Malam itu, Shinichi mengetuk jendela kamar Emi. Emi membuka jendelanya dan melihat kekasihnya yang berada disana.
"Shinichi!"panggil Emi bahagia, Shinichi tersenyum sebagai balasannya, dan menarik gadis dicintainya itu kedalam pelukannya.
"Aku mencintai mu, Emi"bisik Shinichi pelan.
"Aku juga"
Shinichi akhirnya menceritakan alasan kedatangannya kemari.
"Mungkin aku akan pergi cukup lama, tapi setelah kembali. Aku pastikan akan melamar mu dan langsung menikahi mu. Tapi apa kamu bisa menunggu ku?"tanya Shinichi ragu-ragu.
"Kemana kamu pergi?"tanya Emi khawatir.
Shinichi mengelus rambut pendek Emi, sambil tersenyum lucu.
"Apa kamu mau ikut?"tanya Shinichi dengan nada bercanda.
"Aku ingin, tapi bagaimana jika keluarga ku mencari ku"ungkap Emi khawatir.
"Baiklah, kamu sebenarnya tidak perlu ikut. Karena aku ingin keluar menjalankan misi, dan menjadi kuat! Setelah aku memiliki reputasi seperti ayah atau ibu, aku pasti akan dihormati dan bisa meminang mu. Bagaimanapun, kita semua tau jika dunia ninja memiliki tradisi menghormati yang kuat.
Sekarang aku masih anak kecil yang berlindung di bawah sayap orang tua ku, aku belum menjadi dewasa dan dapat berdiri sendiri. Karenanya aku butuh waktu, setidaknya 3 tahun dari sekarang. Bisakah kamu menunggu ku?"jelas Shinichi tentang tujuan kepergiannya.
"Baiklah, aku mengerti. Cepat datang dan lamar aku!!"ucap Emi dengan senyuman manisnya.
***
"Kamu benar-benar keterlaluan Shusui!!"(Y/N) masih marah, dan memukuli Shusui.
"Sayang~ berhenti memukuli ku. Ini sangat sakit"keluh Shusui sedih.
"Pembohong! Aku tidak memukul dengan keras!!!"geram (Y/N) tanpa ampun.
"Jika ini tidak keras, lalu kenapa pukulan mu meninggalkan bekas? Sayang~ hentikan, oke?"bujuk Shusui.
Melihat Shusui yang memiliki sejumlah luka lebam diseluruh lengannya, (Y/N) akhirnya mengehentikan pertikaian mereka, tapi untuk sementara!
Setelah lukanya baikan, Shusui akan dipukuli lagi!
"Baiklah, sekarang ayo tidur~"Shusui menarik (Y/N) kedalam pelukannya, dan terjun keatas kasur yang empuk.
"Kamu tidak perlu bertindak seperti itu, lihat seprei kasur jadi berantakan!"keluh (Y/N).
"Berhenti marah-marah. Apa kamu tidak letih? Aku yang dengar saja letih"keluh Shusui keceplosan.
"Uchiha Shusui!!!!"
"Maafkan aku!!!"
***
"Kapan kamu berangkat?"tanya Emi pada Shinichi.
"Besok! Lebih cepat pergi, maka aku pasti akan cepat kembali kan?"jawab Shinichi.
"Bagus! Aku akan menyiapkan makanan untuk mu besok! Sebelum berangkat, kamu harus menunggu ku tiba!"
"Baiklah, pastinya aku akan menunggu mu"ucap Shinichi meyakinkan.
"Ngomong-ngomong apa ibu mu masih marah?"tanya Emi dengan pelan.
"Jangan khawatir, ayah akan mengatasinya!"
"Benarkah? Jadi apa ibu mu setuju?"tanya Emi khawatir.
"Masih dini untuk dinyatakan, tapi ayah sudah setuju! Kita hanya perlu menyakinkan sisanya saja"ucap Shinichi optimis.
Karena setidaknya ayahnya telah menyetujuinya, maka tidak ada alasan menyerah!
Dia harus berusaha!
"Begitu, senang rasanya ada yang setuju"ungkap Emi bahagia.
