pasta at night

272 49 33
                                    

"mau ujan nggak sih, khal, ini?" sienna memandangi langit gelap di sebalik jendela kamar khalinta. matanya sendu seiring ia mengeratkan pelukan plushie kirby di pangkuan. 

khalinta melirik sekilas. "dari tadi kali mendung. lagian lo dianterin nadhif gak mau" kata khalinta yang tidak ditanggapi sienna. sienna memanyunkan bibir, sebenarnya dia juga mau banget pulang. tapi kalau pulang sama nadhif, dia jadi nggak dijemput hagi. 

"tapi fix sih, nadhif suka sama lo" seloroh khalinta sekonyong-konyong. perempuan itu bahkan memutar tidak santai dari kursi belajarnya. oh iya, akhirnya khalinta dapat kerja. management trainee di retail, makanya hari-hari adaaa aja kerjaan. but let's congratulate her first. 

"kayak dia mau banget nungguin lo take video padahal kan motoin lo-nya udah kelar. turned out mau nganter lo balik sekalian, obvious banget sih gelagat naksirnya" tambah khalinta. khalinta memang sudah kenal nadhif, dikenalin sienna. dan, sejak saat itu khalinta selalu punya bahan 'gunjingan' soal nadhif yang naksir sienna. khalinta memang number one commentator cowok-cowok di sekitaran sienna. sebenarnya khalinta ngebet lihat sienna pacaran. lah? 

"lo tuh jangan nutup pintu kesempatan gitu, na, ke orang. nadhif ganteng tau, kayak mas-mas jawa" khalinta mengambil karet lantas mengikat rambutnya untuk kemudian menghampiri sienna. "lo tuh beneran gak bisa move on dari kak sam ya? seberkesan itu? tapi iya sih berkesan, pacar pertama sih ya... lama pula... lima tahun ada gak sih, na?" 

"ck," sienna mendecak. sienna kadang gemas banget sama khalinta yang beneran sepolos, se-bloon itu. beneran stupid cheese cat embodiment. "nadhif tuh naksir lo, khal. gitu aja nggak ngerti" 

"hah? kok jadi gue???" 

"males jawab, besok tanya langsung aja ke nadhif; lo naksir gue, nad?" 

"dih apaan" khalinta ofensif. "jangan mengalihkan topik deh mentang-mentang gue gampang ke-distract. lagian lo tuh den―" 

"sutttt, udah ya gue balik. hagi udah di depan" sienna meloncat dan sesegera mungkin mengumpulkan barang-barangnya yang terserak di kamar khalinta. sienna memang habis foto produk sekalian take video endorsement di area rumah khalinta. itu juga yang mendasari nadhif betah berlama-lama. 

"hagi? hagi jemput lo ke sini?!" alih-alih mengekori sienna yang melesat, khalinta merangsek ke jendela kamar demi menemui mobilio putih parkir di depan rumahnya. kendaraan yang biasa dibawa hagi. khalinta lumayan hapal soalnya sienna beberapa kali diantar jemput. 

"dih kocak, sebenernya ini cinta segi berapa sih?" monolog khalinta sambil garuk-garuk kepala.



][



"mau nanya apa?" 

"h-hah?" sienna kebingungan kala akan turun dan membuka pintu, hagi justru bertanya begitu. membuat sienna refleks memutar tubuh, urung keluar dan jadi berbalik menghadap hagi. si lelaki tersenyum geli. 

"kamu tuh mau nanya apa, ras? daritadi ditungguin gak nanya-nanya" 

"s-siapa yang mau nanya? orang aku gak mau nanya" 

"masa?" 

"apa sih" sienna bersungut sedangkan hagi dengan ringan membawa tangannya ke kening sienna. 

"kalo gak ada yang mau ditanyain, gak mungkin ini dari tadi ngerut gini. kayak jalan buat off-road tau gak" hagi mengelus pelan dahi sienna seakan meluruskan bagian kusut di sana. sienna mendecak. mendapat sentuhan hagi sudah tidak membuat sienna kagok. his touch is small and kind of impromptu jadi lama-lama sienna terbiasa. 

the idea of marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang