Setelah sampai di sebuah villa tepi pantai.. Jeno segera saja berlari menuju sebuah jendela besar yang ada di villa tersebut..
"Cantik.." Ujarnya senang
"Tapi lebih cantik kamu.." Ujar jaemin yang tiba-tiba memeluknya dari belakang..
"Lepas!" Nah kan, jenonya mode senggol bacok lagi..
"Bisakah kau menerima perasaanku?"
"Tidak.."
"Hahh.." Jaemin hanya bisa menghela nafas lelah..
"Ayo kita menikah.." Ajak jaemin yang membuat jeno kaget..
"Kau gila?!"
"Kalau bukan karnamu.. Aku mungkin tidak akan segila ini.."
"Kenapa kau seperti ini terhadapku? Mengejarku terus menerus bang.."
"Aku baru mulai padahal.."
"Maksudku.. Dengan semua yang kau lakukan-"
"Karna aku cinta padamu lee jeno.."
"Tapi abang kan tau, kalau-"
"Iya, aku tau banget.. tapi aku tetap cinta kamu.. Ayo belajaar!"
"Belajar apalagi?! Aku udah kerja malahan.."
"Belajar mencintai aku.."
"Heh.. Aku bolos aja.."
"Kau akan di hukum kalau bolos jeno.."
"Ini bukan sekolah-"
"Apa aku harus menyekolahkanmu lagi supaya bisa ku hukum-"
"Bukan gituuu.."
"Jadi.. Tanpa harus sekolah, kau bisa ku hukum karena bolos kelas mencintaiku bukan?"
"Ish.. Alay.."
"Alay gini, aku suamimu loh.."
"Apaan suami, baru calon.."
"Heh.. Apa kau bilang?"
"Eh.. GAK!! GA ADA!! UDAH AH AKU MAU MAIN AIR DULU!!"
setelah bentakan keras tersebut.. Jeno pun melarikan diri untuk bermain air di luar..
Sambil di ikuti haechan.. Soalnya pria titisan buaya tapi spek nya beruang lagi pengen mengingat masa lalu dengan mengambang bolak-balik di pantai..
"Jeno.." Panggil haechan yang saat ini sedang menemani jeno berendam di tepian pantai..
"Hum?" Sahut jeno yang asik ikutan ngambang kek haechan..
"Jika nantinya.. Kau di nyatakan bisa hamil.. Apa yang akan kau lakukan?" Sebuah pertanyaan tak masuk akal membuat jeno langsung berdiri..
"Maksudmu?"
"Jika kau bisa hamil.. Apakah kau akan menerima jaemin?"
"Kalau aku bisa hamil.. Kenapa harus jaemin yang jadi pasanganku?"
"Memang pria lain akan menerima perbedaanmu?"
"Tapi aku tau, bakalan ada pria yang mencintaiku secara tulus-"
"Dan itulah jaemin.."
"Dia jatuh cinta secara manual ketika melihatmu.. Tak ada yang memaksanya untuk naksir dirimu.. Hatinya lah yang memilihmu.. Namun takdir terkadang lucu.. Kau milik karina saat itu.."
"Jaemin sempat menyerah.. Ia bahkan lebih fokus pada pekerjaannya dan pernah di larikan ke rumah sakit karena kehabisan darah.."
"Dia mimisan btw.. Dalam sehari lebih dari 7 kali..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Know? [✔] Jaemjen
Short StoryHarusnya, hari itu menjadi hari paling bahagia.. pernikahan sudah di depan mata.. namun Tuhan berkata lain.. "Bang? apa yang kau-MMHH!!" "sshhh.. aku sudah lama menanti ini.."