***
Kringg
Jam alarm berbunyi, Emi dengan cepat mematikan alarm dan berlari gesit kearah dapur untuk mempersiapkan makanan yang akan dibawa Shinichi.
Setelah selesai, dia mandi dan berdandan sedikit.
Ceklek
Edo melirik adiknya yang mondar-mandir dari tadi, dengan tatapan bingung. Kenapa anak ini tiba-tiba bersemangat?
"Ada apa dengan mu?"tanya Edo heran.
"Hahahaha.... Bukan apa-apa. Aku sudah menyiapkan makanan sarapan untuk kakak dimeja makan, makan selagi hangat! Aku berangkat dulu! Sampai jumpa!"pamit Emi meninggalkan kakaknya yang kebingungan.
"Ada apa dengannya? Hmm... Lupakan saja, aku juga sangat lapar"bisik Edo.
Disisi lain, Emi berlari kencang kearah gerbang Konoha, dia tersenyum melihat siluet Shinichi disana.
Meskipun senyum itu sempat kandas, saat melihat keluarga besar Shinichi juga mengantarkannya.
Emi tidak tau apakah dia akan disambut baik?
Atau dilempar seperti kemarin?
"Oh....Kekasih mu datang juga rupanya"sinis Danzo tanpa ampun.
"Tentu saja, bagaimana mungkin Shinichi yang pergi tidak diantar kekasihnya?"sindir Shinji tak kalah pedas.
Meskipun kedua orang ini selalu bersaing dan tidak saling menyukai satu sama lain, tapi untuk kali ini. Mereka berdua sepakat tidak menyukai gadis bernama Emi ini!
Kenapa mereka harus setuju dengan pasangan ini?
Hmph!
Saat itu Shina hampir saja mati, lalu pastinya dia atau Danzo tidak akan menyukai apa pun yang berhubungan dengan Mitokado Hamura.
"Uhuk...uhuk... Kakek, jangan terlalu kasar. Karena Emi telah datang, mari kita biarkan kedua kekasih ini saling berbincang"bujuk Shina pada kedua kakeknya.
"Huh! Ayo pergi Danzo!"Shinji mengajak saingan lamanya itu pergi dari tempat menjengkelkan itu, dia tidak sudi berbagai oksigen dengan cucu penjahat itu!
"(Y/N)... bagaimana jika kita pergi juga?"tanya Shusui, (Y/N) meliriknya dingin, dia masih marah soal kejadian semalam.
Jangan harap dia akan memaafkan dengan mudah!
(Y/N) mengabaikan Shusui dan berjalan pergi dari sana, Shusui yang tau jika masih ada adegan merajuk season dua, hanya bisa menghela nafas berat.
"Ini sangat melelahkan, tapi siapa yang membuat ku jatuh cinta dengannya? Aku hanya bisa menanggungnya, karena sudah jatuh terlalu dalam"batin Shusui tidak berdaya, dan mengikuti langkah kaki (Y/N).
Shinichi menatap kepergian semua keluarganya dengan senyuman, lalu menatap kekasihnya yang masih menunduk, sepertinya dia kehilangan kepercayaan diri karena beberapa sindiran tadi.
"Jangan khawatir, aku pasti akan mengubah segalanya. Kamu hanya perlu menunggu ku"Shinichi menepuk kepalanya dengan sayang.
"Aku mengerti, berhati-hati dijalan! Jangan sampai terluka, lalu perhatikan kesehatan, jangan terlambat makan, jaga kebersihan agar tidak jatuh sakit, dan jangan..... melirik gadis lain!"
Mendengar penekanan diakhir kalimat, Shinichi tertawa senang. Apa kekasihnya cemburu?
Imutnya~
"Aku pastikan yang bagian terakhir, akan terlaksana dengan benar. Sampai jumpa!"
"Sampai jumpa!"
***
Bersambung~
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto: Menjadi Putri Shimura Danzo (Shusui x Reader) - [END]
FanfictionUntuk beberapa saat, Shimura (Y/N) ingin mengeluh diam-diam. Ini sangat sulit ~ kenapa dia harus menjadi Putri dari Kegelapan Konoha? Tidak ada hal baik yang berhubungan dengan bintang bencana ini~ Ngomong-ngomong ini cukup menyenangkan karena seti...