Rasanya dia yang ingin membunuhku. Tetapi dia juga yang tak menginginkan kematianku. Dia membenciku dan mengagumiku pada saat yang bersamaan.•••
“Bae Sooji!”
Suzy yang baru selangkah berjalan itu pun kembali berhenti. Tadinya wanita cantik kelahiran Oktober tersebut ingin mengantar piring kotor ke pantry. Namun, sebuah suara berat yang memanggil nama aslinya itu pun sontak menghentikan langkahnya.
“Ya, kau!”
Dia adalah Seokjin. Pria yang sekarang sedang menunjuk-nunjuk Suzy itu pun sesekali menunduk dengan tawa aneh.
Dapat Suzy pastikan jika pria tersebut sudah mabuk berat. Sama seperti yang lainnya. Terkecuali Taehyung. Suzy lihat pemuda itu masih terus minum sendirian dengan botol-botol Soju kosong disekitarnya.
“Ada apa Oppa? Kau butuh sesuatu?” tanya Suzy.
Dia bermaksud mendekat pada Seokjin guna memudahkannya untuk mendengar perkataan pria itu. Memang setelah memanggil namanya tadi, Seokjin hanya terdengar bergumam saja. Menaruh piring kotor di tangannya ke atas meja kembali, Suzy menempatkan diri berjongkok disebelah Seokjin.
Seokjin tersenyum. Kemudian menggeser sedikit duduknya, berbalik, agar dapat melihat jelas wajah Suzy.
“Ne ... aku butuh kau untuk menemaniku seumur hidup,” kata Seokjin seraya mencolek pelan pundak Suzy.
Wanita itu tertawa sejenak. “Ternyata kau lucu sekali saat mabuk seperti ini, Oppa!” timpal Suzy gemas.
Wajah tampan Seokjin seketika menekuk. Dia menatap Suzy lurus seolah tak suka dengan perkataan wanita itu barusan. Menegakkan punggungnya, Seokjin juga membusungkan dada. “Aku tidak mabuk! Aku bahkan bisa menggendong mu dan mengelilingi dorm ini,” katanya.
Membuat Suzy mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia bersiap untuk berdiri kembali. Akan tetapi, langkah Suzy kembali terhenti saat sebuah tangan memegangi pergelangan tangannya erat.
“Oppa?”
Pupil Seokjin berkedip beberapa kali. Wajah pria itu sudah benar-benar memerah akibat alkohol yang tadi dia minum.
“Tidak bisakah aku saja? Hum?”
Suzy mengernyit tak mengerti dengan kepala yang sedikit miring.
“Aku bisa menjadi kekasihmu lebih baik dari Tae,” kata Seokjin. “Biarkan aku saja yang menjadi kekasihmu Zy-ah. Aku akan mencintaimu dengan sungguh-sungguh. Tae tidak mungkin mencintaimu karena dia sudah milik Rose.” lanjut Seokjin.
“Tae tidak mungkin ...”
Kepala Seokjin terjatuh ke atas meja sebelum pria itu dapat menyelesaikan gumaman nya.
Sementara Suzy yang ditinggal tidur oleh Seokjin pun terdiam beberapa saat. Perkataan Seokjin memang ada benarnya. Bukankah sejak awal Suzy sendiri mengetahui jika Tae memiliki kekasih? Namun, setelah mendengar perkataan asal Seokjin barusan entah mengapa Suzy merasa aneh. Dia benar-benar tak nyaman dengan suasana hatinya saat ini.
“Ada apa denganku? Bukankah itu sudah jelas?” gumam Suzy.
Menarik nafas panjang dan langsung menghembuskannya kasar, Suzy berbalik. “Lebih baik aku melakukan sesuatu agar merasa baikan,” ucapnya.
Fakta bahwa dirinya merupakan nation first love Korea itu lantas membuat Suzy merasa bahwa dirinya bisa mendapatkan pria manapun. Selama ini, Suzy sendiri tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari para pria. Semua pria itu akan mendatanginya bagai kumbang yang tergila-gila pada bunga. Pun begitu dengan para member saat pertama kali melihat dirinya. Namun, setelah mendengar perkataan Seokjin barusan entah mengapa membuat Suzy kesal. Hanya seorang Taehyung. Mengapa dirinya tidak bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scandal (TaeZy Version)
RomanceKau dan aku akan terikat oleh waktu. - Kim Taehyung.