“Hyung! Kau mengantar noonim dengan selamat ‘kan?!” berondong Jungkook saat membukakan pintu untuk Taehyung yang terlihat tak seperti biasanya.
Lelaki Kim itu seperti tengah kehilangan jiwa saja. Hal tersebut membuat Jungkook mengikuti langkah gontai Taehyung menuju sofa ruang tengah dari belakang dengan kening berkerut samar. “Hyung. Jawab dulu pertanyaanku!” rengek Jungkook frustrasi sembari ikut menghempaskan tubuh pada sofa, di sebelah Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun lelaki bermarga Kim itu masih tetap bungkam, membuat Jungkook mendengus kasar seketika. Ia pun bersiap untuk melempar wajah tampan Taehyung menggunakan bantalan sofa berwajah Seokjin pemberian Army.
“Woa! Apa itu tadi?!” gumam Taehyung membuat gerak tangan Jungkook terhenti di udara.
Di pandangnya Pria Kim itu lekat sembari menggeser duduk. “‘Apa’ apa maksudnya hyung?!” ulang Jungkook mengutip perkataan Taehyung.
Taehyung melirik Jungkook sekilas sebelum tiba-tiba menegakkan duduk, membuat Pria berotot bermarga Jeon itu reflek memundur dengan saliva yang tersangkut di tenggorokan. Lebih-lebih Taehyung pun kini juga mengunci pergerakan Jungkook menggunakan tangan besarnya.
“H-hyung. Ada apa?!” gugup Jungkook merasa horor sendiri dengan tatapan yang di berikan oleh Taehyung.
“Menurutmu, apa aku ini gila Kook-ah?” tanya Taehyung yang membuat Jungkook mengernyit namun tetap menggelengkan kepala dengan cepat.
“Ti-tidak! Mana mungkin kau begitu.”
“Benarkan?!” sorak Taehyung heboh, “tapi mengapa tadi aku berkeinginan mencium Suzy sunbae Kook-ah?!” sambungnya lagi dalam hati.
“H-hyung, ada apa?! Jangan membuatku takut seperti ini.”
“Kenapa kau harus merasa takut, Kook-ah?!” bingung Taehyung, “Lagi pula, bukankah aku sudah mengatakannya lewat telepati. Kau tak dengar?!” lanjut Taehyung lagi.
Jungkook seketika memasuki mode Jungshock. Terlebih saat Taehyung berdiri lalu memberikannya sebuah senyuman manis lengkap dengan kerlingan sebelah mata.
“Ku rasa kau memang benar-benar gila hyung!” gidik Jungkook sebelum berlarian memasuki kamarnya sendiri.
