iya" Jawab yiyi lesu, dia gak begitu suka keramaian tapi ini keputusan dia juga yang ingin bekerja padahal chen dan qiqi pun sudah melarang.
"Kalian disini? " Tanya bai.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja
Short Storyseseorang yang mengagumi senja, hingga mempertemukan dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta