Setelah keluar dari rumah sakit keadaan Wang yi semakin hari semakin membaik, Zhou shiyu pun selalu menempel pada Wang yi. Bahkan pernah Zhou shiyu ada kegiatan di luar kota dan Zhou shiyu meminta Wang yi untuk ikut, hal itu membuat beberapa member iri seperti Bai xinyu dan Chenke karena berbeda kota.
"Nempel terus kayak perangko" Sindir Bai xinyu.
"Dih, iri bilang" Sahut Zhou shiyu yang bergelayut manja pada Wang yi yang sedang bermain game di ponselnya.
"Bai, kita senasib, bini-bini kita beda kota, kau nempel saja sama aku" Ucap Chenke jahil.
"Dih ogah, nempel sama Lu tianhui saja" Kata Bai xinyu.
"Noh, tatapan maut Qing yuwen" Kata Chenke mengarahkan kepala Bai xinyu menatap Qing yuwen yang sedang menatapnya tajam.
"Bercanda bro, jangan emosi" Ucap Bai xinyu membuat beberapa member tertawa mendengar hal itu.
"Makanya jangan asal, banyak yang sudah berpawang" Kata member lain yang ada di sana juga.
"Seperti nya begitu, hanya kita berdua yang tak ada pawangnya" Ucap Chenke melirik Bai xinyu, seperti sebuah kode dengan gerakan mata Bai xinyu pun tersenyum dengan memberikan gerakan mata juga pada Chenke.
"Kalian merencanakan sesuatu ya? " Tuduh Wang yi karena gerak-gerik mereka sedikit mencurigakan.
"Kagak kok" Elak Bai xinyu.
"Hai guys" Ucap Sanyi tiba-tiba datang.
"Ngapain disini? " Tanya Chenke lalu menoleh kearah Bai xinyu, dan Bai xinyu sendiri hanya mengedikkan bahunya.
"Tuh, disuruh tuan putri antar barangnya yang ketinggalan" Jawab Sanyi.
"Yaudah sana anterin"
"Udah lah, dan dia lagi brifing sama staff untuk acara grad nya nanti jadi aku kesini" Ucap Sanyi.
"Sanyi,, " Panggil Bai xinyu.
"Apa? "
"Mau ikut gak nanti malam? "
"Kemana? " Bai xinyu pun memberikan gerakan seperti orang sedang minum.
"Gaspol" Ucap Sanyi."Tapi jangan ngadu" Kata Chenke.
"Aman itu" Ucap Sanyi dengan tangan seperti mengunci mulutnya.
"Jangan percaya, sekarang bilangnya aman, nanti juga gak sengaja pasti keceplosan" Ujar Wang yi.
"Jangan sirik gitu yi, kalau mau ikut ya ikut aja" Ucap Sanyi tanpa melihat sekitar, Bai xinyu dan Chenke langsung panik saat melihat wajah Zhou shiyu, Wang yi sendiri sudah ketar ketir, dia pun menoleh dan melihat Zhou shiyu menatapnya tajam.
"Aku gak ikut kok, aku di kamar aja nanti sama kamu" Ucap Wang yi melirik Sanyi sinis.
"Sanyi ikut kita aja, ayo" Ucap Bai xinyu menarik Sanyi.
Ketiganya kabur karena ada hawa panas yang tiba-tiba muncul, dan benar saja baru beberapa langkah mereka pergi Zhou shiyu langsung ngedumel panjang kayak kereta, sedangkan Wang yi pasrah saja karena saat Wang yi berucap 1 kata di balas banyak kata.
Saat member sedang kerja, Wang yi dan Sanyi pergi cari makan tapi ya begitu, tetap di pantau oleh Zhou shiyu dengan Video call. Zhou shiyu yang sedang bertemu dengan fans nya itu pun menyembunyikan ponselnya yang sedang melakukan video call dan hanya dirinya yang bisa melihat nya dan hanya dirinya pulang yang bisa mendengar karena memakai handsfree sebelah.
"Yi ada pprrrfff,,,, " Ucap Sanyi terputus karena Wang yi menutup mulut Sanyi dengan tangannya.
"Jangan ngomong aneh-aneh, akunya di awasi" Bisik Wang yi pada Sanyi. Sanyi pun celingak celinguk mencari tapi Wang yi langsung menunjuk hpnya, dengan sedikit mengintip tanpa terlihat Sanyi pun terkejut mengetahui jika Wang yi sedang video call dengan Zhou shiyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja
Short Storyseseorang yang mengagumi senja, hingga mempertemukan dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta