Dalam kehidupan ini, biarkan aku menjadi langit untukmu. Agar selalu tabah menerima terbit dan tenggelam mu.•••
“Aigoo, mau sampai kapan kau seperti itu Zy-ah?!”
Celoteh Manager Oppa saat baru memasuki kamar Suzy. Pria yang sebentar lagi memasuki kepala empat itu pun menggelengkan kepala sebelum menyibak kasar gorden jendela di ruangan tersebut.
Ruang yang tadinya gelap itu pun seketika menjadi terang benderang oleh sinar mentari.
Suzy yang berada di atas kasur tak melirik manager Oppa sama sekali. Membuat lelaki itu berdecak dan mengacak singkat rambutnya sendiri. Sudah seminggu Suzy seperti ini. Gadis itu tidak melakukan apapun. Hanya berdiam, mengurung dirinya di kamar. Jangan tanyakan bagaimana gadis itu masih tetap hidup sampai sekarang.
“Zy-ah,”
Suzy merasakan kasur disebelahnya bergoyang. Pertanda jika manager Oppa baru saja menaiki kasurnya. Pria itu tak mengucapkan apapun untuk beberapa detik. Namun, Suzy tahu jika managernya itu sedang menyusun kata saat ini.
“Kau tahu bukan jika kontrak hubungan kalian sudah memasuki bulan pertama?”
Manager Oppa terdengar berhati-hati. Meskipun tidak melihatnya secara langsung, Suzy tahu jika saat ini managernya itu tengah menghela.
“Brand ingin kalian syuting hari ini.” Lanjut manager Oppa sengaja menekan kata syuting.
Suzy tidak bodoh. Tentu dia langsung mengerti kemana arah pembicaraan managernya itu.
Kali ini gantian Suzy yang menghela. Dia menyibak kasar selimut yang sejak tadi menutupinya lalu langsung mendudukkan diri. Tindakan Suzy barusan sontak membuat managernya terkejut.
“Kamjagiya!” umpatnya melotot seraya mengusap dada.
Suzy menendang-nendang selimutnya dan berteriak. Gadis Bae itu juga mengacak-acak rambut panjangnya yang memang sudah berantakan.
Manager Oppa yang tadinya merasa kesal itu pun sekarang sedikit ngeri. “Y-ya, kau tidak apa?” tanyanya berusaha menggapai lengan Suzy.
Memilih tak menjawab, Suzy kembali berteriak. “Kenapa? Kenapa jadi aku yang bersembunyi? Dia yang melakukannya pertama kali. Tapi mengapa aku yang kabur? Seperti pemula saja! Cih,” umpat Suzy beruntun.
Gadis itu merasa kesal karena dia menikmati ciuman Taehyung malam itu. Dan hal yang lebih membuatnya semakin kesal adalah saat dirinya malah kabur begitu saja. Padahal seharusnya dia tetap berada di sana agar bisa mengolok-olok Taehyung saat pria itu sadar dari mabuknya.
Hal itulah yang membuat Bae Suzy memilih menghindari Taehyung dan berakhir mengurung diri. Dia sedang menghukum dirinya sendiri atas kebodohan yang telah ia perbuat.
“Argh!”
“Dasar Bae Suzy pabbo!” lanjut Suzy mengumpat dalam hati.
•••
Taehyung sedang mengisi gelasnya ketika Seokjin datang dengan wajah ditekuk. Pria itu menatap Taehyung sekilas lalu kembali fokus pada ponsel di tangannya.
“Apa kebetulan hyung sedang memiliki kekasih?” tanya Taehyung penasaran pada Jungkook.
Padahal maknae BTS itu baru saja hendak membuka kulkas, mengambil sepotong pizza yang tak sempat ia habiskan semalam.
“Mana aku tahu! Tanyakan langsung pada Jin hyung!” ketus Jungkook dengan putaran bola mata.
Membuat Taehyung shock seketika dengan rahang yang nyaris terjatuh. “Mwoya?” cibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scandal (TaeZy Version)
RomanceKau dan aku akan terikat oleh waktu. - Kim Taehyung.