41-Kemenangan Naruto

558 66 10
                                    

"(Y/N)-sama... bisakah kamu menjelaskan ucapan tadi?"tanya Shusui dengan penuh harap.

(Y/N) mengerucutkan bibirnya tidak puas, aku sudah memberikan mu petunjuk. Cari saja jawabnya sendiri....

Sebagai seorang gadis biasa, (Y/N) juga ingin jika yang mengambil inisiatif untuk menyatakan cinta adalah Shusui.

Tapi pria ini sangat menyebalkan...

"(Y/N)-sama.... Aku sangat bodoh soal perasaan...jadi bisakah kamu menjelaskannya?"

(Y/N) melirik Shusui yang memiliki tatapan memohon, akhirnya hanya bisa menghela nafas panjang....

Yah, siapa yang memintanya menyukai pria seperti Shusui?

Lupakan saja, siapa yang mengaku duluan tidak penting. Bagaimanapun aku juga tau, jika Shusui menyukai ku.

"Aku... mencintai mu"ucap (Y/N) dengan wajah memerah dan meninggalkan Shusui berdiri dengan ekspresi konyol di sana.

Shusui menggelengkan kepalanya, apa ini bukan mimpi?

"Aduh"Shusui meringis sakit setelah mencubit pipinya sendiri, sepertinya ini memang bukan mimpi...

***

"Hehehehe....aku menang!"dengus Naruto bangga.

Naruto memenangkan pertandingan shuriken dan tes fisik. Sasuke yang tertinggal oleh Naruto, sangat marah.

Dia tidak menyangka jika dirinya akan dikalahkan oleh Naruto!

"Wah... Naruto kami sangat hebat! Sebagai hadiahnya, kali ini Kakak (Y/N), akan memasakkan makanan yang enak-enak"ucap (Y/N) sambil mengusap kepala Naruto.

"Sungguh! Luar biasa!!"seru Naruto bahagia.

Wajah Shusui dan Danzo memucat dengan kecepatan cahaya. Masakan yang dibuat (Y/N) agak unik...

Pernah suatu hari, (Y/N) iseng ingin memasak. Singkat cerita dapur berubah menjadi hitam karena kebakaran.

Masakannya terlihat hitam, dan Shusui sangat yakin jika hasil buatannya itu, bukan masakan tetapi racun....

Akhir cerita, Danzo dan Shusui terpaksa memakan masakan itu, dan berakhir dirawat di rumah sakit.

"Tidak! Bagaimana jika kita makan diluar saja? Naruto suka dengan Ramen kan? Biar Paman Danzo yang traktir ramen sepuasnya!"ucap Danzo pada Naruto.

Naruto berpikir sebentar. Ramen sangat enak...

Ini tidak bisa ditolak!

Tapi...

Kakak (Y/N) sudah repot-repot ingin memasakkan makanan yang enak untuknya. Bukankah kakak perempuannya akan sedih, jika dirinya ditolak?

Naruto tidak ingin ada yang sedih!

"Tidak! Aku ingin mencoba masakan kakak (Y/N)!!"seru Naruto menolak dengan tegas.

"Bagus! Mari kita belanja bahan-bahannya"ungkap (Y/N) bersemangat.

Danzo berkeringat dingin, membayangkan hasil racun yang dimasak putrinya.

Demi keselamatan nyawanya sendiri, Danzo memutuskan melarikan diri.

"Ekhmmm.... Paman Danzo minta maaf Naruto, sepertinya ada beberapa pekerjaan yang perlu Paman selesaikan. Jadi Paman pergi dulu, tapi.... Paman pasti akan pulang dengan membawa hadiah untuk Naruto"pamit Danzo.

Naruto adalah anak laki-laki yang baik, dia langsung menyetujui ucapan Paman Danzo. Naruto tidak akan merengek, jika Paman Danzo sibuk. Maka Naruto tidak akan memaksanya untuk ikut merayakan.

"Jangan khawatir Paman! Tidak masalah. Paman bisa bekerja, jangan sampai sakit dan begadang saat bekerja"ucap Naruto, Danzo tersenyum tipis.

Naruto memang anak yang baik, lalu Danzo menatap Shusui yang terlihat pucat.

Hehehehe....

Sepertinya kamu akan mencoba masakan racun itu~

Shusui yang malang...

Semoga selamat~

***

"Sudah jadi!"seru (Y/N) bahagia, dan memamerkan hasil masakannya.

Wajah Shusui pucat seperti mayat hidup, apa ini hari kematiannya?

Dia tidak akan mati, karena hidangan ini kan?

"Selamat makan!"seru Naruto yang memakannya dengan lahap. (Y/N) juga memakan makanan itu, tanpa ada tanda-tanda kematian.

Shusui menatap kedua alien itu, dengan tatapan terkejut. Kenapa kalian berdua bisa memakan racun itu, tanpa efek samping?

Apa kalian bukan manusia?!

"Kenapa tidak makan?"tanya (Y/N) heran.

"Hahahaha....aku akan makan!"Shusui memegang sendok dengan tangan gemetar, dia menghela nafas panjang.

Tidak masalah....

Langsung masukkan, dan telan!

Jangan dirasa...

Shusui langsung memakan tanpa merasa, dia memakannya dengan kecepatan tinggi. Dia ingin cepat-cepat menghabisi makannya, dan mengakhiri penderitaan ini.

"Wah...sudah habis! Sepertinya Shusui menyukai masakan ku"ucap (Y/N) tersenyum senang.

"Hahahaha.... Tentu saja"ucap Shusui dengan wajah menahan rasa sakit, samar-samar yang ada diperutnya.

"Karena Shusui sangat menyukainya, maka ayo tambah lagi!"

Wajah Shusui kehilangan semangatnya, apa porsinya ditambah lagi?

Aku akan mati...

Benar-benar akan mati!

***

Bersambung ~

See you

Naruto: Menjadi Putri Shimura Danzo (Shusui x Reader) - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang