sacrifice 1

342 17 0
                                    

Reynand mematung mendengar apa yang ucapkan oleh reyndra, membuat dia mengepalkan tangannya lalu, karena dia berani melwan seorang reynand Saturnus, yang memiliki kekuasaan di jalanan. Bahkan orang lain saja tidak berani kepada dirinya. Tapi pria pendatang itu berani tidak mendengar kan perintahnya.

Dengan Bogeman keras, mendarat di pipi reyndra, membuat ujung bibir reyndra mengeluarkan sedikit darah.

Perlakuan reynand kepada reyndra membuat sahabat reyndra marah. Namun, saat mereka akan maju reyndra mengangkat tangannya, mengisyaratkan untuk tetap berada di tempat.

Dia lalu mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya menggunakan jempolnya, lalu dia menatap tajam ke arah reynand.

"Ini adalah tanda permusuhan antara gang lu dan geng gue, maka gue tidak akan membiarkan lu lepas begitu saja" ucap datar reyndra.

"Maka gue terima permusuhan itu," jawab reynand di bales dengan suara datar.

"Cabut, kita tidak akan lewat jalan ini" ucap reyndra yang di patuhi oleh para sahabatnya. Mereka sebenarnya penasaran kenapa ketua meraka mengalah? Harus mereka lawan saja anggota motor.

"Kita akan masuk sekolah," ucap reynand kepada delapan sahabatnya itu, dia mengurungkan niatnya untuk nongkrong, dia sangat penasaran dengan murid yang menggunakan seragam sekolah seperti dirinya.

Para sahabat hanya patuh, saja mereka tidak berani membantah, karena mereka melihat suasana bos mereka sedang tidak baik baik saja.

Motor sport hitam reynand melaju dengan kecepatan di atas rata rata. Tujuan kali ini adalah ke sekolah, karena mereka mengurungkan niatnya untuk pergi ke markas mereka.

Citt..

Motor yang di kendarai oleh reynand dan sahabat nya terlah sampai di depan gerbang sekolah yang sangat tinggi. Dan gerbang sekolah itu sudah di tutup karena jam pelajaran sudah di mulai.

"Pak bukain gerbang kami ingin, 'masuk?" Ucap Obito, kepada pak satpam penjaga gerbang dengan perut buncitnya.

"Oh, tidak bisa anak anak brandal seperti kalian tidak bisa masuk, karena jam pelajaran sudah di mulai" ucap pak bokir, sosok satpam yang tidak mudah di goda dan tidak mudah di sogok.

"Ya elah pak kami ingin masuk? Apa bapak tega membuat kami disini menunggu jam pelajaran? Jika kami tidak masuk kami tidak dapat nilai" ucap Widi kepada bapak satpam yang sangat sulit di taklukkan.

"Ckck.. bagaimana ini Rey? Si perut buncit tidak mengizinkan kita masuk?" Tanya bobi kepada sahabatnya itu sekaligus bos mereka.

"Dia tidak seperti pak krempeng, yang mudah di sogok sedangkan si perut buncit percuma kita memohon mohon, karena tidak mungkin di bukakan" kata angin kepada bosnya.

Pak krempeng yang di maksud oleh angin itu adalah satpam yang bernama Paijo, yang sangat mudah di bujuk, di sogok bahkan di rayu sedikit saja dia langsung membukakan pintu gerbang.

Sedangkan si perut buncit yang bernama pak bokir adalah seorang satpam yang tidak mudah di rayu bahkan di sogok pun tidak mempan membuat reynand dan temen temennya kesal kepada pak bokir.

Reynand menyeringai dia memundurkan motornya berapa langkah membuat para sahabat tau apa yang akan di lakukan oleh reynand, mereka segera menyingkir memberikan jalan buat bos mereka.

"Bapak bener nih tidak mau membukakan gerbang?" Tanya reynand membuka suara, yang sejak tadi diam saja tanpa menimpali ucapan dari para saudaranya.

"Ya, saya yakin karena saya tidak akan membiarkan para brandal seperti kalian itu masuk, karena di dalam hanya buat para anak anak yang giat belajar." Ucap pak bokir membuat reynand tersenyum sinis.

Dia mulai menyalakan motornya lalu dia menarik gas motornya, tapi reynand masih menekan rem nya, membuat motor itu tidak jalan, hanya roda belakang saja yang muter cukup kencang.

Brakkkk..

Pagar sekolah terbuka, karena di tabrak oleh motor reynand saat dia melepaskan rem nya, dia pun langsung memarkir motornya di tempat parkiran anggota geng motor murder.

Membuat pak bokir mengelus dadanya melihat tingkah anak anak brandal seperti reynand, dia sangat benci dengan geng motor murder. Apa lagi dengan ketua nya yang sangat arogan.

"Lihatkan? Kamu sih di bilangin ngeyel, ini kenapa aku selalu membukakan gerbang buat mereka, karena aku tau apa yang akan terjadi" ucap pak Paijo keluar dari pos satpam.

"Mereka bener bener nekat awas saja aku pites pites kalau berani melawanku lagi" ucap pak bokir.

"Mendingan, nggak usah mencari masalah dengan mereka, karena keluarga mereka adalah keluarga kaya, sedangkan kita kita hanya gumpalan tanah saja bagi mereka" pak Paijo memberikan peringatan kepada Bokir untuk tidak mencari masalah dengan anak anak antariksa.

Sedangkan reynand dan sahabatnya melepaskan helm mereka yang terpasang di kepala mereka. Dan mereka menatap sekeliling bangunan sekolah yang terasa sangat sepi. Dan tatapan matanya jatuh ke sebuah mobil yang terparkir dengan sangat rapi, mobil itu berjumlah tujuh mobil sport mewah berwarna hitam.

Mungkin, mobil itu sudah di modif jadi mobil itu terlihat sangat keren, tapi reynand tidak menyukai dia lebih menyukai motor.

"Bos, bukannya dia mobil yang kita temui, 'tadi?" Tanya angin kepada bosnya.

"Hm"

"Apa kita akan lakukan sesuatu kepada mereka, 'bos?" Tanya petir biru. Kepada reynand membuat mereka semua menatap ke arah reynand dengan tatapan yang sangat penasaran.

"Seperti, yang kalian pikirkan kita nanti akan buat perhitungan buat para geng mobil savage itu" ucap reynand.

"Sebaiknya kita masuk ke kelas, nanti butut akan ngomel karena kita telat" ucap Widi kepada sahabatnya.

Mereka segera turun dari motor mereka dan segera memasuki lorong sekolah mereka lalu naik ke lantai tiga, dimana kelas mereka berada.

Brak..

"Kontol kejepit"

"Riska ngemut memek"

"Pantat Lindu lebar"

"Dio bandar bokep"

"Setan takut kontol"

"Anjing"

"Babi"

"Titit"

"REYNAND ANJING,!!"

Berbagai macam latah yang mereka keluarkan saat pintu di dobrak dengan sangat keras membuat meraka hanya bisa mengelus dada mereka.

Tapi tidak dengan seorang wanita yang berkata 'reynand anjing' karena baginya dia tidak takut kepada siapa siapa bahkan dengan si tampang seram seperti reynand tidak di takuti.

Reynand, berjalan mendekati wanita itu, cara jalan reynand dengan sangat wibawa saja sangat di sukai oleh semua orang.

Saat sudah di depan gadis itu dia sedikit membungkukkan badannya dengan tangan yang berurat itu bertumpuk di meja milik wanita itu. Tatapan tajam dia berikan kepada wanita yang sudah berani mengatai dirinya 'anjing'

"KENAPA?? TIDAK TERIMA??"

Sacrifice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang