prologue: groom to be (them)

491 34 0
                                    

jorgi baru saja menutup sheet laporan kedai hari ini yang direkap pandji—salah satu karyawannya—ketika pop up whatsapp muncul di sudut kanan layar. terbaca dari hagi dan jorgi mengangkat kedua alis tinggi. gimana nggak? dari deretan pesan pertama saja, adik lelakinya itu sudah mengumpat disusul pesan-pesan lain yang sepertinya ofensif karena membawa-bawa kata cerai. turned out those messages are that offensive seiring jorgi disentil perkara rumah tangganya yang memang sudah nggak ada rumahnya alias ambruk. masalahnya, jorgi nggak menyangka kalau masalah yang ia kira sudah settle down, ternyata masih menjadi masalah untuk ibunya sebab gimana bisa, nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba ibunya mau jodohin hagi? ini hagi loh, si bocah kemarin sore itu. lantas sekarang gimana jorgi harus mengatasi tantrumnya hagi yang minta pertanggungjawaban di jam 11 malam begini? hadaaah




☾☼






our groom and bride to be(?)



rahagi hasanain — hagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rahagi hasanain — hagi




&




sienna larasti satō — sienna/nena/laras (just someone calls her that way)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sienna larasti satō — sienna/nena/laras (just someone calls her that way)

the idea of marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang