Hubungan mereka baik-baik saja beberapa bulan, bahkan kedua keluarga sudah saling bertemu dan sudah menentukan tanggal mereka menikah 1 bulan setelah pernikahan Chenke dan Zheng danNi dan hanya tinggal sebulan lagi tapi Zhou shiyu merasa sifat Wang yi berubah. Dia suka keluar tanpa ijin dari Zhou shiyu, bahkan Yuan yiqi dan Sanyi serta Chenke tak tau kenapa Wang yi berubah.
Saat itu Zhou shiyu sedang makan di restoran bersama member lain, ada Bai xinyu dan Chenke juga karena mereka berkegiatan bareng, saat sedang menikmati makan pandangan Zhou shiyu terhenti pada sosok yang duduk tak jauh dari mereka, disana ada Wang yi dengan seorang gadis sedang duduk berdampingan membelakangi mereka semua. Bai xinyu mengikuti arah pandang Zhou shiyu dan tak kalah terkejut juga, Bai xinyu yang ingin berdiri menghampiri Wang yi itu di tahan oleh Zhou shiyu dan menggeleng.
"Gak Bai" Ucap Zhou shiyu.
"Tapi Zhou, pernikahan kalian sebentar lagi, gak seharusnya dia begitu" Balas Bai xinyu.
"Ada apa kalian? " Tanya Chenke, semua pun akhirnya menatap Zhou shiyu dan Bai xinyu.
"Itu adik kesayangan kakak" Jawab Bai xinyu ketus menunjuk Wangi dengan dagunya.
Semua menoleh, dan mereka semua kaget, Zhou shiyu sendiri sudah menangis.
"Kita samperin" Ucap Chenke.
"Gak perlu, biarkan" Sahut Zhou shiyu.
"Tapi Zhou"
"Kak Chen please" Zhou shiyu memohon.
"Sebaiknya kita balik, sudah kan makannya" Usul Qing yuwen, semua mengangguk setuju.
Lu tianhui pun menggandeng Zhou shiyu dan segera mengajaknya keluar dari restoran itu, mereka semua iba terhadap apa yang terjadi tapi mereka tak berhak untuk ikut campur karena bukan ranahnya.
Sampai di apartemen Zhou shiyu langsung menumpahkan tangisnya hingga akhirnya ketiduran, Wang pulang langsung dan langsung membersihkan diri. Selesai dari kamar mandi dia mendekati Zhou shiyu yang tidur, terlihat sisa air mata yang masih ada.
"Maaf,,,, " Ucapnya lirih membelai rambut Zhou shiyu hingga membuat Zhou shiyu terbangun.
"Kamu sudah pulang? " Tanya Zhou shiyu seolah biasa saja tak ada kejadian apapun dia pun bangun dan duduk.
"Baru saja" Jawab Wang yi lalu bangkit.
Wang yi yang akan melangkah pun langsung di tarik Zhou shiyu dan di peluknya, Zhou shiyu tak mengatakan apapun tapi tangis nya kembali tumpah, dia mengingat bagaimana tadi Wang yi tertawa lepas dengan cewek lain, dia sakit tapi dia menganggap itu hukuman karena dia pernah menyakiti Wang yi dulu.
"Berapa kali kau melihat ku dengan cewek tadi?" Tanya Wang yi melonggarkan pelukan Zhou shiyu.
"Sering" Jawabnya, ya Zhou shiyu sering memergoki Wang yi dengan cewek lain tapi tak pernah menegur ataupun menanyakan siapa cewek itu, dia memendamnya dan menahan semuanya sendiri.
"Kenapa tak marah? " Zhou shiyu hanya menggeleng.
"Aku takut jika aku marah kau akan meninggalkan ku" Jawabnya, sungguh jawaban itu membuat Wang yi merasakan perih.
"Dia Yumi, dia kekasih ku" Jujur Wang yi meski dia tau itu akan menyakiti perasaan Zhou shiyu.
"I-ya, aku ke kamar mandi dulu" Ucap Zhou shiyu gemetar, sekuat tenaga dia menahan agar tak menangis lagi di hadapan Wang yi.
Langkahnya tertatih hingga Zhou shiyu masuk ke dalam kamar mandi, dia sana lah Zhou menumpahkan tangisnya. Wang yi mendekat ke pintu kamar mandi dan dia bisa mendengar tangis pilu Zhou shiyu, air mata Wang yi menetes juga, dia meremas bagian dadanya karena merasa sesak mendengar tangis Zhou shiyu. Dia pun memutuskan untuk ke apartemen Yuan yiqi yang berada di sebelah nya, sekali memencet bel, pintu pun terbuka. Yuan yiqi pun mengajak Wang yi masuk, mereka duduk di sofa kemudian Shen mengYao datang membawa minuman, perutnya sudah terlihat sedikit membuncit, setelah meletakkan minuman, dia duduk di samping Yuan yiqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja
Short Storyseseorang yang mengagumi senja, hingga mempertemukan dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta