sacrifice 3

181 13 1
                                    

Sesuai yang di katakan oleh pak Deddy, menyuruh para brandal brandal, yang sudah membuat kerusuhan di area sekolah, membuat mereka di jemur di lapangan sekolah bahkan di suruh membersihkan toilet sekolah.

Setelah jam pelajaran pertama selesai, selesai juga hukuman berdiri di depan bendera, tapi bukan berarti mereka akan mengikuti hukuman ke dua mereka yang menyuruh untuk membersihkan toilet.

Para brandal brandal sekolah, di suruh mengikuti langkah ketua OSIS, untuk melanjutkan hukuman kedua mereka.

"Ini adalah hukuman kedua kali-.." belum menyelesaikan perkataannya para ketua OSIS terkejut saat mendapati tidak ada para brandal di belakangnya.

"Dimana mereka?" Tanya ketua OSIS kepada anggota OSIS, yang di suruh mengawasi mereka dari belakang. Karena jika sudah kabur, akan sangat sulit untuk di suruh kembali.

Dan, kedua ketua geng yang sangat berpengaruh itu berpencar, mereka pergi ke tempat mereka masing-masing. Yang dimana anggota dari murder, pergi ke kantin belakang sekolah tempat yang sering buat tongkrongan anak anak bolos sekolah. Sedangkan anggota savage mereka pergi ke rooftop untuk bersantai sejenak.

Reyndra, mengambil benda nikotin dari saku celana, dia lalu menyalakan benda nikotin itu, membuat sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala,

"Bos, bagaimana jika kita adakan taruhan" ucap Samuel kepada bosnya.

"Taruhan?"

Samuel, menjelaskan kepada bos'nya tentang taruhan dengan anggota murder, jika salah satu dari mereka ada yang menang. Maka mereka yang akan mendapatkan markas itu.

"Sepertinya, ide yang sangat bagus dengan begitu kita akan mendapatkan markas, 'itu" ucap reyndra, yang sangat senang dengan ide dari Samuel.

*

Sedangkan reynand dia saat ini sama halnya menghisap benda nikotin yang sudah menghabisi tiga batang,

"Sial.! Gara-gara anak baru itu gue harus di hukum, dan seumur hidup baru kali ini di hukum suruh berdiri di depan bendera?" Gerutu reynand, merasa kesal karena dia harus mendapatkan hukuman.

"Apa kita akan membalas mereka bos?" Tanya Widi.

"Kita lihat saja nanti apa yang aksan gue lakukan kepada mereka, karena sudah berani mengusik seorang reynand saturnus," dengan seringai serigala membuat siapa saja menatap ngeri.

DOR..!!

Seorang wanita menggedor anggota murder yang berjumlah sembilan orang, membuat mereka menatap tajam ke arah wanita itu dengan tatapan tidak suka, karena sudah berani mengganggu mereka.

"Gue colok juga mata lu pada, karena sudah berani menatap si brave queen, kamu tau, 'kan? Gelar penghargaan, ''itu?" Ucap wanita itu sambil menaik turunkan alisnya, yang membuat kesembilan cowok tampan di sekolah antariksa. Menatap, dengan sangat jengah.

"Buat apa lu kemari?" Tanya reynand dengan ketus kepada wanita ber tag 'claretta Isabella'

"Claretta lalu duduk di kursi dekat reynand, kali ini dia benar-benar benar serius membuat kesembilan cowok itu menatap dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"Mbok princess mau mie ayam, teh manis terus sama bakso tidak lupa juga mbok Seblak seperti biasa"

"Tenyata seorang claretta memiliki perut gentong, padahal badan cilik seperti kurcaci" ejek petir biru, membuat claretta menatap dengan sinis ke arah petir biru.

"Rey, gue terkejot loh, lihat lu di hukum? Padahal selama ini lu tidak pernah di hukum, bahkan tuh para guru guru sudah menyerah menghadapi kelakuan lu yang kaya setan" ucap Claretta.

"Ini gara gara anak baru itu, yang ternyata dia adalah seorang ketua dari savage, geng mobil terbesar"

"Uuu waoooo.. cius? Demi apa? Dia adalah ketua dari savage? Pantas saja aku merasa familiar dengan wajah orang itu yang memiliki ciri khas ketampanan dan muka pucat nya apa lagi mata elangnya itu behhh sangat melengkapi sebagai dewa ketampanan" pekik claretta dengan senang, karena ketua savage bersama dengan inti anggotanya sekolah di antariksa.

"Nggak usah memuji orang itu di depan gue, jika ingin memuji sana pergi dari sini"

"Cemburu nihhh, 'yehhh?" Goda Claretta kepada reynand, yang memiliki tingkat kecemburuan hampir mencapai tingkat maksimal.

"Siapa yang cemburu? Mana ada seorang reynand yang memiliki ketampanan melebihi si ketua setan, cemburu dengannya tidak ada di dalam kamus pribadi seorang reynand" ucap reynand dengan percaya diri.

"Ternyata selain memiliki kecemburuan, lu memiliki tingkat kepedean yang overdosis" cibir Claretta kepada reynand.

"Kenyataannya memang seperti itu, gue ganteng, gue tampan, gue tinggi, gue kaya"

"Percaya diri sekali lu"

"Harus!!"

"Gue akui lu ganteng, tapi kenapa lu nggak pernah pacaran atau ngewe dengan wanita? Apa lu mau gue kenali dengan cowok cantik?" Tanya Claretta kepada reynand, karana penasaran. Sejak dia berteman dengan reynand, dia tidak pernah lihat reynand jalan dengan wanita manapun.

Reynand terdiam dia tidak menjawab pertanyaan dari si queen, dia memainkan batang rokok miliknya yang tinggal sedikit.

"Jawab babi" pekik claretta kepada reynand, membuat jiwa kepo nya semakin membara. Apa, lagi dia memiliki tingkat ke kepo'an.

"Ckck.. dasar kepo lu, itu urusan pribadi bos lu jangan ikut campur, suka suka dia mau deket dengan wanita atau tidak itu tidak ada hubungannya dengan lu" ucap alas Buana.

"Biarin, suka suka gue kenapa lu yang sewot?" Ucap

Drttt..

Ponsel reynand bergetar, membuat reynand mengecek ponsel miliknya, sebuah alarm peringatan. Dia langsung berdiri dari duduknya dan dia izin kepada sahabatnya untuk pergi sebentar, dia tidak lupa menyuruh sahabatnya untuk membawa tas sekolah miliknya.

Para sahabat yang paham hanya mengangguk saja, mereka mengizinkan reynand untuk pergi, karana mereka tau reynand akan pergi ke mana.

Saat ini reynand sedang mengendarai motor dengan kecepatan di atas rata rata, sebelum itu dia mempir untuk membeli kue ulang tahun dan sebuket bunga kesukaan orang tersayangnya.

Setelah, membeli itu semua dia langsung kembali melanjutkan perjalanan menunju ke tempat favoritnya,

Motor yang di kendarai oleh reynand terlah sampai di area pemakaman, dia lalu menghentikan motor sport nya. Setelah itu dia turun dari motor, lalu dia berjalan memasuki area pemakaman yang sangat luas.

"Tenyata disini banyak kuburan, kira kira ada setan nggak,'ya?" Gumam reynand lirih saat melihat batu nisan. Yang, umurnya sudah sangat tua tua.

"Kulo nuwun, numpang lewat, anak ganteng dan alim mau lewat, jangan di ganggu, 'oke? Nanti kalau nggak ganggu saya masukin ke anggota murder" ucap reynand.

Krekkkk

Brukkkk

Ranting pohon yang sangat besar jatuh membuat seorang reynand terkejut bukan main dia menatap tajam ke arah pohon besar yang tidak jauh dari dirinya.

"Nggak lucu masa siang siang kalian pada nangkring" ucap reynand kesal.

"Inget gue ketua murder tidak ada yang berani sama gue, jika berani maka akan habis di tangan seorang reynand" ucap reynand penuh keberanian, dia lalu berjalan masuk lebih dalam lagi ke arah pemakaman, sampai di mana dia melihat batu nisan yang akan dia kunjungi.

"Assalamualaikum ayah"

Sacrifice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang