14

231 41 8
                                    

Ku tak pandai berdusta
Jujur saja kau boleh juga.

•••

Mengangkat sudut bibirnya membentuk senyum smirk, Taehyung kemudian memiringkan kepalanya. Dari balik rambut Suzy yang berwarna merah menyala itu dapat Taehyung lihat senyum puas dari paparazi yang sejak awal memang mengikuti keduanya.

“Mereka dapat beritanya,” ucap Taehyung tak mengubah posisinya. Seolah merasa nyaman dengan jarak yang dia ciptakan bersama Suzy.

Memalingkan wajah, diam-diam Suzy memegangi pipinya yang terasa panas dengan debar jantung tak biasa. Membayangkan bagaimana Taehyung melahap buas bibirnya tadi membuat kepala Suzy ingin meledak.

“Argh! Bisa-bisanya aku tidak memberontak sama sekali,” umpat Suzy mengeluh dalam hati.

“Tetapi jika tadi aku memberontak, paparazi itu tidak akan mendapatkan foto yang bagus untuk berita besok pagi.” monolog Suzy lagi menambahkan.

“Sepertinya besok akan menjadi hari yang panjang. Bukan begitu Noona?” tanya Taehyung menatap Suzy.

Netra keduanya bertemu. Taehyung yang secara tak sengaja menyelami iris caramel Suzy itu pun menelan saliva nya susah payah. “Mengapa Suzy Noona terlihat semakin cantik ya?” batinnya tak berkedip.

Suzy terbatuk kecil seraya menggeser sedikit kursinya menjauhi Taehyung. Sontak hal itu membuat Taehyung segera tersadar dari lamunannya. Dia mengusap tengkuknya yang tak gatal. Hilang sudah keberanian pria itu untuk menatap mata Suzy.

“K-kau ingin minum?” tanya Taehyung seraya menyodorkan gelas kosong pada Suzy.

Menaikkan satu alisnya tinggi, Suzy mendengus. Kemudian gadis Bae itu melambaikan sebelah tangannya, memanggil waters yang segera menghampiri meja mereka.

“Ada yang bisa saya bantu?” ramah pelayan itu tersenyum menatap Suzy.

Senyum yang menjijikkan dan membuat Taehyung geram. Apa-apaan tatapan seolah ingin menelanjangi kekasihnya itu?!

Suzy mengangguk, “Bisa tolong bawakan air? Dadaku sedikit sesak,” ucapnya.

Wajah penuh senyum pelayan itu seketika langsung berubah panik. Dia mengangguk cepat dan langsung pergi dari sana. Meninggalkan Taehyung yang ikut memasang wajah panik.

“Kau sesak?”

Suzy mengangguk. Dia sama sekali tidak berbohong saat ini.

“Apa aku terlalu kasar saat menciumi mu tadi?” tanya Taehyung lagi.

Bluuuussshhhh.

Wajah Suzy merona. Hal yang sama terjadi dengan Taehyung. Pria itu pun ikut merona setelah menyadari pertanyaannya barusan.

“M-maksudku ...,”

“Ciumanmu tidak ada apa-apanya, Tae. Aku hanya merasa tempat ini semakin penuh. Itu saja,” jawab Suzy cepat.

Soalnya perkataan wanita itu barusan sedikit melukai perasaan Taehyung.

“Tidak ada apa-apanya?” ulang Taehyung mengutip perkataan Suzy. “Mengapa rasanya sakit sekali ya?”

Diam-diam Taehyung menarik nafas panjang seraya memukul bidangnya pelan. Sesak. Ini terasa lebih menyesakkan daripada mengetahui Rose mendiami pesannya setelah rumor kencannya dengan Suzy bulan lalu. Padahal saat itu dia jelas-jelas mencintai Rose.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Scandal (TaeZy Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang